Progres pesat yang ditunjukkan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mencuri perhatian, termasuk dari negara tetangga Malaysia. Salah satu legenda sepak bola Malaysia, Azlan Johar, secara terbuka menyampaikan kekaguman sekaligus rasa iri terhadap kemajuan yang diraih skuad Garuda. Menurutnya, sepak bola Malaysia saat ini tertinggal jauh dari Indonesia yang terus menunjukkan peningkatan signifikan di panggung internasional.
Berikut ulasan lengkap terkait komentar Azlan Johar dan perbandingan kondisi sepak bola kedua negara.
Kesuksesan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kemenangan 2-0 Timnas Indonesia atas Arab Saudi pada 19 November 2024 mencatatkan sejarah baru. Tim asuhan Shin Tae-yong kini memimpin langkah sebagai wakil ASEAN di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dengan torehan enam poin, Indonesia menjadi negara ASEAN dengan pencapaian terbaik sejauh ini.
Tidak hanya itu, Indonesia juga berhasil memastikan tempat di putaran final Piala Asia 2027, melanjutkan tren positif di bawah manajemen baru PSSI. Dalam hal performa, Indonesia kini dianggap sebagai tim yang mampu bersaing di level lebih tinggi, mengungguli negara-negara ASEAN lainnya.
Kontras dengan Kondisi Timnas Malaysia
Sementara Indonesia melaju dengan prestasi gemilang, Timnas Malaysia justru tengah berada dalam situasi yang memprihatinkan. Mereka belum memastikan diri lolos ke Piala Asia 2027, dan hasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak memberikan banyak harapan.
Azlan Johar menyoroti bagaimana sepak bola Malaysia tertinggal jauh dari Indonesia, baik dari segi pencapaian di lapangan maupun pengelolaan organisasi. “Kita harus iri dengan Indonesia. Mereka berhasil bangkit setelah melalui masa sulit, sementara kita masih berkutat dengan masalah yang sama,” ujar Azlan.
Faktor Keberhasilan Indonesia: Manajemen dan Komitmen
Menurut Azlan, kunci keberhasilan Indonesia terletak pada manajemen sepak bola yang profesional dan komitmen dari berbagai pihak. Setelah sempat terkena sanksi FIFA beberapa tahun lalu, Indonesia melakukan reformasi besar-besaran dalam pengelolaan sepak bola nasional.
“Indonesia belajar dari kesalahan mereka. Pemerintah dan tokoh-tokoh yang peduli pada sepak bola bekerja sama untuk membenahi situasi,” ujar Azlan kepada Stadium Astro. Ia juga mengakui bahwa saat ini sepak bola Indonesia dikelola oleh orang-orang yang memang memiliki dedikasi dan visi yang jelas untuk memajukan olahraga tersebut.
Azlan menilai, pengurus sepak bola Malaysia harus mengikuti jejak Indonesia jika ingin kembali bersaing. “Saran saya, mereka yang tidak relevan lagi di sepak bola Malaysia sebaiknya mundur dengan berani. Kita butuh orang-orang baru yang punya semangat untuk perubahan,” tegasnya.
Perbandingan Pencapaian di Lapangan
Jika melihat peringkat FIFA, Indonesia dan Malaysia masih berada dalam level yang seimbang. Namun, di atas lapangan, perbedaan kualitas semakin terlihat. Dengan gaya bermain yang semakin terorganisir dan pemain-pemain muda berbakat, Indonesia kini memiliki daya saing yang lebih baik di kancah internasional.
Azlan menggunakan analogi menarik untuk menggambarkan situasi ini. “Indonesia sudah mengganti mobil, mesin, bahkan pengemudi. Sementara kita hanya mengganti mobil tanpa melakukan perubahan besar lainnya. Kalau dibiarkan, jarak kita dengan mereka akan semakin jauh,” ujarnya.
Pelajaran bagi Sepak Bola Malaysia
Azlan Johar menekankan pentingnya introspeksi dan belajar dari kesuksesan Indonesia. Ia berharap sepak bola Malaysia segera melakukan perubahan mendasar agar dapat mengejar ketertinggalan. “Setiap hari, kita tertinggal lebih jauh. Indonesia membuktikan bahwa reformasi dan kerja keras bisa membawa hasil,” katanya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat Malaysia mendukung perubahan positif dan memberikan tekanan kepada para pengurus sepak bola untuk bertindak lebih profesional. Tanpa langkah nyata, sepak bola Malaysia akan semakin terpuruk.
Masa Depan Sepak Bola ASEAN: Indonesia Sebagai Contoh
Kemajuan yang diraih Timnas Indonesia menjadi bukti bahwa negara-negara ASEAN memiliki potensi besar di dunia sepak bola jika dikelola dengan benar. Keberhasilan Indonesia tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga tantangan bagi negara-negara tetangga untuk meningkatkan kualitas mereka.
Bagi Malaysia, komentar dari Azlan Johar dapat menjadi pemicu untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem sepak bola mereka. Dengan melakukan perubahan yang diperlukan, Malaysia diharapkan mampu kembali bersaing di level regional maupun internasional.
Kemajuan yang dicapai Timnas Indonesia patut diacungi jempol. Dengan reformasi yang tepat dan pengelolaan yang profesional, Indonesia telah membuktikan bahwa kerja keras mampu membawa hasil yang nyata. Sebaliknya, Malaysia harus segera bangkit dari keterpurukan dan belajar dari kesuksesan tetangga mereka.