Ragnar Oratmangoen resmi menjadi bagian dari FCV Dender, klub yang berlaga di Belgian Pro League, pada Selasa malam (13/8/2024). Kabar ini diumumkan secara langsung oleh FCV Dender melalui akun media sosial mereka. Kontrak Oratmangoen dengan FCV Dender berdurasi hingga tahun 2026, yang berarti ia akan membela klub tersebut selama dua tahun ke depan.
Oratmangoen, yang sebelumnya bermain untuk FC Groningen, bergabung dengan FCV Dender tanpa biaya transfer. Hal ini disebabkan karena kontrak Oratmangoen dengan FC Groningen yang berakhir pada 30 Juni 2024 tidak diperpanjang oleh klub Belanda tersebut.
Ragnar Oratmangoen lahir pada 21 Januari 1998 dan merupakan gelandang dengan keturunan Belanda-Indonesia. Ia memiliki pengalaman luas di berbagai klub Belanda sebelum bergabung dengan FCV Dender. Oratmangoen memulai karier sepak bolanya di Nijmegen dan melanjutkan pengalamannya di klub-klub seperti FC Oss, SC Cambuur, Go Ahead Eagles, FC Groningen, dan Fortuna Sittard. Selain itu, Oratmangoen juga merupakan anggota Timnas Indonesia, dikenal sebagai gelandang serbabisa yang mampu bermain di kedua sisi lapangan.
FCV Dender menyambut Oratmangoen dengan antusiasme tinggi, menggarisbawahi kemampuannya dan pengalamannya yang akan menjadi aset berharga bagi tim mereka.
Empat Fakta Menarik FCV Dender
1. Klub Promosi yang Menjanjikan
Musim lalu, FCV Dender menorehkan prestasi gemilang di Challenger Pro League, kasta kedua Liga Belgia. Klub yang berbasis di Denderleeuw ini berhasil mengamankan posisi kedua di klasemen akhir musim 2023/2024. Hasil ini membuat mereka meraih tiket promosi ke Jupiler Pro League, liga utama Belgia. Keberhasilan ini menjadi pencapaian besar bagi Dender, yang berambisi untuk bersaing di level tertinggi sepak bola Belgia.
Selain Dender, Beerschot yang finis sebagai juara Challenger Pro League juga memperoleh promosi ke Jupiler Pro League. Sementara itu, Lommel melengkapi daftar klub promosi setelah lolos melalui jalur playoff. Promosi ini menunjukkan dinamika kompetisi di Belgia dan membuka peluang baru bagi tim-tim yang sebelumnya berjuang di level bawah.
Meski baru kembali ke kasta teratas, penampilan FCV Dender pada awal musim 2024/2025 cukup menggembirakan. Dalam tiga laga yang telah dimainkan, mereka berhasil mengumpulkan tujuh poin, menempatkan mereka di urutan kedua klasemen sementara Jupiler Pro League. Mereka hanya tertinggal dua poin dari Westerlo yang memimpin klasemen. Kinerja ini menunjukkan bahwa Dender mampu beradaptasi dengan cepat di level tertinggi, menjanjikan persaingan yang ketat di sepanjang musim.
2. Menanti Selama 16 Tahun
Kembalinya Dender ke Jupiler Pro League mengakhiri penantian panjang selama 16 tahun. Terakhir kali mereka tampil di Pro League adalah pada musim 2008/2009. Setelah terdegradasi, Dender mengalami berbagai tantangan untuk kembali ke level teratas, termasuk penampilan di Eerste Klasse Amateurs, divisi ketiga Liga Belgia, dari musim 2016 hingga 2022. Kembalinya mereka ke Jupiler Pro League merupakan buah dari usaha dan dedikasi klub dalam membangun kembali tim mereka.
3. Rekrutmen Pemain Baru
Untuk memperkuat skuad mereka dan menghadapi tantangan di Jupiler Pro League, FCV Dender aktif di bursa transfer musim panas 2024. Klub ini merekrut sepuluh pemain baru, salah satunya adalah Ragnar Oratmangoen. Kehadiran Oratmangoen diharapkan dapat menambah kualitas di lini tengah Dender. Selain Oratmangoen, Malcolm Viltard menjadi rekrutan termahal klub, dengan nilai transfer mencapai 250 ribu euro dari FC Sochaux. Penambahan pemain-pemain ini diharapkan dapat membantu Dender bersaing di papan atas dan memenuhi ekspektasi penggemar.
4. Kepemilikan Klub oleh Pengusaha Indonesia
FCV Dender dimiliki oleh Sihar Sitorus, seorang pengusaha asal Indonesia yang juga merupakan anggota DPR-RI periode 2019-2024. Sitorus mengakuisisi saham mayoritas Dender pada tahun 2018, saat klub tersebut masih berkompetisi di kasta ketiga Liga Belgia. Di bawah kepemilikan Sitorus, Dender mengalami transformasi signifikan dan kini berhasil kembali ke Jupiler Pro League. Selain FCV Dender, Sitorus juga memiliki beberapa klub lain, termasuk Medan United, Medan Chiefs, Pro Duta FC, dan Nusaina FC. Sitorus juga pernah memimpin PSMS Medan, menandakan komitmennya dalam mengembangkan sepak bola di Indonesia dan Belgia.
Kesimpulan
Kembalinya FCV Dender ke Jupiler Pro League merupakan momen bersejarah bagi klub ini setelah 16 tahun absen dari kasta tertinggi. Dengan rekrutan pemain baru yang signifikan dan dukungan dari pemilik yang berkomitmen, Dender siap untuk menghadapi tantangan di liga utama Belgia. Penampilan mereka yang solid di awal musim memberikan harapan besar untuk masa depan klub, dan perjalanan mereka di Jupiler Pro League akan menjadi salah satu kisah menarik untuk diikuti sepanjang musim ini.