Pada laga pekan ke-11 Premier League 2024/2025, Arsenal berhasil membawa pulang satu poin dari Stamford Bridge usai bermain imbang 1-1 melawan Chelsea, Minggu (10/11/2024) malam WIB. Pertandingan Derby London ini berlangsung ketat tanpa gol di babak pertama. Gabriel Martinelli membuka keunggulan Arsenal di menit ke-60, tetapi Chelsea segera membalas melalui aksi Pedro Neto sepuluh menit kemudian. Hasil ini membuat kedua tim memiliki poin yang sama di papan klasemen, dengan Chelsea tetap di posisi ketiga dan Arsenal di peringkat keempat dengan 19 poin.
Berikut ulasan performa pemain Arsenal dalam laga ini versi Football London.
Penampilan Lini Belakang Arsenal
David Raya – 7
Sebagai kiper utama, David Raya menunjukkan ketenangan dan ketangguhan dalam menghadapi serangan Chelsea. Meski tak mampu mencegah gol Neto, ia melakukan beberapa penyelamatan penting, termasuk saat menghadang tembakan cepat dari Mykhailo Mudryk. Keputusan-keputusannya yang tepat saat mengantisipasi umpan silang membantu menjaga stabilitas di lini belakang.
Ben White – 6
White terlihat aktif dalam membantu serangan Arsenal, sering berkolaborasi dengan Bukayo Saka dan Martin Odegaard di sisi kanan. Meskipun demikian, ia kurang solid dalam beberapa situasi bertahan dan terpaksa mendapat kartu kuning setelah terlibat konfrontasi dengan Pedro Neto. Kehadirannya di sayap kanan masih memberi kontribusi, tetapi ia harus lebih tenang di situasi yang berpotensi berisiko.
William Saliba – 7
Saliba menjadi tembok kokoh di pertahanan Arsenal. Ia tak hanya berhasil meredam serangan Nicolas Jackson, tetapi juga tampil tenang dalam mengalirkan bola dari belakang ke lini tengah. Kepiawaiannya dalam membaca permainan lawan membuat serangan Chelsea sulit menembusnya, menjadi kunci pertahanan Arsenal pada laga ini.
Gabriel Magalhães – 6
Gabriel menunjukkan permainan yang solid di sisi kiri pertahanan, sering maju untuk membantu serangan dan berperan aktif di sayap kiri. Namun, saat menghadapi serangan dari umpan-umpan panjang Chelsea, Gabriel terlihat kurang nyaman, terutama saat berhadapan dengan pemain yang memiliki kecepatan tinggi. Meski begitu, perannya penting dalam menjaga area pertahanan Arsenal tetap aman.
Jurrien Timber – 6
Timber tampil cukup baik dalam menjalankan peran bertahan, tetapi kontribusinya di lini depan sedikit terbatas. Ia terlihat kewalahan ketika Noni Madueke melakukan umpan silang yang hampir berbahaya. Timber perlu meningkatkan kemampuannya dalam transisi menyerang untuk menambah dimensi permainan Arsenal.
Dominasi Lini Tengah Arsenal
Thomas Partey – 7
Partey kembali menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang bertahan yang tangguh. Selain sukses mempertahankan penguasaan bola, ia berperan penting dalam proses terciptanya gol Martinelli. Kehadirannya di lini tengah menambah stabilitas bagi Arsenal, khususnya dalam memenangkan duel-duel fisik melawan gelandang Chelsea.
Martin Odegaard – 8
Odegaard kembali menunjukkan pengaruh besarnya sebagai kapten Arsenal. Kreativitas dan visi bermainnya membuat tekanan Arsenal semakin berbahaya, terutama dalam proses terciptanya gol. Dengan kemampuan mengontrol tempo permainan, Odegaard menjadi motor serangan yang tak tergantikan, membuktikan perannya yang sangat penting di lini tengah.
Declan Rice – 6
Kembali dari cedera, Rice hampir menciptakan peluang bagi Arsenal dengan pergerakan cepatnya yang nyaris berbuah gol untuk Kai Havertz, meski akhirnya dianulir karena offside. Namun, dalam laga ini, Rice belum sepenuhnya pulih, terbukti ia sedikit terlambat menutup ruang saat Neto mencetak gol balasan. Meski begitu, Rice tetap menunjukkan potensi besarnya untuk membantu Arsenal dalam laga-laga mendatang.
Performa Lini Serang Arsenal
Bukayo Saka – 6
Saka berjuang keras menghadapi bek Chelsea, Marc Cucurella, dan menunjukkan potensi besar dalam menyerang. Sayangnya, kontribusinya terhenti setelah ia harus keluar lapangan karena cedera. Meski waktu bermainnya terbatas, Saka tetap menampilkan performa yang solid di sektor kanan dan menciptakan beberapa peluang untuk Arsenal.
Kai Havertz – 6
Havertz hampir mencetak gol dalam laga ini, meski akhirnya dianulir karena offside. Ia menunjukkan ketangguhan dalam duel fisik melawan bek Chelsea, Levi Colwill, namun masih perlu meningkatkan efektivitasnya di kotak penalti lawan. Meski penampilannya konsisten, ia masih belum mencapai performa terbaik yang diharapkan.
Gabriel Martinelli – 7
Martinelli menjadi pencetak gol pembuka untuk Arsenal dengan penyelesaian apik, meskipun sentuhan pertamanya sedikit kurang sempurna. Ia cukup efektif saat menyerang, namun agak terlambat dalam menutup ruang Neto yang akhirnya mencetak gol penyeimbang. Martinelli membuktikan dirinya sebagai ancaman serius bagi pertahanan lawan, tetapi harus lebih cepat dalam membantu pertahanan.
Evaluasi Pemain Pengganti
Mikel Merino – 7
Merino masuk sebagai pemain pengganti dan langsung memberikan dampak positif bagi lini tengah Arsenal. Ia kerap masuk ke kotak penalti lawan, memberikan tekanan pada gelandang Chelsea, serta mempertahankan penguasaan bola dengan baik. Kehadirannya menambah variasi serangan Arsenal di akhir laga.
Leandro Trossard – 6
Trossard hampir mencetak gol penentu kemenangan bagi Arsenal, namun peluangnya melebar tipis di atas gawang Chelsea. Ia kembali mendapatkan kesempatan di penghujung laga, tetapi posisinya offside. Meskipun tidak mencetak gol, kontribusinya cukup membantu Arsenal dalam meningkatkan intensitas serangan.
Gabriel Jesus
Masuk sebagai pemain pengganti, namun tidak cukup waktu bagi Gabriel Jesus untuk memberikan dampak signifikan pada permainan. Kehadirannya diharapkan dapat menambah daya gedor Arsenal di laga-laga berikutnya.