Pedri, gelandang berusia 21 tahun, menjadi salah satu pemain andalan yang diprediksi akan mencuri perhatian di Euro 2024. Dipanggil oleh pelatih Luis de la Fuente, Pedri menjadi bagian dari skuat Timnas Spanyol yang terdiri dari 26 pemain untuk berlaga di turnamen akbar antarnegara Eropa tersebut. Dari 26 nama tersebut, empat di antaranya berusia di bawah 22 tahun, termasuk Pedri.
Kehadiran Pedri di lini tengah Timnas Spanyol diharapkan dapat memberikan kontribusi besar. Dalam dua laga terakhir melawan Andorra dan Irlandia Utara, Pedri selalu tampil sebagai starter. Pada pertandingan melawan Andorra, dia turut membawa Spanyol meraih kemenangan 5-0. Sementara itu, ketika berhadapan dengan Irlandia Utara, Pedri mencetak dua gol yang membantu Spanyol menang 5-1.
Sebelum kita menyaksikan aksi Pedri di Euro 2024 bersama Timnas Spanyol, ada beberapa fakta unik tentang pemain ini yang layak diperhatikan. Berikut adalah tiga di antaranya:
Dominasi Golden Boy
Sejak kedatangannya di Barcelona pada Juli 2020, Pedri telah menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah. Di bawah arahan pelatih Barcelona saat itu, Ronald Koeman, Pedri sering kali menjadi starter dalam setiap pertandingan.
Dalam rentang waktu tersebut, Pedri telah tampil dalam 52 pertandingan, memberikan kontribusi berupa empat gol dan enam assist. Keberhasilan Pedri dalam membantu timnya membawa pulang trofi Copa del Rey 2020/2021 menjadi bukti nyata akan kualitasnya di lapangan.
Prestasi gemilang Pedri tidak hanya terbatas di level klub. Pada tahun 2021, ia meraih penghargaan Golden Boy sebagai pemain muda terbaik. Prestasinya ini menjadi lebih istimewa karena dia menjadi pemain kedua dari Barcelona yang meraih penghargaan bergengsi ini.
Yang membuat pencapaian Pedri semakin mengesankan adalah selisih poin yang signifikan dalam perolehan suara. Dengan selisih 199 poin dari pemain di posisi kedua, Jude Bellingham, yang saat itu masih membela Borussia Dortmund, Pedri memenangkan trofi Golden Boy dengan dominasi yang luar biasa.
Gelandang Multitalenta
Tidak hanya mahir di atas lapangan hijau, Pedri juga menunjukkan prestasi gemilang di bidang akademis. Meskipun memiliki kesibukan sebagai seorang atlet profesional, Pedri berhasil mencapai prestasi akademis yang luar biasa dengan meraih nilai tertinggi di setiap mata pelajaran ketika lulus dari SMA.
Kejeniusan Pedri tidak berhenti di situ. Pada tahun 2019, dia bahkan menerima tawaran beasiswa untuk belajar kedokteran di Universitas Las Palmas de Gran Canaria. Meskipun akhirnya memilih untuk fokus pada karier sepak bola, Pedri tetap menunjukkan dedikasi tinggi terhadap pendidikan dengan terus meningkatkan prestasi akademisnya.
Keputusan Pedri untuk mengejar karier di lapangan sepak bola mungkin mengejutkan bagi banyak orang, termasuk kedua orang tuanya. Mereka pernah mengungkapkan bahwa mereka tidak pernah membayangkan bahwa anak mereka akan menjadi seorang pemain sepak bola profesional, terutama karena Pedri awalnya lebih tertarik pada bidang akademis daripada olahraga.
Masalah Terdahulu dengan Real Madrid
Ketika masih membela Las Palmas, Pedri menarik perhatian beberapa klub elit Eropa, termasuk Real Madrid. Tim perekrut bakat Madrid tertarik untuk menguji kemampuan Pedri dan melihat apakah dia cocok untuk bergabung dengan klub.
Namun, sayangnya bagi Pedri, peluang tersebut tidak berujung pada kesuksesan. Meskipun ia tidak memberikan detail spesifik tentang apa yang terjadi selama percobaannya di Madrid, Pedri mengungkapkan bahwa cuaca buruk, dengan salju melanda lapangan latihan, mungkin menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada hasil tersebut.
“Saya tidak bisa berlatih bersama Real Madrid karena ada salju di lapangan. Pada akhirnya, mereka mengatakan kepada saya jika saya tidak cukup baik,” ucap Pedri.
Meskipun penolakan itu bisa saja meruntuhkan semangatnya, Pedri memilih untuk melihatnya sebagai motivasi tambahan untuk membuktikan bahwa dia memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk sukses di level tertinggi sepak bola. Penolakan itu tidak hanya memperkuat tekadnya, tetapi juga membantunya tumbuh menjadi pemain yang lebih kuat dan lebih percaya diri di lapangan.
Performa Pedri
Sejak kedatangannya di Barcelona pada Juli 2020, Pedri telah menjadi elemen penting dalam lini tengah klub Catalan tersebut. Di bawah arahan Ronald Koeman, Pedri secara konsisten mendapatkan tempat di starting lineup, menunjukkan kualitasnya yang luar biasa di lapangan.
Dengan 52 penampilan di berbagai kompetisi, Pedri tidak hanya menunjukkan kepiawaiannya dalam mengolah bola, tetapi juga kontribusinya dalam menciptakan peluang dan mengamankan pertahanan timnya. Selama masa tampilnya di Barcelona, dia berhasil mencetak empat gol dan memberikan enam assist.