Barcelona menemui kekalahan di kunjungan mereka ke markas Girona dalam pertandingan lanjutan La Liga. Hasil minor tersebut tidak hanya menandai kekalahan mereka, tetapi juga menandakan akhir dari musim 2023/2024 yang kurang memuaskan, di mana Blaugrana harus menutup kampanye tanpa satu pun trofi juara.
Dalam pertarungan sengit pada pekan ke-34 La Liga 2023/2024, yang digelar Sabtu malam waktu Indonesia Barat (WIB), Barcelona berhadapan dengan Girona di Stadion Municipal de Montilivi. Meskipun memulai pertandingan dengan baik, Blaugrana harus menerima kekalahan dengan skor akhir 2-4.
Meski berstatus sebagai tim tamu, Barcelona berhasil unggul 2-1 hingga akhir babak pertama. Gol dari Andreas Christensen dan penalti yang dieksekusi oleh Robert Lewandowski berhasil dibalas oleh Artem Dovbyk untuk Girona.
Namun, dalam babak kedua, Girona menunjukkan ketangguhan mereka dengan bangkit dan membalikkan keadaan. Tim yang dilatih oleh Mihcel mampu mencetak dua gol melalui aksi cemerlang dari Portu serta satu gol lagi dari Miguel Gutierrez.
Dengan hasil ini, Barcelona tergelincir ke peringkat ketiga dalam klasemen La Liga dengan mengumpulkan 73 poin. Sementara itu, Girona berhasil merangsek naik ke posisi kedua dengan total 74 poin yang diraih.
Menutup Musim Tanpa Gelar, Sang Rival Justru Lebih Dominan
Real Madrid Kuasai La Liga
Kekalahan yang mereka alami di tangan Girona bukan hanya berarti kehilangan poin dalam pertempuran La Liga. Tetapi juga menandakan akhir yang pahit bagi Barcelona dalam musim 2023/2024. Tim ini harus rela melepaskan mahkota juara La Liga kepada rival abadi mereka, Real Madrid. Dalam kekalahan yang menyakitkan itu, harapan untuk meraih satu pun gelar juara di musim ini pun sirna.
Dengan mengumpulkan 73 poin saat ini, Barcelona harus menelan pahitnya kenyataan bahwa mereka tertinggal jauh, dengan selisih 14 poin dari sang juara, Real Madrid. Dengan hanya empat pertandingan tersisa, kesenjangan ini telah menjadi tak tergapai.
Tidak hanya di La Liga, Barcelona juga terpaksa harus menutup buku tanpa prestasi apapun di kompetisi-kompetisi lainnya. Di Liga Champions, perjalanan mereka terhenti di babak perempat final, setelah mereka dihentikan oleh Paris Saint-Germain dalam pertarungan sengit. Begitu pula di ajang Copa del Rey, di mana mereka tersingkir di tangan Athletic Bilbao.
Satu-satunya kesempatan bagi Barcelona untuk meraih trofi musim ini adalah melalui Supercopa de Espana. Namun, harapan itu pun pupus setelah mereka kalah dalam pertarungan sengit melawan rival abadi mereka, Real Madrid, di final.
Saat musim ini ditutup, Barcelona harus menghadapi kenyataan pahit bahwa mereka gagal mencapai target mereka dan harus berjuang lebih keras untuk bangkit di musim mendatang.
Berjuang untuk Rebut Posisi Kedua dan Ambisi Supercopa de Espana
Barcelona kini terlibat dalam pertarungan sengit untuk merebut posisi kedua bersama dengan Girona, sambil juga berusaha memastikan satu tempat di ajang Supercopa de Espana untuk musim depan. Xavi Hernandez, pelatih Barcelona, dengan tegas menegaskan bahwa timnya harus memenangkan empat pertandingan tersisa untuk mewujudkan ambisi tersebut.
Dalam pernyataannya yang dilaporkan oleh ESPN, Xavi mengatakan, “Kami akan memberikan segalanya untuk memenangkan empat laga sisa dan finis di posisi kedua, tetapi sekarang hal itu tidak lagi sepenuhnya dalam kendali kami.”
Lebih lanjut, ia menyatakan, “Kami harus meningkatkan performa kami secara keseluruhan. Saya melihat bahwa kami tampil sangat baik pada paruh pertama pertandingan. Namun, dalam 30 menit terakhir, kami tidak dapat mempertahankan level permainan yang dibutuhkan oleh sebuah tim sekelas Barcelona.”
Mengomentari kekalahan mereka dari Girona dengan skor 2-4, Xavi menambahkan, “Meskipun tim telah berjuang sampai akhir, kami kehilangan ritme setelah kebobolan gol. Ketika hasil akhir pertandingan menunjukkan skor 4-2, tentu saja itu tidaklah mudah bagi kami untuk menerimanya. Kini, tantangan terbesar bagi kami adalah untuk meningkatkan mentalitas tim dan kembali bangkit dengan semangat baru.”
Dengan komitmen dan fokus yang ditekankan oleh Xavi, Barcelona berusaha keras untuk menyelesaikan musim ini dengan prestasi yang lebih baik. Serta memperbaiki posisi mereka di klasemen, sambil tetap mempertahankan ambisi mereka untuk meraih kesuksesan di panggung domestik dan internasional.