Venezia, klub Serie A, berhasil mencatat kemenangan meyakinkan dalam laga uji coba pra-musim mereka melawan Vis Pesaro pada pertandingan yang digelar baru-baru ini. Venezia menang dengan skor telak 4-1, menandai pemulihan positif setelah hasil buruk sebelumnya.
Dalam pertandingan ini, Venezia menunjukkan dominasi mereka dengan mencetak empat gol. Nicholas Pierini membuka keunggulan bagi Venezia, diikuti oleh Christian Gytkjaer yang menambah pundi-pundi gol timnya. Marin Sverko dan Joel Pohjanpalo juga menyumbang gol, memperkuat kemenangan tim tamu.
Vis Pesaro, meskipun kesulitan mengimbangi permainan Venezia, berhasil memperkecil kedudukan melalui tendangan penalti yang dieksekusi oleh Grandi. Meskipun upaya ini memberikan sedikit harapan bagi Vis Pesaro, mereka tidak dapat menahan arus serangan Venezia yang terus berlanjut.
Kemenangan ini menjadi momentum penting bagi Venezia, yang sebelumnya mengalami kekalahan dalam laga uji coba melawan Genoa dengan skor 3-1. Dengan hasil positif ini, Venezia menunjukkan bahwa mereka kembali berada di jalur kemenangan dan siap menghadapi tantangan di musim yang akan datang.
Babak Pertama
Pertandingan uji coba antara Venezia dan Vis Pesaro dimulai dengan tempo yang relatif hati-hati. Kedua tim menunjukkan pendekatan yang cermat dalam membangun serangan, berusaha untuk menemukan celah di pertahanan lawan tanpa mengambil risiko yang tidak perlu.
Pada menit ke-20, Venezia memecah kebuntuan melalui Nicholas Pierini. Striker Venezia ini melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang mengarah tepat ke gawang Vis Pesaro. Bola yang meluncur dengan keras dan akurat tidak mampu dihalau oleh kiper Vis Pesaro, dan Venezia unggul 1-0.
Memasuki menit ke-32, Venezia mendapatkan kesempatan untuk memperbesar keunggulan mereka setelah Doumbia dijatuhkan di area penalti. Christian Gytkjaer, yang ditunjuk sebagai eksekutor penalti, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan penalti yang dilesakkannya ke pojok kanan bawah gawang Vis Pesaro membuat skor berubah menjadi 2-0.
Delapan menit setelah gol kedua, Venezia kembali memperlebar jarak. Marin Sverko mencetak gol ketiga setelah menerima umpan matang dari Gytkjaer. Sverko menempatkan bola dengan tendangan ke tiang jauh yang tak bisa dijangkau oleh kiper lawan, mengubah skor menjadi 3-0. Gol ini menutup babak pertama dengan keunggulan yang solid untuk Venezia.
Babak Kedua
Di awal babak kedua, pada menit kelima, Vis Pesaro mendapat peluang untuk memperkecil kedudukan melalui penalti. Grandi dijatuhi di dalam kotak penalti, dan Cannavo, yang ditunjuk sebagai algojo, berhasil mengeksekusi penalti dengan baik. Skor berubah menjadi 3-1, memberikan sedikit harapan bagi tim tuan rumah.
Namun, Venezia segera merespons dengan kembali menambah keunggulan mereka. Pada menit ke-75, umpan silang dari Crnigoj berhasil disambut dengan tandukan sempurna oleh Joel Pohjanpalo. Gol Pohjanpalo menambah keunggulan Venezia menjadi 4-1, memperlihatkan ketajaman mereka di lini depan.
Di sisa waktu pertandingan, kedua tim terlibat dalam jual beli serangan yang intens. Vis Pesaro berusaha keras untuk mencetak gol tambahan, sementara Venezia tetap bertahan dengan solid. Meski kedua tim menciptakan beberapa peluang, skor 4-1 bertahan hingga peluit akhir.
Kemenangan ini menjadi sinyal positif bagi Venezia menjelang kompetisi resmi, menunjukkan performa yang solid dan kekuatan menyerang yang efektif. Sebaliknya, Vis Pesaro harus mengevaluasi strategi mereka setelah pertandingan ini untuk memperbaiki penampilan mereka di laga-laga berikutnya.
Jay Idzes Bermain 45 Menit dalam Laga Venezia vs Vis Pesaro
Dalam pertandingan uji coba antara Venezia dan Vis Pesaro, pelatih Eusebio Di Francesco memutuskan untuk tidak menurunkan Jay Idzes sejak awal pertandingan. Keputusan ini diambil setelah Idzes tampil penuh selama 90 menit dalam laga sebelumnya melawan Genoa.
Di Francesco memilih untuk menyimpan Idzes di bangku cadangan, mengingat kebutuhan untuk mengelola kebugaran pemainnya menjelang musim baru. Idzes baru diturunkan pada babak kedua, menggantikan Svoboda sebagai bagian dari strategi rotasi tim.
Penampilan Idzes selama 45 menit di babak kedua tergolong memadai. Meskipun tidak mampu membantu tim meraih clean sheet pada laga ini, kontribusinya tetap menjadi bagian penting dari formasi pertahanan Venezia. Idzes menunjukkan ketenangan dan kemampuan bertahannya, meskipun Vis Pesaro berhasil mencetak gol melalui penalti di babak kedua.