Piala AFF 2024 menjadi ajang penuh tantangan bagi Timnas Indonesia dan Malaysia. Kedua tim mengalami situasi yang hampir serupa, terutama dari segi hasil pertandingan dan statistik di babak grup. Namun, perbedaan mencolok terlihat dalam peluang mereka melaju ke babak semifinal.
Berikut adalah ulasan perjalanan Timnas Indonesia dan Malaysia sepanjang penyisihan grup, termasuk peluang mereka untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini.
Tersandung Melawan Tim Unggulan
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan pertama mereka di Piala AFF 2024 ketika bertemu dengan Vietnam. Pertandingan yang digelar di Stadion Viet Tri pada Minggu (15/12/2024) berakhir dengan skor tipis 0-1 untuk kemenangan tuan rumah.
Vietnam dikenal sebagai salah satu kekuatan besar di Grup B dan merupakan favorit juara grup. Tak heran, skuad Garuda harus berjuang ekstra keras dalam laga tersebut. Meski menunjukkan perlawanan yang solid, gol tunggal Vietnam cukup untuk menjatuhkan Indonesia.
Nasib serupa dialami Malaysia yang juga kalah tipis 0-1 dari Thailand, tim unggulan di Grup A. Laga ini berlangsung di Rajamangala Stadium, Sabtu (14/12/2024). Thailand tampil sangat dominan di grupnya, mencatat dua kemenangan tanpa kebobolan dan mencetak total 11 gol dalam dua laga.
Kekalahan dari raksasa grup ini menjadi pengingat akan ketatnya persaingan di Piala AFF, terutama melawan tim-tim dengan kualitas dan pengalaman mumpuni.
Statistik yang Hampir Identik
Jika melihat perjalanan tiga pertandingan awal, Timnas Indonesia dan Malaysia mencatat hasil yang hampir sama. Keduanya meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan.
Timnas Indonesia memulai kiprahnya dengan kemenangan 1-0 atas Myanmar, diikuti hasil imbang 2-2 melawan Laos, sebelum akhirnya kalah dari Vietnam. Sementara itu, Malaysia bermain imbang 2-2 dengan Kamboja di laga pembuka, menang 3-2 atas Timor Leste, dan kalah dari Thailand.
Dari segi perolehan poin, kedua tim sama-sama mengoleksi empat poin dari tiga pertandingan. Selisih gol mereka pun hampir identik, di mana Malaysia mencetak lima gol dan kebobolan lima kali, sementara Indonesia mencetak empat gol dan kebobolan empat kali.
Kesamaan ini menunjukkan bahwa kedua tim berada pada level yang seimbang dalam hal performa grup. Namun, kondisi grup mereka memengaruhi peluang masing-masing secara signifikan.
Peluang Lolos: Indonesia Lebih Optimistis
Meski memiliki statistik yang hampir sama, peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke semifinal lebih besar dibandingkan Malaysia. Saat ini, Indonesia berada di peringkat kedua Grup B dengan empat poin. Posisi ini cukup menguntungkan karena mereka hanya perlu menang atas Filipina di laga terakhir untuk mengamankan tiket ke babak gugur.
Di sisi lain, situasi Malaysia lebih rumit. Dengan empat poin, Harimau Malaya berada di peringkat ketiga Grup A. Mereka kalah dari Singapura yang mengumpulkan enam poin meski baru bermain dua kali.
Singapura masih akan menghadapi dua laga berat melawan Thailand dan Malaysia. Untuk lolos, Harimau Malaya tidak hanya harus menang atas Singapura, tetapi juga berharap Singapura kalah dari Thailand. Situasi ini membuat perjuangan Malaysia jauh lebih menegangkan.
Tantangan yang Harus Diatasi
Bagi Timnas Indonesia, menghadapi Filipina menjadi tantangan terakhir di grup. Kemenangan akan menjadi kunci utama untuk mengamankan posisi kedua, terlepas dari hasil pertandingan Vietnam di laga lainnya. Fokus dan efisiensi permainan menjadi faktor penting yang harus ditingkatkan oleh skuad Garuda.
Sebaliknya, Malaysia harus menghadapi tekanan ganda. Selain harus meraih kemenangan atas Singapura, mereka juga membutuhkan hasil positif dari laga lainnya. Situasi ini memaksa Harimau Malaya untuk bermain tanpa cela di sisa pertandingan mereka.
Harapan di Tengah Tekanan
Perjalanan Timnas Indonesia dan Malaysia di Piala AFF 2024 memperlihatkan betapa ketatnya persaingan di Asia Tenggara. Kedua tim menghadapi tekanan yang berat, tetapi masing-masing masih memiliki peluang untuk melangkah lebih jauh.
Bagi Indonesia, langkah ke semifinal sudah di depan mata jika mampu tampil konsisten di laga terakhir. Sementara itu, Malaysia membutuhkan keberuntungan selain performa maksimal untuk lolos.
Terlepas dari hasil akhirnya, perjalanan ini menjadi pelajaran penting bagi kedua tim dalam mempersiapkan kompetisi internasional di masa mendatang. Piala AFF 2024 bukan sekadar turnamen, tetapi juga arena pembuktian bagi sepak bola Asia Tenggara.