Gelandang Real Madrid, Brahim Diaz, mengingatkan rekan-rekannya agar tetap rendah hati setelah sukses comeback atas Manchester City. Meski berhasil melakukan comeback luar biasa, Diaz menegaskan bahwa tugas Los Blancos belum selesai. Masih ada leg kedua yang harus dimainkan, dan mereka harus tetap fokus untuk mengamankan tiket ke babak berikutnya.
Real Madrid Menang Dramatis di Etihad Stadium
Real Madrid bertandang ke markas Manchester City di Etihad Stadium untuk menjalani leg pertama babak knockout Liga Champions 2024/2025. Laga ini menjadi salah satu yang paling dinanti, mengingat kedua tim merupakan raksasa Eropa dengan sejarah panjang di kompetisi ini.
Sejak peluit pertama dibunyikan, Manchester City tampil dominan. Mereka mampu unggul 2-0 lebih dulu berkat permainan cepat dan tekanan tinggi yang membuat lini belakang Real Madrid kewalahan. Namun, Los Blancos menunjukkan mental juara mereka. Dengan ketenangan dan pengalaman yang dimiliki, mereka perlahan mulai bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Puncak drama terjadi di masa injury time ketika Jude Bellingham mencetak gol kemenangan. Dengan skor akhir 3-2, Real Madrid mengamankan kemenangan berharga menjelang leg kedua di Santiago Bernabeu.
Real Madrid dan Mentalitas Juara di Liga Champions
Dalam wawancara seusai pertandingan, Brahim Diaz ditanya mengenai rahasia di balik keberhasilan timnya membalikkan keadaan. Ia menegaskan bahwa comeback seperti ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari mentalitas dan pengalaman Real Madrid di Liga Champions.
“Kami adalah Real Madrid, tim terbaik dalam sejarah. Kami sudah sering menghadapi situasi sulit dan mampu keluar sebagai pemenang. Ini adalah bukti bahwa kami tidak pernah menyerah dan selalu percaya bisa membalikkan keadaan,” ujar Diaz.
Madrid memang memiliki rekam jejak luar biasa di Liga Champions. Berkali-kali mereka membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil di kompetisi ini. Dari keajaiban Istanbul 2005 hingga comeback epik melawan PSG, Chelsea, dan Manchester City pada edisi-edisi sebelumnya, Los Blancos selalu menjadi tim yang sulit dikalahkan di fase gugur.
Tetap Fokus, Leg Kedua Menanti
Meski kemenangan di leg pertama sangat berharga, Diaz mengingatkan timnya bahwa tugas mereka belum selesai. Manchester City tetap menjadi ancaman serius, terutama dengan kedalaman skuad dan kualitas permainan yang mereka miliki.
“Kami masih harus memainkan leg kedua pekan depan. Ini belum selesai. Kami harus tetap bekerja keras dan memastikan kemenangan di Bernabeu,” tegas Diaz.
Pelatih Carlo Ancelotti juga menyuarakan hal yang sama. Ia meminta para pemainnya untuk tetap rendah hati dan tidak mengendurkan semangat juang mereka. Kemenangan di Etihad memang mengesankan, tetapi mereka tidak boleh lengah. City pasti akan datang dengan motivasi tinggi untuk membalikkan keadaan.
Tantangan Berat Menanti Real Madrid
Sebelum menghadapi leg kedua melawan Manchester City, Real Madrid harus lebih dulu melakoni pertandingan domestik. Mereka dijadwalkan bertandang ke markas Osasuna pada Sabtu (15/2/2025) mendatang. Laga ini menjadi ujian fisik dan mental bagi skuad Ancelotti, mengingat jadwal yang padat dan tingkat kelelahan pemain yang mulai meningkat.
Menghadapi Osasuna, Ancelotti kemungkinan akan melakukan rotasi. Beberapa pemain inti bisa saja diistirahatkan agar tetap bugar untuk laga krusial melawan City. Namun, Madrid tidak boleh menganggap remeh Osasuna yang kerap menjadi batu sandungan bagi tim-tim besar.
Sementara itu, Manchester City juga akan menghadapi laga domestik di Premier League sebelum bertolak ke Spanyol. Pep Guardiola dipastikan akan mempersiapkan strategi terbaik agar timnya bisa membalikkan keadaan di Bernabeu.
Ancaman dari Manchester City
Manchester City tentu tidak akan tinggal diam setelah kekalahan ini. Mereka memiliki pengalaman membalikkan keadaan dan tidak akan menyerah begitu saja. Pep Guardiola dikenal sebagai pelatih yang selalu memiliki rencana cadangan, terutama dalam situasi sulit seperti ini.
City memiliki lini serang yang sangat berbahaya, dengan Kevin De Bruyne, Erling Haaland, dan Phil Foden sebagai ancaman utama. Jika Madrid tidak waspada, mereka bisa saja kebobolan lebih dulu dan kehilangan keunggulan yang mereka miliki saat ini.
Selain itu, kondisi kebugaran pemain juga menjadi faktor penting. Real Madrid harus memastikan bahwa para pemain inti mereka berada dalam kondisi terbaik untuk menghadapi tekanan tinggi dari City. Fokus dan disiplin dalam bertahan akan menjadi kunci untuk meredam serangan lawan.
Dengan leg kedua yang semakin dekat, pertarungan antara dua raksasa Eropa ini dipastikan akan berlangsung sengit. Semua mata akan tertuju pada Santiago Bernabeu untuk melihat apakah Real Madrid mampu mempertahankan keunggulan mereka atau justru Manchester City yang akan melakukan comeback spektakuler.