Carlo Ancelotti bersama Real Madrid kembali harus menerima kenyataan pahit di Liga Champions 2024/25 setelah kalah dari Liverpool. Bertandang ke Anfield pada Kamis (28/11/2024) dini hari WIB, Los Blancos takluk 0-2 dari tim asuhan Jürgen Klopp.
Gol-gol Liverpool dicetak oleh Alexis Mac Allister dan Cody Gakpo di babak kedua. Kemenangan ini mencatatkan rekor sempurna bagi Liverpool dalam lima laga pembuka Liga Champions musim ini, pencapaian pertama mereka sejak musim 2021/22. Sebaliknya, kekalahan ini menempatkan Real Madrid di peringkat ke-24 klasemen sementara, posisi terakhir untuk peluang playoff.
Dengan hasil ini, Liverpool kokoh di puncak klasemen, sementara Madrid harus berjuang ekstra keras untuk menjaga asa lolos ke fase berikutnya.
Ancelotti: Liverpool Adalah Rival Terkuat di Eropa
Pasca pertandingan, Carlo Ancelotti memberikan pengakuan bahwa Liverpool adalah salah satu lawan paling sulit yang pernah dihadapi Real Madrid. Pelatih asal Italia itu juga menyoroti atmosfer di Anfield sebagai salah satu tantangan terbesar dalam sepak bola Eropa.
“Itu adalah pertandingan yang sangat sulit, seperti yang kita ketahui, Anfield adalah stadion tersulit di Eropa,” ujar Ancelotti.
Menurutnya, Real Madrid tampil cukup baik hingga terjadinya penalti yang membuka keunggulan Liverpool. Namun, setelah itu, intensitas Madrid menurun, dan mereka gagal memanfaatkan peluang serangan balik yang ada.
“Saya menyukai performa tim kami. Kami bermain cukup baik melawan salah satu rival terkuat di Eropa, meski pada akhirnya Liverpool memang pantas menang,” tambahnya.
Pendekatan Strategis yang Tidak Berbuah Hasil
Ancelotti juga menjelaskan pendekatan taktis yang digunakan Madrid dalam pertandingan tersebut. Menurutnya, timnya sudah bertahan dengan baik dan mencoba mencuri peluang lewat serangan balik. Namun, strategi ini tidak membuahkan hasil maksimal di tengah tekanan tinggi dari Liverpool.
“Kami mencoba bermain bertahan dan sesekali menyerang balik. Itu strategi yang masuk akal melawan lawan seperti Liverpool. Tetapi kami memang harus lebih efektif dalam transisi menyerang,” ungkapnya.
Meski hasilnya mengecewakan, Ancelotti tetap tenang dan tidak panik. Ia menegaskan bahwa tujuan utama Madrid adalah memastikan diri berada di posisi 24 besar agar tetap memiliki peluang bersaing di fase playoff.
Liga Champions Bukan Hal Baru bagi Madrid
Sebagai tim dengan sejarah panjang di Liga Champions, Real Madrid telah melalui berbagai situasi sulit sebelumnya. Meskipun saat ini mereka berada di posisi yang tidak ideal, pengalaman Los Blancos di kompetisi ini menjadi modal penting.
Menurut Ancelotti, posisi saat ini belum menjadi akhir dari perjalanan Madrid. Ia percaya bahwa timnya masih memiliki kapasitas untuk bangkit dan memastikan tempat di fase playoff.
“Pertandingan hari ini memang sulit, tetapi tidak menentukan segalanya. Untuk mencapai delapan besar sangat sulit, tetapi kami masih punya peluang besar di tiga laga sisa,” katanya.
Tantangan Bangkit di Kompetisi Domestik
Kekalahan dari Liverpool menjadi ujian berat bagi Real Madrid, tetapi Ancelotti yakin timnya dapat segera bangkit. Ia menegaskan bahwa fokus Madrid selanjutnya adalah meraih kemenangan di La Liga sebagai bentuk persiapan mental menghadapi sisa laga Liga Champions.
“Kami harus segera melupakan kekalahan ini dan mempersiapkan diri untuk laga berikutnya. Fokus kami saat ini adalah Getafe, dan kami menargetkan kemenangan penuh,” ujar Ancelotti.
Dua kemenangan beruntun di La Liga sebelumnya menjadi sinyal positif bahwa Real Madrid masih memiliki semangat juang. Para pemain kunci seperti Luka Modric dan Antonio Rudiger diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal dalam mengangkat performa tim.
Peluang Real Madrid: Masih Ada Harapan di Liga Champions
Meski berada di posisi kritis, peluang Real Madrid untuk lolos ke fase gugur Liga Champions masih terbuka. Dengan tiga pertandingan tersisa, mereka harus memenangkan semua laga untuk mengamankan posisi di playoff.
Selain itu, mereka juga harus bergantung pada hasil pertandingan tim-tim lain di klasemen. Tantangan ini tidak hanya menguji taktik Ancelotti, tetapi juga mentalitas juara yang selama ini menjadi ciri khas Los Blancos.
Kunci utama keberhasilan mereka terletak pada kemampuan untuk meningkatkan efektivitas serangan, terutama saat menghadapi lawan-lawan kuat. Kembalinya pemain-pemain kunci seperti Vinicius Jr. atau Rodrygo dapat memberikan dampak signifikan dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.