Manchester United mengalami kekalahan mengejutkan saat menjamu Nottingham Forest di Old Trafford, pada Minggu (8/12) dini hari WIB, dengan skor 2-3. Hasil buruk ini membuat manajer Ruben Amorim menghadapi sorotan terkait beberapa keputusan strategis yang ia ambil selama pertandingan, terutama terkait dengan pergantian pemain yang dilakukan. Salah satu yang paling menjadi perhatian adalah penarikan sang kapten, Bruno Fernandes, pada menit ke-76, meskipun ia tampil cukup baik dalam laga tersebut.
Dengan kekalahan ini, Manchester United menambah daftar kekalahan beruntunnya setelah sebelumnya takluk 0-2 dari Arsenal. Pada pertandingan melawan Nottingham, mereka tidak mampu menampilkan performa terbaiknya, meskipun Fernandes mencetak satu gol dan turut memberikan kontribusi besar di babak pertama dengan beberapa peluang berbahaya. Kemenangan ini menjadi catatan penting bagi Nottingham, yang berhasil mencuri tiga poin dari tuan rumah.
Pergantian Pemain yang Menjadi Sorotan
Ruben Amorim, yang baru ditunjuk sebagai manajer Manchester United beberapa waktu lalu, telah menghadapi berbagai kritik seiring hasil yang kurang memuaskan dalam dua pertandingan terakhir. Meskipun di awal masa tugasnya, MU berhasil meraih hasil positif, kekalahan beruntun kini menambah beban di pundaknya. Salah satu keputusan yang banyak mendapat perhatian adalah pergantian pemain yang ia lakukan, termasuk penarikan Bruno Fernandes yang dinilai tidak tepat oleh sebagian kalangan.
Pada pertandingan melawan Nottingham, Amorim membuat lima pergantian pemain. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah penarikan Bruno Fernandes pada menit ke-76, saat tim masih tertinggal 2-3. Fernandes tampil aktif sepanjang pertandingan, bahkan mencetak gol pada menit ke-61 yang sempat memberi harapan bagi United untuk menyamakan kedudukan.
Namun, Amorim memberikan alasan bahwa keputusan tersebut diambil karena Fernandes dianggap sudah terlalu lelah untuk melanjutkan permainan. “Bruno Fernandes terlalu lelah dan saya ingin Mason Mount bermain di posisi gelandang serang yang sedikit melebar ke sisi kiri,” jelas Amorim, seperti dilansir dari BBC Sport. Meskipun Fernandes tampil bagus dan menjadi salah satu pemain yang cukup berbahaya di lini serang. Keputusan untuk menariknya dinilai kontroversial mengingat tim sedang membutuhkan gol untuk menyamakan kedudukan.
Alasan Masuknya Harry Maguire
Selain mengganti Fernandes, Amorim juga melakukan pergantian pemain lainnya. Pada menit ke-65, saat skor masih 2-3, Matthijs De Ligt ditarik keluar dan digantikan oleh Harry Maguire. Pergantian ini juga menjadi sorotan, mengingat Maguire sempat menjadi sasaran kritik pada beberapa laga sebelumnya.
Amorim memberikan penjelasan terkait keputusan ini, dengan menyebut bahwa kehadiran Maguire di lapangan bertujuan untuk memperkuat pertahanan, khususnya dalam situasi bola mati dan duel udara. “Kami memasukkan Maguire karena bola mati, agar mengontrol siapa yang memenangkan duel bola pertama. Satu-satunya cara untuk menyerang Nottingham adalah transisi, untuk mencoba dan memenangkan bola pertama dan kedua. Harry memenangkan semua bola pertama,” ujar Amorim.
Dalam konteks ini, Amorim berusaha memperbaiki kontrol udara tim yang dinilai kurang efektif dalam menghadapi serangan bola mati Nottingham. Mengingat pentingnya penguasaan bola di udara dalam situasi transisi, kehadiran Maguire diharapkan dapat memberikan dimensi baru dalam pergerakan MU, terutama saat situasi permainan memasuki menit-menit kritis.
Respon Ruben Amorim Terhadap Kekalahan Beruntun
Kekalahan ini membuat dua pertandingan beruntun yang berakhir dengan hasil negatif bagi Manchester United. Meski begitu, Ruben Amorim mencoba tetap tenang dalam menghadapi situasi ini. Ia mengungkapkan bahwa meskipun hasil yang didapat tidak memuaskan, pengalaman ini bukanlah yang pertama baginya. Amorim mencatat bahwa di Sporting CP, ia pernah menghadapi situasi yang lebih buruk dan lebih sulit.
“Di Sporting, kami mengalami lebih banyak kekalahan berturut-turut dan situasi yang lebih buruk. Ini adalah bagian dari proses dan saya yakin kami bisa keluar dari masalah ini,” ujar Amorim. Ini memberikan pandangan yang lebih positif meski hasil tidak mendukung. Sebagai pelatih yang berpengalaman, ia menyadari pentingnya mengelola tekanan dan memotivasi pemain untuk bangkit.
Harapan untuk Perbaikan dalam Laga Selanjutnya
Meskipun hasil pertandingan melawan Nottingham Forest kurang memuaskan, Ruben Amorim berusaha menumbuhkan harapan di antara pemain dan penggemar Manchester United. Ia menekankan bahwa proses pembenahan tim memerlukan waktu dan perbaikan terus-menerus. Melihat potensi yang dimiliki oleh para pemain, Amorim yakin bahwa timnya akan segera kembali ke jalur kemenangan. Meskipun hal tersebut membutuhkan usaha keras dan kesabaran.
Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran penting bagi Manchester United, yang harus segera bangkit untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Dalam Premier League yang sangat kompetitif, setiap poin sangat berharga dan tim harus mampu menunjukkan performa terbaiknya agar bisa bersaing di papan atas. Dengan adanya perubahan dalam taktik dan strategi, serta penyesuaian dalam pemilihan pemain, diharapkan tim dapat mengatasi krisis ini dan kembali ke jalur kemenangan.