PSSI baru saja melakukan naturalisasi bek kiri NEC Nijmegen, Calvin Verdonk, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi Timnas Indonesia.
Verdonk secara langsung menghadiri rapat kerja (raker) Komisi III dan Komisi X di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (3/6/2024), yang menandai proses naturalisasi resminya. Ia didampingi oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, dalam mengikuti proses tersebut.
Calvin Verdonk bukan hanya dikenal sebagai seorang bek kiri, tetapi juga memiliki kemampuan yang cukup baik sebagai bek tengah atau gelandang bertahan. Meskipun demikian, mengingat kebutuhan Timnas Indonesia saat ini, besar kemungkinan ia akan diandalkan sebagai bek kiri.
Di posisi bek kiri tersebut, sudah terdapat pemain seperti Shayne Pattynama dan Pratama Arhan. Dengan kehadiran Calvin Verdonk, persaingan untuk memperebutkan satu tempat di posisi itu akan menjadi sangat ketat.
Dalam strategi Shin Tae-yong, yang gemar menggunakan formasi 3-4-3 atau 3-5-2, ia membutuhkan dua wingback yang memiliki kemampuan sama baiknya baik dalam pertahanan maupun serangan. Kemampuan yang dimiliki Calvin Verdonk dinilai cocok dengan kebutuhan tersebut.
Berikut merupakan prediksi formasi Timnas Indonesia dengan kehadiran Calvin Verdonk:
Kiper
Ernando Ari Sutaryadi dari Persebaya Surabaya tetap menjadi andalan untuk posisi kiper dalam skuad Timnas Indonesia. Kipernya yang tangguh dan pengalamannya yang luas membuatnya diprediksi akan tetap menjadi pilihan utama Shin Tae-yong.
Namun, dalam skuad Timnas Indonesia juga terdapat beberapa pilihan alternatif yang kompeten untuk posisi kiper. Muhammad Adi Satryo, Nadeo Argawinata, dan Syahrul Trisna Fadhillah sering kali dipanggil sebagai opsi cadangan. Selain itu, M Riyandi dari Persis Solo juga menjadi nama yang tidak boleh diabaikan.
Namun, jika sengketa terkait status kiper keturunan Maarten Paes yang sedang dihadapi oleh PSSI berujung pada keputusan dari Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), maka situasi ini dapat berubah. Persaingan antara Maarten Paes dan Ernando Ari untuk mendapatkan posisi kiper utama Timnas Indonesia akan menjadi semakin ketat.
Bek
Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang gemar menggunakan skema tiga pemain belakang, dengan formasi yang sering kali berubah-ubah antara 3-4-3 atau 3-5-2.
Pada posisi bek, Timnas Indonesia memiliki kekuatan yang solid. Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Jordi Amat seringkali menjadi pilihan utama di lini belakang. Namun, Sandy Walsh juga terkadang mendapat kesempatan untuk bermain, bergantian dengan Jordi.
Selain dari ketiga nama tersebut, masih ada Justin Hubner dan Nathan Tjoe-A-On yang juga memiliki kemampuan untuk bermain sebagai bek. Namun, sayangnya, Elkan Baggott harus sementara tercoret dari daftar karena alasan yang sedang berkembang saat ini.
Tengah
Dua gelandang tengah, Ivar Jenner dan Thom Haye, telah menetapkan posisinya di skuad Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong. Kehadiran mereka bahkan dapat menggeser Marc Klok dari posisi utama di lini tengah Timnas.
Jenner dan Haye membawa keunggulan dan kestabilan ke lini tengah Timnas Indonesia. Kemampuan mereka dalam mengatur permainan serta kemampuan bertahan dan menyerang membuat mereka menjadi elemen kunci dalam strategi permainan Shin Tae-yong.
Di sisi kanan, posisi bek sayap akan didominasi oleh Asnawi Mangkualam Bahar atau Sandy Walsh, tergantung pada kebutuhan strategi dan kondisi kesehatan mereka. Keduanya memiliki kemampuan yang luar biasa dalam bertahan dan mendukung serangan di sisi sayap, memberikan variasi dan kelebihan dalam permainan Timnas Indonesia.
Di sisi kiri, persaingan untuk mendapatkan tempat utama menjadi semakin sengit dengan kehadiran Calvin Verdonk. Jika proses naturalisasi Verdonk selesai, diprediksi dia akan menjadi pilihan pertama Shin Tae-yong. Meskipun tidak memiliki tubuh yang besar, Verdonk memiliki kecepatan dan kemampuan teknis yang luar biasa. Ini membuatnya menjadi ancaman yang serius di sisi kiri Timnas Indonesia.
Lini Depan
Shin Tae-yong telah mengembangkan skema yang solid untuk lini depan Timnas Indonesia, dengan Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Ragnar Oratmangoen menjadi pilihan utama.
Trio ini membawa pengalaman dan kualitas yang luar biasa dalam mencetak gol dan menciptakan peluang di depan gawang lawan. Kecepatan, kekuatan fisik, dan ketajaman mereka membuat mereka menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan.
Selain dari ketiga nama tersebut, Shin Tae-yong juga memiliki beberapa opsi lain untuk mengisi lini depan. Yakob Sayuri, Muhammad Dimas Drajad, dan Malik Risaldi adalah beberapa di antaranya. Ketiganya memiliki potensi yang besar dan telah menunjukkan kualitas mereka dalam mencetak gol dan memberikan kontribusi penting dalam serangan Timnas Indonesia.
Tidak ketinggalan, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman juga merupakan dua pemain yang harus diperhitungkan. Keduanya memiliki kemampuan yang serbaguna dan bisa dimainkan sebagai winger atau penyerang sayap, serta sebagai striker tengah. Kecepatan, kelincahan, dan kreativitas mereka menjadikan mereka sebagai aset berharga dalam lini serangan Timnas Indonesia.