Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaThiago Motta Efek: Juventus Duduki Puncak Klasemen, Bologna Masuk Zona Degradasi

Thiago Motta Efek: Juventus Duduki Puncak Klasemen, Bologna Masuk Zona Degradasi

Thiago Motta telah membuat langkah signifikan yang mempengaruhi kedua klub, Juventus dan Bologna, sejak mengambil alih kursi kepelatihan di Juventus. Kehadirannya membawa angin segar bagi Juventus, sementara Bologna kini menghadapi kesulitan yang serius di Serie A 2024/2025.

Pada musim 2023/2024, Motta menerima banyak pujian atas prestasinya bersama Bologna. Dengan keahliannya, ia mampu membawa Bologna finis di peringkat ke-5, yang merupakan pencapaian luar biasa, dan mengamankan tiket ke Liga Champions. Prestasi tersebut tidak hanya membuatnya disegani di Italia, tetapi juga membuka jalan bagi Juventus untuk memilihnya sebagai pelatih baru.

- Advertisement -
asia9QQ

Keputusan Juventus untuk menunjuk Motta sebagai pengganti Massimiliano Allegri ternyata tepat. Di bawah bimbingan Motta, Juventus menunjukkan performa yang mengesankan, dengan strategi dan manajemen tim yang lebih segar dan efektif. Pemain-pemain Juventus tampak lebih terorganisir dan solid, menunjukkan bahwa transisi kepelatihan ini membawa dampak positif yang langsung terlihat.

Namun, kesuksesan Motta bersama Juventus berbanding terbalik dengan nasib Bologna yang ditinggalkannya. Tanpa Motta, Bologna mengalami penurunan performa yang signifikan di awal musim 2024/2025. Klub yang musim lalu berjaya kini terperosok ke zona degradasi, menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan posisinya di Serie A.

Perubahan nasib kedua klub ini memperlihatkan betapa besar pengaruh seorang pelatih terhadap performa tim. Kehilangan Motta menjadi pukulan berat bagi Bologna, sementara Juventus menikmati keuntungan dari strategi dan pendekatan baru yang dibawa oleh Motta.

Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini.

Juventus di Tangan Motta: Belum Terkalahkan dan Tidak Kebobolan

Thiago Motta telah mengawali proyek barunya di Juventus dengan catatan impresif, dengan kendali penuh atas strategi transfer dan formasi tim. Salah satu keputusan signifikan yang diambil Motta adalah melepas Federico Chiesa, yang sering dianggap sebagai masa depan klub, ke Liverpool.

Langkah berani Motta untuk menyusun ulang skuad tampaknya membuahkan hasil positif. Pelatih berusia 42 tahun ini telah berhasil mengarahkan Juventus meraih hasil yang memuaskan dalam tiga laga awal Serie A 2024/2025. Di bawah kepemimpinannya, Juventus berhasil mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan, dengan dua kemenangan melawan Como dan Hellas Verona, serta satu hasil imbang melawan AS Roma.

Keberhasilan ini tidak hanya menempatkan Juventus di posisi kompetitif di papan atas klasemen, tetapi juga menjadikannya sebagai satu-satunya tim yang belum kebobolan hingga saat ini. Juventus kini berada di jalur yang sama dengan Inter Milan, Torino, dan Udinese dalam hal perolehan poin, namun keunggulan mereka terletak pada catatan pertahanan yang solid.

Dengan performa defensif yang kokoh dan hasil positif yang konsisten, Juventus menunjukkan bahwa di bawah bimbingan Motta, mereka siap bersaing ketat di Serie A musim ini.

Bologna Terseok-seok Usai Ditinggal Thiago Motta

Kehadiran Thiago Motta di Juventus membawa perubahan positif dan hasil yang mengesankan. Sebaliknya, Bologna mengalami kesulitan signifikan setelah ditinggal oleh Motta. Klub ini belum berhasil meraih kemenangan dalam tiga pertandingan awal Serie A musim 2024/2025.

Bologna memulai musim dengan hasil imbang melawan Udinese dan Empoli. Namun, mereka mengalami kekalahan telak 0-3 saat bertemu Napoli. Akibat hasil-hasil tersebut, Bologna kini terjerembab di posisi ke-18 klasemen Serie A, dan berada dalam ancaman serius di zona degradasi.

Meski kepergian Motta berkontribusi pada penurunan performa, masalah yang dihadapi Bologna tidak terbatas pada hal tersebut. Klub ini juga kehilangan dua pemain kunci dari musim lalu, yaitu Riccardo Calafiori dan Joshua Zirkzee. Kepergian kedua pemain tersebut menambah beban yang harus ditanggung Bologna dalam usaha mereka untuk mempertahankan posisi di Serie A.

Perubahan besar dalam skuat dan kehilangan pemain kunci telah memperburuk situasi Bologna, menjadikannya salah satu tim yang harus berjuang keras untuk memperbaiki performa mereka di sisa musim.

Top 3 Klasemen Serie A – 2024/2025

1. Inter

Menguasai posisi puncak klasemen dengan performa solid, Inter mengumpulkan 7 poin dari tiga pertandingan. Mereka berhasil meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang, dengan catatan gol yang mengesankan, yakni 8 gol dan hanya kebobolan 2 kali. Selisih gol mereka yang besar menunjukkan dominasi mereka di awal musim.

2. Juventus

Berada di posisi kedua dengan 7 poin, Juventus juga meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang. Mereka menunjukkan ketahanan defensif yang kuat dengan tidak kebobolan sama sekali dalam tiga laga awal. Gol yang dicetak sebanyak 6 kali dan selisih gol yang sama dengan Inter menandakan performa mereka yang konsisten.

3. Torino

Mengisi posisi ketiga, Torino mengoleksi 7 poin dari dua kemenangan dan satu hasil imbang. Dengan total gol 5 dan kebobolan 3 kali, Torino menunjukkan keseimbangan antara kemampuan menyerang dan bertahan. Selisih gol mereka yang lebih kecil dibandingkan dua tim teratas menempatkan mereka di posisi ketiga.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments