Friday, January 10, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Indonesia4 'Anak Emas' Shin Tae-yong yang Harus Berjuang di Era Patrick Kluivert

4 ‘Anak Emas’ Shin Tae-yong yang Harus Berjuang di Era Patrick Kluivert

Timnas Indonesia kini memasuki era baru di bawah arahan Patrick Kluivert, pelatih asal Belanda yang menggantikan Shin Tae-yong. Masa kepemimpinan Shin meninggalkan jejak signifikan, termasuk lahirnya sejumlah pemain yang kerap disebut sebagai ‘anak emas’ karena selalu mendapat tempat dalam skuadnya.

Namun, pergantian pelatih tentu membawa tantangan baru bagi para pemain ini. Kluivert, dengan gaya permainan dan penilaiannya sendiri, mungkin akan memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk bersinar. Para ‘anak emas’ di era Shin Tae-yong harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan posisi mereka. Berikut adalah empat pemain yang menjadi sorotan dan harus berjuang ekstra di era baru ini.

- Advertisement -
asia9QQ

1. Pratama Arhan: Bek Kiri dengan Senjata Lemparan Jarak Jauh

Pratama Arhan menjadi salah satu pemain yang paling sering tampil di bawah kepelatihan Shin Tae-yong. Pemain asal Blora ini mencatatkan 50 caps bersama Timnas Indonesia, jumlah yang menjadikannya sebagai salah satu bek kiri terfavorit. Arhan dikenal dengan kemampuan uniknya, yaitu lemparan ke dalam jarak jauh yang sering menjadi senjata andalan tim.

Namun, di era Patrick Kluivert, Arhan menghadapi persaingan berat. Posisi bek kiri kini dihuni oleh nama-nama lain seperti Shayne Pattynama dan Calvin Verdonk, yang memiliki pengalaman bermain di Eropa. Untuk menarik perhatian Kluivert, Arhan harus mendapatkan menit bermain reguler di klubnya dan terus meningkatkan kemampuannya, terutama dalam aspek bertahan dan distribusi bola.

2. Asnawi Mangkualam: Kapten Berpengalaman di Posisi Bek Kanan

Asnawi Mangkualam merupakan pemain yang dipercaya sebagai kapten Timnas Indonesia, baik di level senior maupun kelompok usia. Dengan 46 caps, ia menjadi salah satu pemain paling konsisten di era Shin Tae-yong. Asnawi dikenal sebagai bek kanan dengan kemampuan bertahan yang solid serta semangat juang tinggi di lapangan.

Namun, posisi bek kanan kini semakin kompetitif. Sandy Walsh menjadi salah satu pesaing utama, selain Kevin Diks, Mees Hilgers, dan Eliano Reijnders yang juga bisa bermain sebagai bek kanan. Untuk mempertahankan tempatnya, Asnawi perlu menunjukkan bahwa ia masih memiliki kualitas dan konsistensi yang mampu memenuhi ekspektasi Kluivert.

3. Witan Sulaeman: Winger dengan Karier yang Perlu Bangkit

Witan Sulaeman adalah salah satu talenta muda terbaik di Timnas Indonesia. Pada usia 23 tahun, ia telah mencatatkan 46 caps dengan kontribusi berupa sembilan gol dan delapan assist. Namun, performanya di level klub bersama Persija Jakarta belum cukup memuaskan. Witan lebih sering tampil sebagai pemain pengganti, yang dapat memengaruhi penilaian Kluivert terhadapnya.

Di posisi winger, Witan harus menghadapi kompetisi dari pemain lain, termasuk Eliano Reijnders, yang memiliki kemampuan menyerang dan pengalaman bermain di Eropa. Witan harus meningkatkan performanya, terutama di level klub, untuk membuktikan bahwa ia masih layak menjadi bagian penting dari Skuad Garuda.

4. Ricky Kambuaya: Gelandang Serbaguna dengan Saingan di Lini Tengah

Ricky Kambuaya merupakan gelandang yang sempat menjadi pilihan utama di era Shin Tae-yong. Namun, pada beberapa pertandingan terakhir, pemain Dewa United ini mulai kehilangan tempatnya. Posisi Ricky di lini tengah kini semakin sulit dengan kehadiran banyak pemain berkualitas yang menjadi pesaingnya.

Nama-nama seperti Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Marselino Ferdinan semakin menunjukkan performa impresif di lini tengah. Selain itu, kabar mengenai naturalisasi Jairo Riedewald, yang bermain di Eredivisie, semakin memperketat persaingan di sektor ini. Ricky harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan kepercayaan pelatih baru dan menunjukkan bahwa ia masih menjadi aset penting bagi Timnas Indonesia.

Kesempatan di Era Baru Patrick Kluivert

Era baru Patrick Kluivert membawa harapan dan tantangan sekaligus bagi Timnas Indonesia. Bagi keempat pemain ini, perubahan kepemimpinan menjadi momen penting untuk membuktikan kemampuan mereka. Performa di level klub akan menjadi salah satu faktor utama yang diperhatikan Kluivert dalam menentukan siapa saja yang layak masuk dalam skuadnya.

Dengan persaingan yang semakin ketat di berbagai posisi, hanya pemain yang konsisten dan terus berkembang yang mampu bertahan. Keempat ‘anak emas’ Shin Tae-yong ini harus siap menghadapi tantangan dan menunjukkan bahwa mereka masih layak mengenakan seragam Garuda di era baru ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments