Nama Fakhri Husaini kembali mencuat setelah berhasil membawa Jawa Timur meraih medali emas dalam cabang sepak bola putra di PON 2024. Prestasi ini semakin mempertegas statusnya sebagai pelatih yang ahli dalam mengembangkan bakat muda. Kecermatannya dalam melatih pemain muda telah menciptakan sejumlah pemain berbakat yang kini menjadi tulang punggung Timnas Indonesia.
Fakhri Husaini tidak asing lagi dalam dunia sepak bola Indonesia. Sebagai pemain, ia dikenal sebagai salah satu playmaker terbaik di masanya dengan total 42 caps untuk Timnas Indonesia. Namun, reputasinya sebagai pelatih semakin menonjol ketika ia sukses membawa Indonesia meraih gelar juara Piala AFF U-16 pada 2018, yang menjadi gelar pertama bagi Indonesia di ajang tersebut. Mari kita lihat para pemain binaan Fakhri Husaini yang kini menjadi andalan di bawah asuhan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Ernando Ari
Ernando Ari merupakan salah satu kiper muda yang mencuri perhatian saat membawa Indonesia meraih juara di Piala AFF U-16 2018. Di final, Ernando tampil gemilang dan berhasil menyelamatkan beberapa tendangan penalti, memastikan kemenangan Indonesia atas Thailand.
Setelah kesuksesan di level U-16, Ernando terus menunjukkan performa impresif. Pada Desember 2021, ia menjalani debut di Timnas senior di bawah asuhan Shin Tae-yong. Hingga September 2024, Ernando telah mengoleksi 13 caps, termasuk penampilannya saat melawan tim sekelas Argentina dan menjadi kiper utama di Piala Asia 2023. Perjalanan Ernando menjadi contoh sukses dari pembinaan Fakhri Husaini di level usia muda.
Bagas Kaffa
Bagas Kaffa, yang juga bagian dari skuad juara AFF U-16 2018, menjadi salah satu pemain yang menonjol di posisi bek sayap. Bersama saudara kembarnya, Bagus Kaffi, Bagas dikenal sebagai pemain yang memiliki kecepatan dan disiplin tinggi di lini belakang.
Walaupun Bagas Kaffa belum mendapatkan kesempatan debut di tim senior, Shin Tae-yong telah memanggilnya untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Penampilannya juga mengesankan dalam laga play-off Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea, di mana ia tampil penuh selama 90 menit. Karir Bagas Kaffa menunjukkan bahwa ia adalah aset berharga bagi masa depan sepak bola Indonesia.
Rizky Ridho
Rizky Ridho, meski tidak masuk skuad Indonesia di Piala AFF U-16 2018, adalah salah satu anak didik Fakhri Husaini yang terus menunjukkan perkembangan pesat. Di bawah asuhan Fakhri, Rizky turut serta di Piala AFF U-18 2019, di mana Indonesia menempati posisi ketiga.
Rizky Ridho kemudian mendapatkan debut di Timnas senior pada Mei 2021 saat usianya baru 19 tahun. Kini, ia telah mengumpulkan 38 caps dan menjadi salah satu pilihan utama Shin Tae-yong di lini belakang. Rizky juga sering dipercaya sebagai kapten, menunjukkan perannya yang semakin penting dalam skuad Garuda.
Adi Satryo
Adi Satryo, kiper muda lainnya yang sempat bersaing dengan Ernando Ari di Piala AFF U-18 2019, juga menempuh perjalanan yang penuh tantangan. Meski sempat absen dari skuad Timnas, Adi menunjukkan kematangan dengan meminta maaf kepada Shin Tae-yong dan kembali mendapatkan kepercayaan.
Kini, Adi Satryo sering kali menjadi pendamping Ernando di Timnas Indonesia. Dengan dua caps di level senior, Adi diprediksi akan menjadi salah satu kiper andalan di masa depan, berkat pengalamannya dan bimbingan dari Fakhri Husaini di masa-masa awal kariernya.
Komang Teguh
Komang Teguh adalah salah satu pemain yang berperan besar dalam kesuksesan Timnas Indonesia di level usia muda. Di bawah asuhan Fakhri Husaini, Komang meraih gelar Piala AFF U-16 2018 dan medali emas SEA Games 2023.
Penampilannya yang konsisten membuat Shin Tae-yong memanggilnya ke Piala Asia U-23 2024, di mana ia mencetak dua gol dalam lima pertandingan. Performa impresifnya di laga play-off Olimpiade 2024 melawan Guinea juga menjadi bukti bahwa Komang Teguh adalah pemain yang bisa diandalkan di masa depan.
Fajar Fathur Rahman
Fajar Fathur Rahman merupakan salah satu talenta muda yang bersinar di BRI Liga 1 2023/2024, di mana ia terpilih sebagai pemain terbaik. Meskipun timnya, Borneo FC, gagal menjadi juara, Fajar tampil konsisten sepanjang musim.
Di level internasional, Fajar mencuat saat membela Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF 2018. Pada Piala Asia U-23 2024, ia menjadi andalan Shin Tae-yong di lini depan, baik sebagai starter maupun pemain pengganti. Kemampuan Fajar untuk beradaptasi di berbagai posisi membuatnya salah satu prospek cerah sepak bola Indonesia.
Alfeandra Dewangga
Alfeandra Dewangga adalah salah satu pemain bertahan serba bisa yang ditemukan oleh Fakhri Husaini di Piala AFF U-18 2019. Penampilannya yang konsisten di level usia muda membuka jalan baginya untuk bergabung dengan Timnas senior.
Pada usia 20 tahun, Dewangga membuat debut yang mengesankan di Piala AFF 2020. Kini, dengan 14 caps di level senior, ia terus menjadi pilihan utama di lini pertahanan Timnas Indonesia. Karir Dewangga yang menanjak menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pemain bertahan yang patut diwaspadai di masa depan.