Cristiano Ronaldo telah mengukir karier gemilang dengan mengoleksi berbagai trofi bergengsi di dunia sepak bola, meskipun masih ada beberapa gelar yang luput dari genggamannya.
Sepanjang kariernya, ia telah mengumpulkan 33 trofi senior, termasuk tujuh gelar liga, lima trofi Liga Champions, dan satu gelar Euro bersama Portugal. Namun, di balik kesuksesan ini, ada sejumlah trofi yang tetap luput dari genggamannya. Apa saja itu?
1. Saudi Pro League
Sejak bergabung dengan Al-Nassr pada 2023, Ronaldo terus mencatatkan performa impresif di lapangan. Dalam 56 pertandingan, ia berhasil mencetak 55 gol, angka yang luar biasa untuk seorang pemain berusia 39 tahun. Namun, hingga kini, ia belum berhasil membawa Al-Nassr menjadi juara Saudi Pro League.
Musim pertamanya berakhir dengan Al-Ittihad keluar sebagai juara, sementara musim lalu, Al-Hilal mendominasi dengan 96 poin. Meski telah menunjukkan performa konsisten, Ronaldo dan timnya masih harus bekerja keras untuk menutup jarak dengan pemuncak klasemen musim ini.
2. King’s Cup
King’s Cup menjadi salah satu trofi domestik Arab Saudi yang juga belum dimenangkan oleh Ronaldo. Pada musim 2023/2024, Al-Nassr hampir meraih gelar ini setelah mencapai final melawan Al-Hilal. Pertandingan berjalan ketat, berakhir imbang 1-1 hingga waktu normal selesai. Sayangnya, Al-Nassr kalah 4-5 dalam adu penalti.
Meski Ronaldo berhasil menjalankan tugasnya di babak penalti, performa tim secara keseluruhan tidak cukup untuk mengamankan kemenangan. Kekalahan ini menjadi salah satu momen pahit dalam perjalanan Ronaldo bersama Al-Nassr.
3. Saudi Super Cup
Saudi Super Cup adalah trofi lain yang belum berhasil diraih oleh Ronaldo. Pada musim 2024/2025, Al-Nassr harus mengakui keunggulan Al-Hilal di final dengan skor telak 1-4. Ronaldo sempat mencetak gol pembuka, namun Al-Hilal berhasil bangkit dan mendominasi pertandingan.
Kekalahan ini menjadi sorotan, terutama karena ekspektasi tinggi terhadap Al-Nassr yang diperkuat oleh megabintang seperti Ronaldo. Namun, kegagalan ini tidak menyurutkan tekad Ronaldo untuk terus bersaing di kompetisi domestik Arab Saudi.
4. Liga Champions Asia
Setelah meraih lima gelar Liga Champions Eropa, Ronaldo mencoba peruntungannya di Liga Champions Asia bersama Al-Nassr. Sayangnya, perjalanan mereka hanya sampai di perempat final pada musim 2023/2024. Mereka tersingkir melalui adu penalti melawan Al Ain, meski Ronaldo berhasil mencetak gol.
Meskipun demikian, Liga Champions Asia tetap menjadi target utama Ronaldo bersama Al-Nassr. Ia berharap dapat menambah koleksi trofi internasionalnya dengan memenangkan kompetisi ini di masa depan.
5. Liga Europa
Ronaldo hanya satu kali berpartisipasi di Liga Europa, yaitu pada musim 2022/2023 bersama Manchester United. Dalam enam pertandingan, ia mencatatkan empat kontribusi gol yang membantu timnya finis di posisi kedua grup. Namun, Ronaldo meninggalkan United sebelum babak gugur dimulai untuk bergabung dengan Al-Nassr.
Karier Ronaldo yang lebih banyak dihabiskan di kompetisi elite seperti Liga Champions membuat Liga Europa menjadi trofi yang belum sempat diraihnya. Meski demikian, performanya di kompetisi ini tetap membuktikan kualitasnya sebagai pemain top dunia.
6. Piala Dunia
Meskipun Ronaldo telah memenangkan Euro dan Nations League bersama Portugal, trofi Piala Dunia masih belum masuk dalam koleksinya. Portugal tampil konsisten dalam beberapa edisi turnamen ini, tetapi belum pernah berhasil mencapai final.
Ronaldo pernah menyatakan bahwa keberhasilan Portugal di Euro 2016 setara dengan memenangkan Piala Dunia. Namun, mengingat dedikasinya, tidak menutup kemungkinan ia akan tetap mencoba membawa negaranya meraih trofi paling bergengsi ini pada edisi 2026 mendatang.
7. Piala Konfederasi
Setelah memenangkan Euro 2016, Portugal berkesempatan tampil di Piala Konfederasi 2017. Mereka tampil impresif di fase grup, tetapi harus menyerah dari Chile di semifinal melalui adu penalti. Meski akhirnya meraih tempat ketiga setelah mengalahkan Meksiko, trofi ini tetap menjadi salah satu yang gagal diraih Ronaldo.
Turnamen ini kini sudah dihentikan, sehingga Ronaldo tidak memiliki peluang lagi untuk memperebutkan gelar ini. Namun, pengalamannya di Piala Konfederasi tetap menjadi bagian dari perjalanan panjang kariernya.
8. Primeira Liga
Sebelum menjadi bintang dunia, Ronaldo memulai kariernya di Sporting CP di Portugal. Pada musim 2002/2003, Sporting hanya mampu finis di posisi ketiga klasemen Primeira Liga, kalah bersaing dengan Porto yang saat itu dilatih oleh Jose Mourinho.
Meski belum meraih gelar liga domestik di negaranya, musim tersebut menjadi awal dari perjalanan Ronaldo menuju panggung sepak bola internasional. Performanya di Primeira Liga menarik perhatian Manchester United, yang kemudian merekrutnya pada tahun berikutnya.
9. Taca de Portugal
Pada musim yang sama dengan kegagalannya di Primeira Liga, Ronaldo juga tidak berhasil memenangkan Taca de Portugal. Sporting CP tersingkir di perempat final setelah kalah dari Naval, tim dari kasta kedua. Ronaldo tampil di beberapa pertandingan sebelumnya dan mencetak gol, tetapi kontribusinya tidak cukup untuk membawa Sporting melaju lebih jauh.
Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Ronaldo muda sebelum ia melanjutkan kariernya di level yang lebih tinggi.