Liverpool dikenal sebagai salah satu klub dengan akademi terbaik di dunia yang menghasilkan banyak penyerang muda berbakat. Dari akademi ini, banyak pemain yang lahir dan berkontribusi bagi klub. Namun, tidak semua dari mereka mampu bertahan dan berkembang di Anfield. Beberapa penyerang muda berbakat justru menemukan puncak kariernya setelah meninggalkan Liverpool.
Dalam dunia sepak bola, tidak jarang pemain yang gagal bersinar di satu klub justru mampu menunjukkan performa terbaiknya di klub lain. Liverpool memiliki beberapa kisah seperti itu, di mana talenta muda yang kurang mendapat kesempatan akhirnya membuktikan kualitasnya di tempat lain. Berikut adalah tiga penyerang muda yang sempat membela Liverpool, tetapi lebih bersinar setelah hengkang.
1. Iago Aspas: Kegagalan di Liverpool, Kesuksesan di Celta Vigo
Iago Aspas adalah contoh nyata pemain yang kesulitan menyesuaikan diri di Liverpool, tetapi kemudian mencapai puncak performanya setelah kembali ke Spanyol. Aspas bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2013 dari Celta Vigo dengan harapan bisa menjadi tambahan berkualitas bagi lini serang The Reds. Namun, kenyataan berkata lain.
Selama satu musim berseragam Liverpool, Aspas lebih sering menghuni bangku cadangan. Ia kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain di Premier League dan hanya mencatatkan 15 penampilan dengan satu gol di semua kompetisi. Tak heran, ia akhirnya dipinjamkan ke Sevilla sebelum kembali ke klub lamanya, Celta Vigo.
Kepulangannya ke Celta Vigo menjadi keputusan terbaik dalam kariernya. Ia langsung tampil gemilang dan menjelma sebagai ikon klub. Dalam beberapa musim, Aspas menjadi pencetak gol terbanyak tim dan bahkan membantu Celta Vigo bersaing di level Eropa. Performa apiknya juga membawanya kembali ke tim nasional Spanyol, membuktikan bahwa ia adalah salah satu penyerang terbaik di La Liga.
2. Suso: Dari Tim Cadangan Liverpool ke Playmaker Andal AC Milan
Suso merupakan salah satu talenta muda yang sangat menjanjikan ketika bergabung dengan Liverpool pada tahun 2010. Pemain asal Spanyol ini menunjukkan teknik tinggi dan kemampuan mengolah bola yang luar biasa. Namun, ia kesulitan menembus tim utama karena persaingan ketat di lini serang.
Setelah beberapa musim lebih banyak bermain di tim cadangan dan dipinjamkan ke AlmerÃa, Suso akhirnya hengkang ke AC Milan pada 2015. Di Italia, kariernya mengalami perubahan besar. Ia mendapatkan kepercayaan penuh sebagai playmaker dan menjadi motor serangan Rossoneri.
Di AC Milan, Suso berkembang menjadi salah satu pemain kunci. Ia dikenal dengan dribel lincah, umpan akurat, serta tendangan jarak jauh yang mematikan. Bersama Milan, ia mencatatkan banyak gol dan assist yang membantu tim meraih kemenangan penting. Bahkan, performa impresifnya membuatnya dipanggil ke tim nasional Spanyol.
Kesuksesan Suso di Serie A membuktikan bahwa kesabaran dan kesempatan bermain yang konsisten sangat penting bagi seorang pemain muda. Di Liverpool, ia mungkin tidak memiliki kesempatan tersebut, tetapi di Milan, ia berkembang menjadi bintang.
3. Rhian Brewster: Masih Mencari Performa Terbaik
Berbeda dengan dua nama sebelumnya, Rhian Brewster masih dalam tahap mencari puncak performanya setelah meninggalkan Liverpool. Sebagai lulusan akademi Liverpool, Brewster pernah digadang-gadang sebagai calon striker utama The Reds. Ia menunjukkan performa impresif di tim muda dan bahkan sukses bersama timnas Inggris U-17 di Piala Dunia U-17.
Namun, kesempatan bermain di tim utama Liverpool sangat terbatas. Pada 2020, Brewster dipinjamkan ke Swansea City di Championship. Di sana, ia tampil luar biasa dengan mencetak 11 gol dalam 22 pertandingan, membuktikan potensinya sebagai penyerang haus gol.
Melihat potensinya, Sheffield United pun memboyong Brewster dengan harapan besar. Sayangnya, di klub barunya, ia belum mampu menunjukkan ketajaman yang sama. Cedera dan kurangnya konsistensi membuatnya kesulitan bersaing di level tertinggi.
Meski begitu, usia Brewster masih muda dan ia memiliki waktu untuk berkembang. Jika bisa menemukan kembali performa terbaiknya, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu penyerang top di masa depan.
Kesempatan dan Lingkungan Menentukan Karier Pemain
Ketiga pemain di atas menunjukkan bahwa kesuksesan seorang pemain tidak hanya bergantung pada bakat, tetapi juga kesempatan dan lingkungan yang tepat. Iago Aspas dan Suso berhasil membuktikan kualitas mereka setelah meninggalkan Liverpool, sementara Rhian Brewster masih mencari jalannya.
Dalam sepak bola, terkadang meninggalkan klub besar seperti Liverpool bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru awal dari perjalanan baru yang lebih gemilang. Pemain muda perlu mendapatkan menit bermain yang cukup untuk berkembang dan menunjukkan potensi terbaiknya.