Premier League dikenal sebagai liga sepak bola yang paling kompetitif dan menghibur di dunia dengan sederetan klub besar berada di dalamnya. Setiap musim, kompetisi ini menyajikan drama, kisruh, dan intrik yang sering kali memuncak hingga hari terakhir musim. Meskipun demikian, hanya tujuh klub yang berhasil meraih gelar juara Premier League sejak liga ini diperkenalkan pada tahun 1992. Klub-klub tersebut adalah Manchester United, Manchester City, Chelsea, Liverpool, Arsenal, Blackburn Rovers, dan Leicester City.
Namun, banyak tim besar yang belum pernah mencicipi kesuksesan tersebut. Persaingan ketat di puncak liga dan kehadiran tim-tim dominan seperti Manchester City, Manchester United, dan Liverpool menjadikan pencapaian tersebut semakin sulit. Monopoli yang terjadi di puncak Premier League menambah tantangan bagi klub-klub yang berusaha untuk menembus kategori elit tersebut.
Berikut adalah lima klub besar yang hingga saat ini belum pernah meraih gelar juara Premier League:
West Ham United
West Ham United, klub yang berbasis di London timur, memiliki reputasi sebagai salah satu tim besar di Inggris, tetapi mereka belum pernah meraih gelar Premier League. Meskipun sering kali bersaing di papan tengah liga, pencapaian terbaik mereka terjadi pada musim 1998-1999 ketika mereka finis di posisi kelima dengan 57 poin. Saat itu, mereka masih tertinggal 22 poin dari juara Man United.
Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah manajer David Moyes, West Ham telah berjuang untuk mencapai kualifikasi Eropa. Mereka berhasil memenangkan UEFA Europa Conference League pada tahun 2023, tetapi hanya semusim mereka berhasil mencapai posisi keenam di Premier League. Sejak pandemi COVID-19, mereka mengalami kesulitan untuk mempertahankan performa puncak mereka, meskipun mereka tetap menjadi tim yang kompetitif di liga.
Nottingham Forest
Nottingham Forest, yang meraih kejayaan di tahun 1970-an dan 1980-an, belum pernah menjuarai Premier League. Keberhasilan terbesar mereka di kompetisi ini adalah pada musim 1994-1995 ketika mereka finis di posisi ketiga dengan 77 poin. Pada musim yang terdiri dari 42 pertandingan, mereka berhasil lolos ke Piala UEFA, namun mereka masih kalah 12 poin dari juara bertahan Blackburn Rovers.
Stan Collymore, yang mencetak 25 gol pada musim tersebut, menjadi bintang utama tim. Namun, kesuksesan mereka tidak bertahan lama, dan pada musim berikutnya, mereka finis di posisi kesembilan. Nottingham Forest kemudian menghabiskan sebagian besar waktu di awal 2000-an di Championship sebelum kembali ke Premier League pada tahun 2022.
Leeds United
Leeds United adalah salah satu klub yang pernah berada di puncak sepak bola Inggris sebelum krisis utang yang menyebabkan mereka terdegradasi ke Championship. Musim terbaik mereka di Premier League terjadi pada tahun 1999 ketika mereka finis di posisi ketiga dengan 69 poin. Mereka tertinggal 22 poin dari juara bertahan Manchester United, tetapi hasil tersebut menunjukkan bahwa Leeds mampu bersaing di level tertinggi.
Leeds United juga mencapai semifinal Liga Champions pada musim berikutnya dan finis di posisi keempat di liga. Mark Viduka, yang mencetak 22 gol pada musim itu, menjadi simbol kesuksesan Leeds di lini depan. Namun, mereka harus menjual Rio Ferdinand sebelum terdegradasi, dan krisis keuangan membuat klub ini harus berjuang keras untuk kembali ke papan atas.
Newcastle United
Newcastle United pernah hampir mencapai puncak kejayaan sepak bola Inggris pada akhir 1990-an. Dengan investasi signifikan dari Arab Saudi yang baru-baru ini memperkuat tim, klub ini memiliki ambisi besar untuk kembali ke jalur kemenangan.
Pada musim 1995-1996, Newcastle United berada di posisi kedua Premier League, yang merupakan posisi tertinggi mereka dalam 69 tahun. Mereka kembali berada di posisi kedua pada musim berikutnya, meskipun mereka kalah tujuh poin dari juara bertahan, Manchester United. Prestasi ini menandai era kejayaan mereka di Premier League.
Namun, meskipun mereka mencapai kesuksesan domestik dan berhasil lolos ke Liga Champions pada tahun 2023, Newcastle belum pernah meraih gelar Premier League. Dengan dukungan finansial yang kuat dan rencana investasi jangka panjang, klub ini berharap dapat mengatasi kesulitan masa lalu dan meraih kesuksesan di masa depan.
Tottenham Hotspur
Tottenham Hotspur adalah klub besar lainnya yang belum pernah meraih gelar Premier League. Sejak terakhir kali mereka memenangkan trofi Carling Cup pada tahun 2008, Tottenham telah mengalami berbagai momen bersejarah yang menarik. Tetapi mereka belum berhasil menjuarai liga.
Di bawah asuhan Mauricio Pochettino, Tottenham mengalami kemajuan signifikan. Pada tahun 2016, mereka finis di posisi ketiga Premier League, tertinggal 11 poin dari juara Leicester City. Musim berikutnya, Tottenham tampil mengesankan dan menjadi salah satu tim yang paling menarik untuk ditonton. Namun, mereka hanya berhasil finis di posisi kedua, kalah dari Chelsea yang dilatih oleh Antonio Conte.
Sejak saat itu, dominasi Manchester City dan Liverpool di Premier League semakin menekan peluang Tottenham untuk meraih gelar. Meskipun mereka telah menunjukkan potensi besar dan tampil mengesankan di beberapa musim, kesuksesan di Premier League masih belum berhasil mereka capai. Tottenham terus berjuang untuk mengatasi tantangan dan meraih trofi yang sangat mereka dambakan.