Pada pekan ke-9 Eredivisie musim 2024/2025, NEC Nijmegen berhasil mengamankan kemenangan penting saat menjamu Heerenveen di Goffertstadion, Minggu dini hari (20/10) WIB. Pertandingan yang dipimpin oleh pelatih Rogier Meijer ini berakhir dengan kemenangan telak 3-0 bagi NEC. Ini adalah hasil yang sangat berharga bagi NEC, yang berusaha memperbaiki posisinya di klasemen sementara.
Pelatih NEC, Rogier Meijer, membuat kejutan dengan tidak memasukkan Calvin Verdonk, pemain andalan lini belakang, dalam starting XI. Verdonk, yang dikenal sebagai salah satu bek paling tangguh di Eredivisie, baru dimasukkan pada babak kedua. Namun, keputusan tersebut ternyata tidak memengaruhi performa NEC secara keseluruhan. Tim tuan rumah memulai pertandingan dengan sangat baik, langsung mendominasi jalannya laga sejak peluit pertama dibunyikan.
Di sisi lain, Heerenveen, yang dilatih oleh mantan pemain legendaris Robin van Persie, harus berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi. Dengan kekalahan ini, Heerenveen semakin terpuruk di papan bawah klasemen, dan Van Persie menghadapi tekanan untuk segera mengubah nasib timnya.
Babak Pertama: Dominasi Awal NEC
NEC langsung tampil menekan sejak awal pertandingan. Mereka memanfaatkan dukungan dari para suporter setia yang memadati Goffertstadion untuk memberikan tekanan kepada Heerenveen. Tidak butuh waktu lama bagi NEC untuk membuka keunggulan. Pada menit ke-3, Vito van Crooij berhasil mencetak gol pertama melalui serangan balik cepat yang dipimpin oleh lini tengah NEC. Gol ini menjadi bukti betapa cepat dan efektif serangan NEC dalam memanfaatkan celah di pertahanan Heerenveen.
Setelah gol pertama tersebut, Heerenveen berusaha memperbaiki permainan dan mencoba menciptakan beberapa peluang. Namun, lini belakang NEC yang dipimpin oleh Bram Nuytinck dan Iván Márquez tampil solid dan berhasil menggagalkan upaya serangan dari lini depan Heerenveen, yang dipimpin oleh Levi Smans dan Apostolos Rallis. Hingga babak pertama berakhir, Heerenveen tidak mampu memberikan ancaman serius ke gawang NEC yang dijaga oleh Danny Roefs.
NEC memanfaatkan sisa waktu di babak pertama untuk mempertahankan dominasi mereka. Meskipun beberapa peluang tambahan tercipta, mereka tidak berhasil menambah gol hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama. Skor tetap 1-0 untuk keunggulan NEC.
Babak Kedua: NEC Menambah Dua Gol
Memasuki babak kedua, NEC masih tampil dengan intensitas yang sama. Mereka tidak memberikan ruang bagi Heerenveen untuk mengembangkan permainan. Pada menit ke-53, NEC berhasil menggandakan keunggulan melalui gol dari Bram Nuytinck. Gol ini bermula dari tendangan sudut yang diambil oleh Youssouf Ouaissa, yang berhasil dieksekusi dengan baik oleh Nuytinck dengan sundulannya ke sudut gawang Heerenveen. Gol tersebut memperkuat dominasi NEC di laga ini dan membuat moral para pemain Heerenveen semakin turun.
Tekanan bertubi-tubi dari NEC akhirnya kembali membuahkan hasil pada menit ke-65. Van Crooij, yang tampil gemilang sepanjang laga, mencetak gol keduanya dan membawa NEC unggul 3-0. Van Crooij memanfaatkan umpan matang dari Koki Ogawa untuk menaklukkan kiper Andries Noppert. Kualitas serangan balik yang cepat dan efektif menjadi kunci sukses NEC dalam memperbesar keunggulan mereka.
Pelatih Rogier Meijer kemudian memasukkan Calvin Verdonk pada menit ke-73 untuk menggantikan Sami Ouaissa. Meskipun hanya bermain selama 17 menit, Verdonk tetap memberikan kontribusi positif di lini pertahanan dan membantu NEC menjaga keunggulan tiga gol hingga akhir pertandingan. Verdonk juga sempat melepaskan tendangan jarak jauh yang nyaris menambah keunggulan NEC.
Susunan Pemain
- NEC Nijmegen (4-2-3-1):
Roefs; Ouwejan, Nuytinck, Márquez, Pereira; Kodai Kodai, Hoedemakers; Ouaissa, van Crooij, Onal; Ogawa.
Pelatih: Rogier Meijer. - Heerenveen (4-4-2):
Noppert; Braude, Hopland, Kersten, Kohlert; Trenskow, A. Conde, Brouwers, Sebaoui; Rallis, Levi Smans.
Pelatih: Robin van Persie.
Klasemen dan Performa Tim
Dengan kemenangan ini, NEC Nijmegen naik ke posisi ke-11 klasemen sementara Eredivisie dengan koleksi 10 poin dari sembilan laga. Kemenangan telak ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi NEC untuk tampil lebih konsisten dan memperbaiki posisi mereka di klasemen. Rogier Meijer dan anak asuhnya menunjukkan permainan yang solid, baik di lini pertahanan maupun lini serang, yang menjadi modal berharga untuk menghadapi laga-laga berikutnya.
Di sisi lain, Heerenveen semakin terpuruk di zona degradasi. Mereka kini berada di posisi ke-16 dengan delapan poin. Robin van Persie harus segera mencari solusi untuk meningkatkan performa timnya, terutama di lini depan yang tampak tumpul dalam beberapa laga terakhir. Dengan tiga kekalahan beruntun, Van Persie menghadapi tekanan besar dari para penggemar dan manajemen untuk segera membalikkan keadaan sebelum terlambat.