Tim Nasional Indonesia berhadapan dengan Tim Nasional Irak, skuad Garuda harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 0-2.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Al-Ittihad, Baghdad, ini menunjukkan dominasi Irak sejak awal pertandingan. Timnas Indonesia berusaha mengimbangi permainan cepat dan agresif dari tim tuan rumah. Namun, upaya mereka belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Gol pertama Irak tercipta melalui titik penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Aymen Hussein pada menit ke-48. Penalti ini diberikan setelah wasit menilai adanya pelanggaran di dalam kotak penalti Indonesia. Hussein, dengan tenang, berhasil mengarahkan bola ke pojok kanan gawang, membuat kiper Indonesia tak berdaya.
Setelah tertinggal satu gol, Timnas Indonesia mencoba bangkit dan menciptakan beberapa peluang emas. Namun, penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat usaha mereka selalu kandas di tangan pertahanan solid Irak.
Pada menit ke-89, Irak berhasil menambah keunggulan melalui gol Ali Jasim. Memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan, Jasim dengan cerdik menempatkan bola ke sudut sempit gawang Indonesia, menutup pertandingan dengan skor 2-0 untuk kemenangan Irak.
Dengan kemenangan ini, Timnas Irak semakin kokoh di puncak klasemen Grup F dengan koleksi 15 poin dari lima pertandingan yang telah dimainkan. Sementara itu, Timnas Indonesia harus puas tertahan di peringkat kedua dengan raihan tujuh poin, hasil dari dua kemenangan, satu imbang, dan dua kekalahan.
Kekalahan ini menjadi evaluasi penting bagi Timnas Indonesia dalam upaya mereka melaju ke putaran selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Babak Pertama
Meski berstatus sebagai tim tamu, Tim Nasional Irak tampil dengan penuh percaya diri di hadapan pendukung lawan. Anak asuh Jesus Casas mencoba mengambil inisiatif serangan sejak peluit pertama dibunyikan, memperlihatkan dominasi mereka di atas lapangan.
Dalam 15 menit awal pertandingan, serangan demi serangan yang dilancarkan Irak membuat lini pertahanan Indonesia cukup kerepotan. Tekanan tinggi yang diterapkan Irak akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-16 ketika Ibrahim Bayesh berhasil mencetak gol. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena sebelumnya terjadi pelanggaran terhadap Thom Haye.
Setelah insiden tersebut, Tim Nasional Indonesia perlahan tapi pasti mulai menemukan ritme permainan mereka. Anak asuh Shin Tae-yong mulai mampu mengimbangi permainan cepat dan agresif Irak, bahkan beberapa kali menebar ancaman ke gawang lawan.
Peluang berbahaya pertama Indonesia tercipta pada menit ke-34 melalui aksi Sandy Walsh. Memanfaatkan umpan matang dari Rafael Struick, Walsh melepaskan tembakan keras yang sayangnya masih bisa dibaca dan dihalau oleh kiper Irak, Jalal Hasan.
Pertarungan sengit terus berlanjut dengan jual beli serangan antara kedua tim. Meskipun demikian, tidak ada gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama. Skor 0-0 bertahan, meninggalkan ketegangan dan harapan di kedua kubu untuk babak kedua.
Simak jalannya babak kedua di bawah ini.
Babak Kedua
Pada jeda pertandingan, Tim Nasional Irak melakukan dua pergantian pemain. Bashar Rasan dan Zidane Iqbal ditarik keluar dan digantikan oleh Ali Jasim serta Youssef Amyn.
Memasuki babak kedua, Irak terus menunjukkan dominasinya. Mereka langsung menekan pertahanan Tim Nasional Indonesia sejak awal babak, tidak memberi kesempatan bagi skuad Garuda untuk mengembangkan permainan.
Malapetaka bagi Indonesia datang pada menit ke-52 ketika Justin Hubner melakukan handsball di dalam kotak penalti. Aymen Hussein yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna, membawa Irak unggul 1-0.
Tertinggal satu gol, Timnas Indonesia mencoba bangkit dan meningkatkan intensitas serangan mereka. Namun, situasi semakin sulit setelah Jordi Amat mendapat kartu merah langsung pada menit ke-59 akibat melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Irak di luar kotak penalti.
Indonesia Bermain 10 Pemain
Bermain dengan sepuluh pemain, pelatih Shin Tae-yong merespons dengan melakukan tiga pergantian pemain sekaligus. Ivar Jenner, Asnawi Mangkualam, dan Pratama Arhan dimasukkan untuk menggantikan Thom Haye, Shayne Pattynama, dan Sandy Walsh.
Pada menit ke-72, Timnas Indonesia kembali dihukum penalti setelah Ernando Ari melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Beruntung, eksekusi penalti kedua dari Aymen Hussein melambung tinggi di atas gawang, sehingga skor tetap 1-0 untuk keunggulan Irak.
Gawang Timnas Indonesia hampir kebobolan lagi pada menit ke-77 ketika Ali Jasim melepaskan tembakan yang masih melambung di atas mistar. Satu menit kemudian, Indonesia melancarkan serangan balik berbahaya, namun sepakan Ragnar berhasil ditepis oleh kiper Irak.
Namun, pada menit ke-87, gawang Indonesia kembali kebobolan. Ernando Ari membuat blunder saat mencoba menggocek bola di dalam kotak penalti, yang berhasil direbut oleh Ali Jasim. Jasim pun dengan mudah menempatkan bola ke gawang kosong, mengubah skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Irak.
Di sisa waktu babak kedua, Timnas Indonesia berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan, tetapi skor 2-0 tetap bertahan hingga peluit akhir berbunyi, memastikan kemenangan bagi Irak.
Kekalahan ini membuat Indonesia harus mengevaluasi penampilan mereka menjelang pertandingan-pertandingan berikutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Susunan Pemain Kedua Tim
Timnas Indonesia (3-4-3):Â Ernando Ari; Justin Hubner, Jordi Amat, Rizky Ridho; Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Sandy Walsh; Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Marselino Ferdinan
Pelatih:Â Shin Tae-yong
Timnas Irak (4-2-3-1):Â Jalal Hasan; Ahmed Yahya, Rebin Sulaka, Saad Natiq, Hussein Ali; Amir Al-Ammari, Osama Rashid; Bashar Rasan, Zidane Iqbal, Ibrahim Bayesh; Aymen Hussein
Pelatih: Jesus Casas