Dalam satu dekade terakhir, kekuatan finansial semakin mendominasi dunia sepak bola. Klub-klub raksasa berlomba-lomba menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain terbaik guna memperkuat skuad mereka. Investasi besar ini tidak hanya untuk mengejar prestasi di liga domestik dan Eropa, tetapi juga sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan nilai komersial klub.
Namun, pengeluaran besar tidak selalu menjamin kesuksesan di lapangan. Beberapa klub berhasil menuai hasil dari investasi besar mereka, sementara lainnya justru menghadapi kritik akibat kurangnya hasil yang memadai. Berdasarkan data dari CIES Football Observatory, berikut adalah lima klub dengan belanja neto terbesar dalam dekade terakhir (2015–2024).
5. Tottenham Hotspur
Tottenham Hotspur membuka daftar ini dengan belanja neto mencapai €711 juta (£591 juta). Klub asal London Utara ini sebelumnya dikenal sebagai klub yang berhati-hati dalam pengeluaran. Namun, pendekatan tersebut berubah drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Tottenham menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain seperti Dominic Solanke guna memperkuat lini serang mereka. Selain itu, Spurs juga melakukan investasi besar pada pemain muda yang dianggap mampu memberikan dampak jangka panjang.
Meskipun demikian, keberhasilan mereka di lapangan masih menjadi tantangan. Dalam satu dekade terakhir, Tottenham belum berhasil meraih gelar besar meskipun telah mencapai final Liga Champions pada 2019. Dengan pengeluaran besar dan pelatih baru, mereka diharapkan mampu membawa pulang trofi dalam beberapa musim mendatang.
4. Arsenal
Arsenal menempati posisi keempat dengan belanja neto sebesar €795 juta (£661 juta). Dalam beberapa musim terakhir, klub ini fokus pada pembangunan kembali skuad mereka dengan merekrut pemain muda berbakat seperti Kai Havertz, Declan Rice, dan Martin Ødegaard.
Di bawah kepemimpinan Mikel Arteta, Arsenal telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dalam dua musim terakhir, mereka berhasil menjadi penantang serius gelar Premier League, bahkan finis sebagai runner-up. Namun, trofi liga utama masih belum berhasil diraih sejak terakhir kali pada musim 2003/2004.
Investasi besar yang dilakukan Arsenal mencerminkan ambisi mereka untuk kembali ke puncak sepak bola Inggris. Selain mengandalkan pemain muda, strategi Arteta juga berfokus pada pengembangan pemain dari akademi klub untuk menciptakan kombinasi skuad yang solid dan kompetitif.
3. Paris Saint-Germain (PSG)
PSG, klub yang dikenal dengan belanja besar-besaran, menempati posisi ketiga dengan total pengeluaran neto sebesar €991 juta (£825 juta). Sebagai klub yang didukung oleh dana besar dari Qatar Sports Investments, PSG tidak segan-segan mendatangkan pemain bintang seperti Neymar, Lionel Messi, dan Sergio Ramos.
Meski kehilangan Kylian Mbappé secara gratis, PSG tetap aktif di bursa transfer untuk menjaga status mereka sebagai salah satu klub terbesar di Eropa. Dengan pengeluaran besar ini, PSG mendominasi kompetisi domestik, memenangkan banyak gelar Ligue 1 dalam dekade terakhir.
Namun, satu hal yang masih menjadi tantangan besar bagi PSG adalah memenangkan Liga Champions. Meski memiliki skuad bertabur bintang, gelar kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa itu masih belum berhasil mereka raih.
2. Chelsea
Chelsea berada di posisi kedua dengan belanja neto mencapai €1,2 miliar (£1,07 miliar). Di bawah kepemimpinan pemilik baru, Todd Boehly, Chelsea aktif melakukan transfer besar-besaran dengan mendatangkan pemain seperti Enzo Fernandez, Moises Caicedo, dan banyak nama muda lainnya.
Strategi transfer Chelsea sering kali menjadi sorotan karena mereka berfokus pada pemain muda berbakat dengan kontrak jangka panjang. Meski demikian, hasil di lapangan tidak selalu memuaskan. Chelsea sempat mengalami penurunan performa dalam beberapa musim terakhir sebelum akhirnya bangkit di bawah asuhan pelatih Enzo Maresca.
Dengan investasi besar dan pendekatan baru dalam manajemen klub, Chelsea berharap dapat kembali bersaing di papan atas Premier League dan kompetisi Eropa dalam waktu dekat.
1. Manchester United
Manchester United memimpin daftar ini dengan belanja neto terbesar mencapai €1,3 miliar (£1,08 miliar). Klub ini terus melakukan investasi besar dengan mendatangkan pemain-pemain seperti Harry Maguire, Casemiro, Jadon Sancho, dan Antony.
Namun, meskipun memiliki pengeluaran yang fantastis, performa di lapangan masih jauh dari harapan. Manchester United kerap kali mengalami inkonsistensi, baik di Premier League maupun Liga Champions. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka kesulitan untuk kembali menjadi pesaing utama gelar liga, meskipun sempat memenangkan beberapa trofi domestik.
Musim 2024/2025 menjadi periode yang penuh tantangan bagi United. Pergantian pelatih dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim menandai babak baru dalam upaya mereka untuk kembali ke jalur kemenangan. Para penggemar berharap bahwa strategi baru yang diterapkan pelatih baru ini mampu mengoptimalkan potensi skuad yang telah dibangun dengan biaya besar.