Manchester United harus mengakhiri mimpinya untuk tampil di Liga Champions musim 2024/2025 setelah Borussia Dortmund, klub tempat Jadon Sancho dipinjamkan, menghadang langkah mereka. Sancho, yang sedang dipinjamkan oleh United ke Dortmund, secara tidak langsung turut berperan dalam mengakhiri harapan tersebut.
Kepastian kegagalan Manchester United untuk melaju ke Liga Champions musim depan datang setelah Borussia Dortmund meraih kemenangan tipis 1-0 atas Paris Saint-Germain dalam laga leg pertama semifinal UCL 2023/2024, yang digelar pada Kamis (2/5/2024) dini hari WIB.
Gol tunggal yang dicetak oleh Niclas Fullkrug di babak pertama menjadi penentu kemenangan Dortmund di Signal Iduna Park. Meskipun kemenangan ini memberi keuntungan, pertarungan belum berakhir karena kedua tim masih harus bersua dalam laga leg kedua di markas PSG pada tengah pekan mendatang.
Dalam pertandingan tersebut, Jadon Sancho tampil sepanjang 90 menit penuh. Pemain asal Inggris itu menunjukkan performa yang impresif, turut berkontribusi besar dalam membantu Dortmund meraih kemenangan. Dengan kecepatan, kelincahan, dan kreativitasnya, Sancho menjadi salah satu pemain kunci dalam strategi permainan Dortmund. Penampilan gemilang Sancho tidak hanya mengokohkan posisinya di skuad Dortmund. Tetapi juga memberikan pesan kuat kepada Manchester United tentang potensi yang dimilikinya.
Dengan keberhasilan Dortmund dalam leg pertama, harapan United untuk tampil di Liga Champions musim depan lenyap. Meskipun demikian, prestasi Sancho bersama Dortmund memberikan sorotan positif, menunjukkan bahwa pemain tersebut telah menemukan tempat yang cocok untuk berkembang dan menampilkan kemampuan terbaiknya di pentas Eropa.
Jadon Sancho: Pahlawan Dortmund, Petaka bagi Manchester United
Kisah menarik terjadi ketika performa gemilang Jadon Sancho dan kemenangan dramatis Borussia Dortmund atas Paris Saint-Germain (PSG) menjadi mimpi buruk bagi Manchester United. Kemenangan Dortmund dalam laga semifinal Liga Champions membawa konsekuensi tak terduga bagi tim asuhan Erik ten Hag ini. Yaitu kepastian bahwa mereka tidak akan berlaga di Liga Champions musim depan.
Sebelum pertandingan antara Dortmund dan PSG, Manchester United sebenarnya masih memiliki peluang untuk tampil di Liga Champions musim depan. Peluang tersebut terbuka dengan posisi United yang berada di peringkat lima klasemen Premier League musim ini. Untuk merealisasikan ambisi tersebut, United harus memastikan tetap berada di posisi tersebut hingga akhir musim.
Namun, harapan tersebut kini lenyap setelah Dortmund meraih kemenangan bersejarah atas PSG. Performa cemerlang Sancho dan kemenangan tersebut membuat Dortmund melangkah lebih jauh dalam perburuan gelar Liga Champions. Sementara Manchester United harus mengubur mimpi mereka untuk berlaga di kompetisi elit Eropa musim depan.
Tidak hanya posisi United yang menjadi kendala, tetapi Inggris sebagai negara juga harus bersaing untuk mendapatkan satu dari dua spot Liga Champions tambahan dari UEFA. Hal ini mengacu pada penilaian koefisien berdasarkan performa klub-klub Inggris di kompetisi Eropa musim ini.
Dengan demikian, performa gemilang Sancho bersama Dortmund tidak hanya menjadi berita baik bagi klub Jerman tersebut. Tetapi juga menjadi bencana bagi ambisi Manchester United untuk kembali ke panggung Liga Champions.
Dampak Positif Kemenangan Borussia Dortmund bagi Jerman
Kemenangan dramatis Borussia Dortmund atas Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga semifinal Liga Champions tidak hanya menjadi sorotan di kancah sepakbola Eropa. Tetapi juga memiliki dampak yang signifikan bagi perolehan slot Liga Champions bagi negara Jerman.
Sebelumnya, satu slot telah dipastikan menjadi milik Italia, meningkatkan tekanan bagi negara-negara lain untuk memastikan perolehan slot mereka dalam kompetisi elit Eropa ini. Namun, kemenangan Dortmund atas PSG menandai pencapaian penting bagi Jerman, yang kini memastikan diri mendapatkan satu slot tambahan.
Dengan kemenangan tersebut, peringkat koefisien UEFA Jerman melonjak menjadi 18.357 poin. Di sisi lain, Inggris ‘hanya’ akan mendapatkan poin maksimal 18.250 jika Aston Villa berhasil menjadi juara di ajang UEFA Europa Conference League musim ini.
Dengan demikian, hasil ini memiliki implikasi besar bagi klub-klub Inggris. Terutama bagi tim yang menempati peringkat lima di klasemen akhir Premier League. Meskipun sebelumnya diharapkan untuk berlaga di Liga Champions, tim tersebut sekarang hanya akan bermain di Liga Europa. UEFA sendiri memberi tambahan dua slot ini sebagai bagian dari rencana ekspansi Liga Champions mulai musim depan.