Kemelut drama pertarungan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia semakin panas. Timnas Indonesia mencatat kemenangan penting atas Arab Saudi, sementara Bahrain mengalami kekecewaan besar setelah gagal mengalahkan Australia meskipun sempat unggul. Momen dramatis di laga Bahrain melawan Australia menjadi pengingat akan insiden kontroversial yang pernah melibatkan mereka dan Indonesia.
Kemenangan Gemilang Indonesia di SUGBK
Penampilan Memukau Skuad Garuda
Timnas Indonesia membuktikan kelasnya dengan mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada matchday ke-6, Selasa (19/11/2024), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian bagi anak asuh Shin Tae-yong, yang tampil dengan strategi menyerang dan disiplin tinggi.
Dua gol kemenangan dicetak oleh Marselino Ferdinan pada menit ke-32 dan ke-57, keduanya melalui serangan balik cepat yang dirancang dengan rapi. Ribuan suporter yang memadati stadion memberikan dukungan penuh, menciptakan atmosfer luar biasa yang memotivasi para pemain.
Pentingnya Kemenangan Ini
Hasil ini bukan hanya menambah tiga poin bagi Indonesia, tetapi juga membangun momentum positif di tengah persaingan ketat Grup C. Dengan performa yang semakin solid, harapan Indonesia untuk melangkah ke babak selanjutnya tetap terjaga.
Drama Menit Akhir: Bahrain vs Australia
Di pertandingan lain, Bahrain menghadapi Australia dalam laga yang penuh tensi. Meski sempat unggul 2-1 berkat dua gol cepat Mahdi Abduljabbar di menit ke-75 dan ke-77, Bahrain harus puas berbagi poin setelah Kusini Yengi mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-90+6. Skor akhir 2-2 menjadi pukulan telak bagi Bahrain, yang kehilangan kesempatan emas untuk memperbaiki posisi di klasemen.
Gol menit akhir ini seperti “karma” bagi Bahrain. Pada matchday sebelumnya, mereka sempat mencetak gol kontroversial di menit ke-90+9 melawan Indonesia, yang membuat Skuad Garuda gagal meraih kemenangan. Kini, situasi berbalik, dan Bahrain harus menelan pil pahit dengan skenario serupa.
Kenangan Pahit Indonesia Melawan Bahrain
Pada 10 Oktober 2024, Indonesia bertandang ke markas Bahrain dalam laga yang diwarnai kontroversi. Indonesia unggul lebih dulu melalui Ragnar Oratmangoen di menit ke-45+3 dan Rafael Struick di menit ke-74. Namun, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan melalui dua gol Mohamed Marhoon, salah satunya dicetak di menit ke-90+9.
Gol tersebut memicu perdebatan karena tambahan waktu resmi hanya enam menit. Keputusan wasit menjadi sorotan tajam, meninggalkan rasa kecewa bagi Indonesia yang tampil dominan sepanjang laga.
Gol dramatis Kusini Yengi di menit akhir melawan Australia menjadi “karma” atas insiden sebelumnya. Di stadion yang sama, Bahrain kini merasakan bagaimana kehilangan poin di detik-detik terakhir dapat memengaruhi perjalanan mereka di klasemen.
Dinamika Klasemen Grup C
Jepang terus mendominasi Grup C dengan mencatat kemenangan impresif, termasuk mengalahkan Indonesia 4-0 di SUGBK dan menundukkan China 3-1. Dengan 16 poin, Jepang nyaman di puncak klasemen, meninggalkan persaingan sengit di bawahnya.
Australia kini menempati posisi kedua dengan tujuh poin, disusul Indonesia di posisi ketiga dengan enam poin, unggul selisih gol atas Arab Saudi. Sementara itu, Bahrain yang sempat menempati posisi ketiga harus turun ke peringkat kelima setelah hasil imbang melawan Australia.
Tantangan Selanjutnya bagi Indonesia
Indonesia masih harus menghadapi laga berat pada matchday ke-7 melawan Australia. Bermain di kandang lawan, Skuad Garuda diharapkan mampu menunjukkan performa terbaiknya untuk mencuri poin. Strategi dan fokus tinggi akan menjadi kunci untuk menghadapi tim dengan gaya permainan cepat seperti Australia.
Matchday ke-8 akan mempertemukan Indonesia dengan Bahrain di SUGBK. Laga ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk membalas hasil imbang kontroversial sebelumnya. Dukungan suporter dan persiapan matang menjadi faktor penting untuk meraih kemenangan.
Kesimpulan
Persaingan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin menarik dengan berbagai drama yang terjadi. Kemenangan Indonesia atas Arab Saudi dan kegagalan Bahrain mempertahankan keunggulan melawan Australia mengubah peta persaingan di klasemen. Dengan empat laga tersisa, setiap poin menjadi sangat berharga.
Timnas Indonesia perlu menjaga konsistensi dan memanfaatkan setiap peluang yang ada, terutama dalam laga-laga kunci mendatang. Dengan dukungan penuh dari para pendukungnya, Skuad Garuda memiliki potensi besar untuk mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026.