Timnas Indonesia perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi Filipina dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada Juni 2024. Pentingnya persiapan ini tidak bisa diremehkan, karena Filipina berpotensi memperkuat skuad mereka dengan hingga delapan pemain diaspora baru yang dapat memberikan kekuatan tambahan signifikan bagi tim.
Sebelum bertandang ke Jakarta, tim nasional Filipina, yang dikenal dengan julukan The Azkals, akan terlebih dahulu melakoni pertandingan tandang ke markas Timnas Vietnam. Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, laga ini akan digelar di Stadion My Dinh, Hanoi, pada 6 Juni 2024.
Dalam persiapan menghadapi dua pertandingan penting ini, tim pelatih Filipina yang dipimpin oleh Tom Saintfiet sedang aktif mencari tambahan kekuatan. Saintfiet dan staf pelatihnya sedang mengidentifikasi sejumlah pemain keturunan yang berpotensi untuk dinaturalisasi, guna memperkuat tim mereka.
“Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, menyatakan bahwa ada beberapa pemain keturunan yang kemungkinan besar akan bergabung untuk dua laga terakhir di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 atau Piala Asia 2027,” demikian dilaporkan oleh Spin.ph.
Pendekatan ini menunjukkan betapa seriusnya Filipina dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan di kualifikasi mendatang. Dengan tambahan pemain diaspora yang memiliki pengalaman dan kemampuan bermain di berbagai liga internasional, Filipina berpotensi menjadi lawan yang semakin tangguh.
8 Pemain Diaspora Baru
Setidaknya ada delapan pemain keturunan Filipina yang sedang dalam proses naturalisasi. Mereka adalah Raphael Obermair, Anthony Markanich, Josep Baacay, Zico Bailey, Dylan Demuynck, Johannes Selven, Bjorn Martin Christensen, dan Adrian Ugelvik.
Pelatih Tom Saintfiet bahkan harus melakukan perjalanan ke Jerman dan Amerika Serikat untuk memantau langsung kemampuan para pemain ini. Menurutnya, proses naturalisasi sudah hampir selesai, dan mereka memiliki peluang besar untuk tampil dalam dua pertandingan penting melawan Vietnam dan Indonesia pada Juni mendatang.
Dengan hadirnya pemain-pemain diaspora ini, Filipina berharap dapat meningkatkan kualitas tim dan memberikan performa terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadiran pemain dengan pengalaman internasional diharapkan dapat menjadi tambahan kekuatan signifikan bagi The Azkals.
Sosok Raphael Obermair
Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Raphael Obermair. Pemain berusia 28 tahun ini saat ini berkarier di 2. Bundesliga bersama SC Paderborn. Obermair telah lama masuk radar The Azkals dan menjadi incaran utama untuk memperkuat tim nasional Filipina.
Obermair sebenarnya sudah dipanggil ke Timnas Filipina sejak dua tahun lalu. Namun, hingga kini, pemain yang pernah bermain untuk tim junior Bayern Munchen itu belum juga tampil untuk negaranya. Kualitasnya yang teruji di liga Eropa membuatnya menjadi tambahan berharga bagi The Azkals.
Pemain Lainnya
Selain Raphael Obermair, ada juga dua pemain yang berbasis di Amerika Serikat, yaitu Anthony Markanich dan Zico Bailey. Saat ini, Markanich bermain untuk klub MLS, St. Louis City, sedangkan Bailey memperkuat klub di kasta kedua, New Mexico United. Keduanya menunjukkan performa yang menjanjikan di liga Amerika, menjadikan mereka aset penting bagi Timnas Filipina.
Pemain di Eropa
Josep Baacay, Adrian Ugelvik, dan Bjorn Martin Christensen saat ini berkarier di Norwegia. Mereka telah menunjukkan kemampuan yang solid di liga Norwegia, yang membuat mereka layak untuk dipertimbangkan sebagai bagian dari skuad Filipina.
Sementara itu, Dylan Demuynck dan Johannes Selven bermain di Belgia dan Swedia. Kehadiran mereka di liga-liga Eropa menunjukkan bahwa Timnas Filipina berpotensi memiliki skuad yang terdiri dari pemain-pemain dengan pengalaman dan kualitas internasional.
Persiapan dan Harapan
Pelatih Tom Saintfiet melakukan perjalanan ke Jerman dan Amerika Serikat untuk memantau langsung kemampuan para pemain ini. Dia optimis bahwa proses naturalisasi sudah hampir selesai, dan para pemain tersebut bisa bergabung dengan The Azkals untuk pertandingan melawan Vietnam dan Indonesia pada Juni mendatang.
“Prosesnya sudah mencapai 90%. Secara teori, paspor untuk para pemain ini sudah bisa siap untuk pertandingan pada Juni mendatang,” ungkap Saintfiet dalam wawancaranya dengan Spin.ph.
Kehadiran pemain-pemain diaspora ini diharapkan dapat meningkatkan performa Timnas Filipina secara signifikan. Hal ini memberikan tambahan kekuatan dan pengalaman yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bagi Timnas Indonesia, ini adalah tanda bahwa mereka harus mempersiapkan diri dengan lebih baik dan mengembangkan strategi yang matang untuk menghadapi Filipina.