Pemecatan Erik Ten Hag sebagai manajer Manchester United menandai akhir dari era yang penuh pasang surut. Meskipun sempat membawa Setan Merah meraih trofi Carabao Cup dan Piala FA, penurunan performa pada musim 2024/2025 membuat manajemen klub tak punya pilihan selain memberhentikannya. Namun, perjalanan Ten Hag di Old Trafford tidak hanya soal hasil pertandingan. Perseteruannya dengan beberapa pemain utama klub turut memengaruhi dinamika tim.
Erik Ten Hag dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan taktis yang disiplin dan keras. Namun, gaya kepemimpinannya ini kerap menjadi sumber konflik dengan pemain, baik pemain muda maupun senior. Berikut adalah tujuh pemain yang mengalami konflik dengan Ten Hag selama masa kepemimpinannya di Manchester United.
1. Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo kembali ke Manchester United pada 2021 dengan harapan besar, namun perseteruannya dengan Erik Ten Hag menjadi salah satu kisah besar yang mencoreng hubungan keduanya. Ronaldo memutuskan kontraknya dengan United setelah wawancara kontroversial bersama Piers Morgan, di mana ia menyebut Ten Hag sebagai pembohong dan tidak menghormatinya.
Ronaldo kemudian pindah ke Al-Nassr di Saudi Pro League, namun kritik terhadap Ten Hag terus berlanjut. Menurut Ronaldo, seorang manajer Manchester United harus memiliki ambisi untuk meraih gelar Premier League atau Liga Champions. Konflik ini menjadi sorotan utama yang menggambarkan kesenjangan visi antara Ronaldo dan Ten Hag.
2. Jadon Sancho
Transfer Jadon Sancho ke Manchester United dengan nilai £73 juta diharapkan membawa angin segar. Namun, perselisihan dengan Ten Hag menghambat kariernya. Konflik dimulai saat Ten Hag mengkritik performa Sancho di sesi latihan, menyebabkannya dikeluarkan dari skuad saat menghadapi Arsenal.
Sancho membalas kritik ini di media sosial, yang memperkeruh situasi. Meski sempat dipinjamkan ke Borussia Dortmund dan kembali ke United, hubungan mereka tetap memburuk. Pada musim 2024, Sancho dipinjamkan ke Chelsea, menegaskan bahwa keretakan hubungan ini belum terselesaikan.
3. Zidane Iqbal
Zidane Iqbal, pemain muda dengan potensi besar, juga tak lepas dari konflik dengan Ten Hag. Pada 2022, Iqbal menjadi sorotan setelah menerima kritik keras dari sang pelatih dalam sesi latihan. Meskipun sempat tampil menjanjikan di pra-musim, ia tidak pernah mendapat kesempatan bermain di kompetisi resmi pada musim tersebut.
Keinginannya untuk dipinjamkan ditolak pada Januari 2023, dan akhirnya, ia dijual secara permanen ke Utrecht dengan nilai £850 ribu pada musim panas 2023. Kepergiannya mencerminkan sulitnya pemain muda berkembang di bawah arahan Ten Hag.
4. Harry Maguire
Harry Maguire, bek yang pernah menjadi kapten United, harus rela dicopot dari jabatan kapten oleh Ten Hag. Meski awalnya masih menjadi bagian dari skuad, Maguire perlahan tersingkir. Penampilannya yang tidak konsisten membuat Ten Hag lebih memilih pemain lain di lini belakang.
Maguire sempat menolak tawaran pindah ke West Ham pada 2023. Namun, ia tetap tidak mendapat kepercayaan di bawah Ten Hag. Bek asal Inggris ini akhirnya menjadi sorotan karena kritiknya terhadap keputusan manajerial sang pelatih yang menurutnya memengaruhi performa tim.
5. Anthony Martial
Anthony Martial juga menjadi korban gaya kepemimpinan Ten Hag. Penyerang asal Prancis ini dikeluarkan dari sesi latihan tim utama pada 2023 setelah absen karena sakit. Ketika ia kembali, Ten Hag menganggap Martial belum cukup bugar dan memaksanya berlatih secara terpisah.
Cedera berulang membuat Martial sulit tampil maksimal. Pada Januari 2024, ia menjalani operasi selangkangan, yang mengakhiri musimnya lebih awal. Kontraknya tidak diperpanjang, dan Martial akhirnya bergabung dengan AEK Athens.
6. Marcus Rashford
Marcus Rashford mencetak 30 gol di musim pertama Ten Hag, tetapi ia juga sempat berkonflik dengan sang pelatih. Pada Desember 2022, Rashford dicadangkan dalam laga melawan Wolves karena terlambat hadir dalam pertemuan pra-pertandingan selama 45 detik.
Meskipun dicadangkan, Rashford membuktikan kemampuannya dengan mencetak gol kemenangan setelah dimasukkan pada babak kedua. Keputusan tegas Ten Hag terhadap Rashford menunjukkan sikap tanpa komprominya, meskipun beberapa pihak menganggapnya terlalu keras.
7. David de Gea
David de Gea menjadi pemain terakhir dalam daftar konflik dengan Ten Hag. Kiper asal Spanyol ini akhirnya meninggalkan United setelah pembicaraan kontrak yang berlarut-larut. Keputusan Ten Hag mendatangkan Andre Onana sebagai penggantinya mengakhiri masa bakti De Gea di Old Trafford.
De Gea bergabung dengan Fiorentina setelah hengkang dari United. Setelah pemecatan Ten Hag, De Gea memposting pesan di media sosial yang memicu spekulasi bahwa ia puas dengan keputusan klub memecat sang manajer.