City Football Group (CFG) merupakan salah satu jaringan kepemilikan klub sepak bola terbesar di dunia. Perusahaan ini didirikan oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, seorang miliarder asal Abu Dhabi yang juga pemilik Manchester City. CFG tidak hanya berfokus pada kesuksesan tim utama, tetapi juga investasi dalam pengembangan pemain muda, infrastruktur klub, serta ekspansi global.
Keberhasilan Girona melaju ke Liga Champions 2024/2025 adalah salah satu bukti dari strategi jangka panjang CFG dalam membangun klub-klub sepak bola di berbagai negara. Selain memiliki Manchester City sebagai klub utama, CFG juga menguasai atau memiliki saham di banyak klub di seluruh dunia, mulai dari Eropa hingga Asia dan Amerika Selatan.
City Football Group: Ekspansi Global di Berbagai Negara
CFG telah mengembangkan portofolio klub sepak bola yang tersebar di beberapa benua. Tidak hanya di Inggris dengan Manchester City, mereka juga memiliki saham mayoritas dan minoritas di beberapa klub lain. Melalui investasi yang strategis, CFG mampu membentuk jaringan klub yang saling mendukung dalam pengembangan pemain serta pertukaran strategi manajemen.
Berikut adalah beberapa klub yang berada di bawah naungan City Football Group:
1. Manchester City (Inggris)
Sebagai klub utama dalam jaringan CFG, Manchester City telah berkembang menjadi salah satu tim terbaik di dunia. Dengan investasi besar dalam infrastruktur dan perekrutan pemain kelas dunia, The Citizens berhasil meraih banyak gelar domestik dan Eropa dalam beberapa tahun terakhir.
2. Melbourne City (Australia)
CFG memiliki 100 persen saham Melbourne City, klub yang berlaga di A-League Australia. Sejak diakuisisi, Melbourne City mengalami kemajuan pesat dan berhasil meraih gelar juara liga domestik.
3. Mumbai City (India)
India menjadi salah satu pasar yang disasar CFG dengan menguasai 65 persen saham Mumbai City FC. Klub ini berlaga di Indian Super League (ISL) dan telah menjadi salah satu tim terkuat di kompetisi tersebut.
4. New York City FC (Amerika Serikat)
CFG juga memiliki klub di Major League Soccer (MLS), yaitu New York City FC. Klub ini menjadi salah satu kekuatan utama di MLS dengan investasi besar dan perekrutan pemain bintang.
5. Montevideo City Torque (Uruguay)
Montevideo City Torque adalah klub asal Uruguay yang juga menjadi bagian dari jaringan CFG. Dengan kepemilikan penuh, CFG menggunakan klub ini sebagai tempat pengembangan talenta muda Amerika Selatan.
6. Troyes (Prancis)
Di Prancis, CFG memiliki 100 persen saham Troyes, klub yang bermain di Ligue 2. Investasi di klub ini bertujuan untuk membangun tim yang bisa bersaing di kasta tertinggi sepak bola Prancis.
7. Lommel SK (Belgia)
CFG juga berinvestasi di Lommel SK, klub Belgia yang berkompetisi di divisi kedua. Dengan akademi dan sistem scouting yang kuat, Lommel menjadi tempat ideal bagi pengembangan pemain muda berbakat.
8. Girona (Spanyol)
Girona adalah klub La Liga yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh CFG. Keberhasilan Girona lolos ke Liga Champions 2024/2025 menunjukkan bagaimana investasi CFG berdampak besar pada perkembangan klub.
9. Shenzhen City (Tiongkok)
CFG turut merambah pasar sepak bola Tiongkok dengan berinvestasi di Shenzhen City FC. Dengan kepemilikan sebagian saham, CFG membantu dalam pengembangan infrastruktur dan manajemen klub.
10. Yokohama F. Marinos (Jepang)
Berbeda dengan klub lain, CFG hanya memiliki 20 persen saham di Yokohama F. Marinos. Meskipun kepemilikan minoritas, CFG tetap berperan dalam pengembangan klub J-League ini.
11. Palermo (Italia)
CFG memiliki 94,9 persen saham di Palermo, klub asal Italia yang saat ini bermain di Serie B. Dengan proyek ambisius, CFG berusaha mengembalikan Palermo ke Serie A dalam waktu dekat.
12. Bahia (Brasil)
Brasil sebagai negara sepak bola juga menjadi target ekspansi CFG. Mereka menguasai saham mayoritas di Bahia, klub yang berkompetisi di Serie A Brasil.
Strategi City Football Group dalam Mengembangkan Klub Sepak Bola
CFG tidak sekadar membeli klub, tetapi juga menerapkan strategi yang matang dalam pengelolaan setiap tim di bawah naungannya. Beberapa strategi utama CFG meliputi:
1. Pengembangan Pemain Muda
CFG memiliki akademi di berbagai negara untuk mencetak pemain berbakat. Klub seperti Montevideo City Torque dan Lommel SK digunakan sebagai pusat pengembangan sebelum pemain-pemain muda dipromosikan ke klub yang lebih besar seperti Manchester City atau Girona.
2. Investasi dalam Infrastruktur
Selain pemain, CFG juga berinvestasi dalam infrastruktur seperti stadion, pusat pelatihan, dan fasilitas pendukung lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan daya saing klub di berbagai level kompetisi.
3. Pertukaran Pemain dan Manajerial
Keberadaan banyak klub di bawah satu jaringan memungkinkan pertukaran pemain dan pelatih dengan lebih mudah. Contohnya, transfer Savinho dari Girona ke Manchester City adalah bagian dari strategi CFG dalam mengembangkan talenta.
4. Menyesuaikan Strategi dengan Pasar Lokal
CFG memahami bahwa setiap negara memiliki kultur sepak bola yang berbeda. Oleh karena itu, strategi bisnis dan pengelolaan tim disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara untuk memastikan keberhasilan jangka panjang.