Monday, March 10, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Indonesia3 Pemain yang Posisinya di Timnas Indonesia Berpotensi Digusur Dean James

3 Pemain yang Posisinya di Timnas Indonesia Berpotensi Digusur Dean James

Posisi bek sayap kiri Timnas Indonesia semakin kompetitif dengan hadirnya pemain baru, Dean James, pemain bertahan yang kini membela klub Go Ahead Eagles di Liga Belanda.

Dean James saat ini tengah menjalani proses naturalisasi agar bisa menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ia tidak sendiri dalam proses ini, karena ada dua pemain lainnya yang juga dalam tahap serupa, yakni Emil Audero dari Palermo (Italia) dan Joey Pelupessy dari Lommel SK (Belgia).

- Advertisement -
asia9QQ

Sebagai pemain utama di Go Ahead Eagles, James memiliki rekam jejak yang cukup menjanjikan. Dalam musim ini, ia telah mencatatkan 19 penampilan dengan torehan satu gol, dua assist, serta dua kartu kuning. Performanya yang konsisten membuatnya menjadi kandidat kuat untuk memperkuat Timnas Indonesia.

James berpotensi melakoni debutnya bersama Timnas Indonesia dalam ajang Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada 20 Maret 2025 di Stadion Sepak Bola Sydney. Kehadirannya tentu akan membawa dampak bagi para pemain yang sebelumnya mengisi posisi bek sayap kiri di Timnas Indonesia.

Berikut adalah tiga pemain yang berpotensi kehilangan tempat mereka akibat kehadiran Dean James.

1. Pratama Arhan

Pratama Arhan selama ini menjadi salah satu pemain yang paling konsisten mengisi posisi bek kiri di Timnas Indonesia. Namun, masuknya Calvin Verdonk dan kemungkinan besar Dean James membuat persaingan semakin ketat.

Meski begitu, Arhan terus berusaha meningkatkan performanya bersama klubnya di Liga Thailand, True Bangkok United. Ia dikenal dengan permainan agresif serta kemampuan lemparan ke dalam jarak jauh yang menjadi keunggulannya. Jika mampu memanfaatkan kekuatan ini dengan baik, ia tetap memiliki peluang untuk masuk dalam skuad utama Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.

Namun, jika James mampu beradaptasi dengan cepat dan tampil solid dalam sistem permainan Kluivert, posisi Arhan bisa semakin terancam. Apalagi, dalam beberapa pertandingan terakhir, Arhan lebih sering menjadi pemain cadangan. Ia harus membuktikan diri agar tidak tergeser oleh pemain yang tampil lebih konsisten di level klub.

2. Nathan Tjoe-A-On

Nathan Tjoe-A-On adalah pemain naturalisasi yang awalnya bermain sebagai bek kiri. Namun, di era kepelatihan Shin Tae-yong, ia sering ditempatkan sebagai gelandang tengah.

Sayangnya, situasi Nathan di level klub kurang mendukung. Pemain berusia 22 tahun ini nyaris tidak mendapatkan menit bermain bersama Swansea City di Liga Inggris musim ini. Minimnya jam terbang tentu menjadi kendala bagi Patrick Kluivert dalam mempertimbangkan pemanggilannya ke Timnas Indonesia.

Jika James menunjukkan performa stabil di Eredivisie bersama Go Ahead Eagles, peluang Nathan untuk masuk ke dalam daftar pemain tim nasional semakin mengecil. Kluivert kemungkinan besar akan memilih pemain yang lebih aktif bermain di klubnya.

3. Shayne Pattynama

Shayne Pattynama merupakan pemain naturalisasi pertama yang mengisi posisi bek kiri Timnas Indonesia. Namun, perannya semakin berkurang seiring dengan kedatangan pemain baru yang lebih kompetitif.

Saat ini, Pattynama membela klub kasta kedua Liga Belgia, KAS Eupen. Dibandingkan dengan James yang bermain di Eredivisie Belanda, perbedaan level kompetisi ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa Pattynama kurang mendapat prioritas di Timnas Indonesia.

Sebelumnya, ia lebih sering menjadi pelapis Calvin Verdonk. Kini, dengan kehadiran James, persaingan di posisi bek kiri semakin ketat. Jika ingin bertahan, Pattynama harus menunjukkan performa yang lebih konsisten agar tetap mendapat tempat di skuad utama Timnas Indonesia.

Kehadiran Dean James membuat persaingan di posisi bek kiri Timnas Indonesia semakin ketat. Tiga pemain yang selama ini menjadi andalan harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan tempat mereka. Patrick Kluivert tentu akan memilih pemain yang paling siap secara fisik, taktik, dan mental untuk menghadapi tantangan berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Performa di level klub akan menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan siapa yang layak mendapat tempat di skuad Garuda. Dengan kompetisi yang semakin sengit, setiap pemain harus membuktikan diri agar tetap menjadi bagian dari tim nasional. Siapa pun yang terpilih, harapan besar tetap ada agar Timnas Indonesia semakin kompetitif dan mampu bersaing di level internasional.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments