Penggemar Arsenal tengah menghadapi kecemasan setelah Bukayo Saka, salah satu pilar utama tim, mengalami cedera serius. Sebelumnya, Arsenal juga sempat kehilangan Martin Odegaard karena cedera saat membela tim nasional Norwegia. Cedera Saka kali ini semakin mempertegas tantangan yang dihadapi tim di musim ini.
Saka terlihat meninggalkan Selhurst Park dengan bantuan kruk setelah Arsenal meraih kemenangan telak 5-1 atas Crystal Palace. Ia terpaksa meninggalkan lapangan pada babak pertama akibat cedera hamstring yang parah, yang sebelumnya sempat kambuh dua kali pada musim ini. Mikel Arteta mengakui bahwa kondisi pemain muda Inggris tersebut cukup mengkhawatirkan. Saat ini, Arteta dan tim medis sedang mengevaluasi opsi terbaik untuk mengatasi situasi ini.
Berikut adalah empat solusi yang dapat diterapkan Arsenal untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Saka:
1. Maksimalkan Potensi Pemain Sayap Lainnya
Salah satu langkah pertama yang bisa dilakukan oleh Mikel Arteta adalah memanfaatkan opsi pemain sayap lainnya dalam skuad. Pada pertandingan melawan Crystal Palace, Arteta memilih untuk memasukkan Leandro Trossard di posisi sayap kiri, sementara Gabriel Martinelli dialihkan ke sayap kanan. Perubahan ini terbukti efektif, dengan Arsenal berhasil mendominasi permainan dan mencetak kemenangan besar.
Martinelli tampil luar biasa di posisi barunya dan berhasil mencetak gol perdananya di bulan tersebut. Sementara itu, Trossard memainkan peran kunci dengan pergerakannya yang dinamis. Meskipun Martinelli secara tradisional lebih sering bermain di sayap kiri, fleksibilitasnya untuk beroperasi di sisi kanan memberikan Arteta opsi yang menarik untuk periode mendatang.
Namun, jika Arteta membutuhkan pemain tambahan, Raheem Sterling bisa menjadi opsi andalan. Sayangnya, Sterling absen dalam laga melawan Crystal Palace akibat cedera ringan saat sesi latihan. Jika ia segera pulih, Sterling bisa menjadi pengganti yang ideal untuk memperkuat lini serang Arsenal.
2. Menggeser Gabriel Jesus ke Posisi Sayap
Gabriel Jesus dikenal sebagai pemain serbaguna yang mampu bermain di berbagai posisi, termasuk sebagai penyerang sayap kanan. Saat masih di Manchester City, Jesus sering dimainkan oleh Pep Guardiola di posisi ini, terutama dalam pertandingan besar Liga Champions. Kemampuan Jesus dalam mengolah bola dan memberikan tekanan kepada lawan membuatnya menjadi opsi yang menarik.
Meskipun saat ini Jesus lebih sering dimainkan sebagai penyerang tengah di Arsenal, ia memiliki rekam jejak yang baik ketika dimainkan di sayap kanan. Baru-baru ini, Jesus menunjukkan performa gemilang dengan mencetak lima gol dalam dua pertandingan terakhirnya. Oleh karena itu, Arteta mungkin perlu mempertimbangkan untuk menggeser Jesus ke sisi sayap, meskipun ada risiko mengganggu momentum penampilan terbaiknya di posisi tengah.
Ketika seorang pemain berada dalam performa puncak seperti Jesus, penting bagi tim untuk menjaga stabilitasnya. Namun, fleksibilitas Jesus tetap memberikan Arteta opsi taktis yang beragam.
3. Memberikan Kesempatan kepada Ethan Nwaneri
Ethan Nwaneri adalah salah satu talenta muda Arsenal yang patut diperhitungkan. Pada usia 17 tahun, ia telah menunjukkan potensi besar untuk bermain di berbagai posisi. Selama ini, Nwaneri lebih sering berperan sebagai pelapis Martin Odegaard, namun Mikel Arteta percaya bahwa ia juga mampu bermain di sayap kanan.
Dalam pertandingan terakhir melawan Crystal Palace, Nwaneri bahkan diturunkan sebagai starter menggantikan Gabriel Jesus. Meski pengalaman Nwaneri masih minim, kemampuannya untuk bermain sebagai sayap kanan memberikan Arsenal opsi segar di tengah keterbatasan pemain. Selain itu, ia juga merupakan pemain berkaki kiri yang alami, yang dapat memberikan dimensi berbeda dalam serangan Arsenal.
Namun, penggunaan Nwaneri sebagai pengganti Saka tentu menjadi perjudian besar. Arteta perlu berhati-hati dalam mengatur ekspektasi dan memberikan kesempatan yang tepat agar pemain muda ini dapat berkembang secara optimal.
4. Memanfaatkan Bursa Transfer Januari
Jika opsi internal tidak memberikan hasil yang memuaskan, Arsenal bisa memanfaatkan bursa transfer Januari untuk mendatangkan pengganti Saka. Langkah ini mungkin menjadi pilihan paling realistis bagi para penggemar yang ingin melihat tim tetap kompetitif di sisa musim.
Salah satu nama yang sering dikaitkan dengan Arsenal adalah Nico Williams, pemain sayap berbakat dari Athletic Bilbao. Namun, mendatangkan pemain seperti Williams di tengah musim akan menjadi tantangan besar, mengingat persaingan ketat dalam mendapatkan pemain berkualitas pada bulan Januari.
Arsenal memiliki sejarah sukses dalam melakukan transfer pada periode ini. Perekrutan Jorginho dan Leandro Trossard pada Januari 2023 merupakan contoh bagaimana klub mampu mendatangkan pemain yang memberikan dampak instan. Selain itu, Arsenal juga pernah meminjam Martin Odegaard dari Real Madrid pada Januari 2021, yang kemudian menjadi salah satu pemain kunci dalam tim.
Dengan pendekatan yang tepat, Arsenal dapat mencari pemain berbakat yang saat ini kurang dimanfaatkan di klub lain. Opsi seperti ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga berpotensi memberikan dampak positif bagi tim di masa depan.