Real Madrid harus menelan pil pahit setelah kalah 0-1 dari Espanyol dalam laga pekan ke-22 La Liga 2024/2025 di RCDE Stadium. Meski tampil dominan sepanjang pertandingan, tim asuhan Carlo Ancelotti gagal mengonversi peluang menjadi gol dan justru kecolongan di menit-menit akhir.
Los Blancos tampil dengan percaya diri tinggi, apalagi dengan kehadiran Kylian Mbappe dan kembalinya Vinicius Junior. Mereka menguasai jalannya laga dengan penguasaan bola mencapai 76 persen dan menciptakan banyak peluang. Namun, pertahanan solid Espanyol serta ketangguhan kiper lawan membuat Madrid frustrasi.
Gol penentu kemenangan Espanyol terjadi pada menit ke-85 melalui skema serangan balik cepat yang dimanfaatkan dengan baik oleh Carlos Romero. Gol ini menjadi pukulan telak bagi Madrid, yang sedang bersaing ketat di papan atas klasemen bersama Atletico Madrid dan Barcelona.
Kekalahan ini membuat Madrid tetap di puncak klasemen, tetapi jarak poin dengan Atletico semakin tipis. Pekan berikutnya, mereka akan menghadapi Atletico Madrid di Bernabeu, laga yang bisa menentukan posisi puncak. Jika gagal meraih kemenangan, mereka berisiko kehilangan kendali dalam perburuan gelar La Liga musim ini.
Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Penguasaan Bola Real Madrid Tak Berbuah Hasil
Secara statistik, Real Madrid tampil lebih mendominasi dibandingkan Espanyol di laga ini. Penguasaan bola mereka mencapai 76 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan tuan rumah yang hanya mampu menguasai bola sebanyak 24 persen. Dominasi ini seharusnya menjadi keuntungan besar bagi Real Madrid untuk menciptakan peluang dan mencetak gol.
Namun, penguasaan bola tinggi tidak menjamin kemenangan jika penyelesaian akhir kurang efektif. Real Madrid mampu melepaskan 21 tembakan sepanjang pertandingan, dengan tujuh di antaranya mengarah tepat ke gawang. Sayangnya, lini pertahanan Espanyol yang dipimpin oleh duet bek tengah mereka tampil sangat disiplin dan berhasil menggagalkan setiap peluang yang datang.
Di sisi lain, Espanyol yang hanya memiliki tujuh tembakan sepanjang laga tetap mampu menciptakan peluang berbahaya. Dari dua tembakan tepat sasaran yang mereka miliki, satu di antaranya berhasil menjadi gol penentu kemenangan di menit ke-85.
Gol Tunggal Carlos Romero Hancurkan Harapan Madrid
Meski terus digempur sepanjang laga, Espanyol tidak menyerah begitu saja. Mereka menerapkan strategi bertahan yang solid sambil mengandalkan serangan balik cepat untuk menciptakan peluang.
Gol satu-satunya dalam pertandingan ini terjadi pada menit ke-85. Berawal dari tendangan bebas Luka Modric yang berhasil diblok oleh barisan pertahanan Espanyol, bola langsung dialirkan ke depan dalam sebuah skema serangan balik cepat. Carlos Romero, yang menjadi ujung tombak Espanyol dalam laga ini, berhasil lolos dari penjagaan bek Real Madrid dan melepaskan tembakan akurat yang tidak bisa dijangkau oleh Thibaut Courtois.
Gol ini menjadi pukulan berat bagi Real Madrid yang telah berusaha keras menguasai jalannya pertandingan. Hingga peluit panjang dibunyikan, Los Blancos gagal menyamakan kedudukan, dan Espanyol pun merayakan kemenangan penting mereka di depan para pendukungnya sendiri.
Imbas Kekalahan Bagi Real Madrid
Kekalahan dari Espanyol ini memberikan dampak besar bagi Real Madrid dalam perburuan gelar La Liga musim ini. Meski tetap berada di puncak klasemen, jarak mereka dengan Atletico Madrid kini hanya terpaut satu poin. Dengan kompetisi yang masih panjang, setiap kehilangan poin bisa menjadi krusial dalam persaingan merebut trofi.
Kekalahan ini juga semakin menekan Real Madrid karena pada pekan ke-23 mereka harus menghadapi Atletico Madrid dalam laga derbi di Santiago Bernabeu. Jika saja Real Madrid berhasil mengalahkan Espanyol dan Atletico Madrid dalam dua laga beruntun, mereka bisa memperlebar selisih menjadi tujuh poin dan semakin dekat dengan gelar juara.
Namun, kini skenarionya berbeda. Jika Real Madrid kalah di pertandingan melawan Atletico Madrid pekan depan, mereka akan kehilangan posisi puncak dan harus berjuang lebih keras lagi di sisa musim.
Kekalahan ini juga menjadi alarm bagi lini serang Real Madrid. Meski memiliki sederet pemain berbakat seperti Kylian Mbappe dan Vinicius Junior, penyelesaian akhir mereka masih perlu diperbaiki. Tanpa penyelesaian yang lebih efektif, dominasi permainan tidak akan berarti apa-apa, sebagaimana yang terjadi dalam laga melawan Espanyol ini.