Penampilan gemilang Jay Idzes bersama Timnas Indonesia tidak hanya mencuri perhatian pencinta sepak bola Tanah Air, tetapi juga mendapatkan pujian dari berbagai pihak, termasuk dari Hamka Hamzah, salah satu tokoh penting dalam dunia sepak bola Indonesia.
Dalam dua penampilan awalnya bersama Timnas Indonesia, Jay Idzes berhasil menunjukkan kualitasnya yang luar biasa. Pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pekan lalu, Idzes tampil sangat impresif saat membantu Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam.
Meskipun berasal dari klub kasta kedua Liga Italia, Venezia, Idzes mampu menunjukkan kelasnya dengan memperlihatkan jiwa kepemimpinan yang istimewa, terutama dalam mengoordinasikan pertahanan bersama rekan-rekan setimnya seperti Rizky Ridho dan Justin Hubner.
Salah satu hal yang mencolok dari penampilan Idzes adalah kemampuannya dalam berkomunikasi dan memberikan instruksi kepada rekan-rekannya di lapangan. Dalam momen-momen krusial, Idzes terlihat aktif dalam memberikan arahan kepada tim untuk mengatasi serangan lawan dan menjaga soliditas pertahanan.
Keberhasilan Jay Idzes dalam meraih pujian tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga membawa semangat baru bagi sepak bola Indonesia. Dengan penampilan yang gemilang ini, diharapkan Idzes dapat menjadi salah satu pilar penting dalam perjalanan Timnas Indonesia menuju kesuksesan di kancah internasional.
Usia Hanyalah Angka
Apresiasi terhadap penampilan luar biasa Jay Idzes juga datang dari Hamka Hamzah, yang mengakui dampak signifikan yang dimiliki pemain asal Belanda tersebut di sektor pertahanan Timnas Indonesia.
Hamka juga memberikan sorotan khusus terhadap jiwa kepemimpinan yang dimiliki oleh Jay Idzes. Menurut kapten RANS Nusantara FC tersebut, faktor usia bukanlah hal yang menghalangi seorang pemain muda untuk menjadi seorang pemimpin di lapangan.
“Memang sifat kepemimpinan tidak selalu terkait dengan usia. Kepemimpinan itu berasal dari karakter seseorang. Sebagai contoh, apakah seorang pemain muda tersebut mampu berinteraksi dengan rekan-rekannya dengan baik,” ujar Hamka.
Pendapat ini menunjukkan bahwa dalam sepak bola, penting untuk melihat karakter dan kualitas seseorang di lapangan. Yakni bukan hanya berdasarkan usia atau pengalaman. Jay Idzes adalah contoh nyata bagaimana seorang pemain muda dapat memberikan kontribusi yang signifikan. Bahkan, menjadi pemimpin di timnya, dengan kemampuan dan kepribadian yang dimilikinya.
Pesan dari Sang Legenda
Pengalaman panjang Hamka Hamzah dalam dunia sepak bola, yang mencakup lebih dari dua dekade berkarier termasuk periode di Timnas Indonesia. Hal tersebut terjadi dari tahun 2004 hingga 2014. Ia telah memberikan wawasan berharga tentang modal yang diperlukan bagi seorang pemain untuk menjadi pemimpin di lapangan.
Menurut Hamka, yang kini telah mencapai usia 40 tahun, sikap rendah hati adalah salah satu hal utama yang harus dimiliki oleh Jay Idzes. Ini juga dibutuhkan untuk pemain lainnya yang ingin menjadi pemimpin di Timnas Indonesia. Menurutnya, memiliki sikap rendah hati memungkinkan pemain untuk lebih mudah berintegrasi dengan rekan-rekan setimnya. Hal ini sangat penting dalam mempererat hubungan antarpemain di Timnas Indonesia.
“Kadang-kadang ada pemain yang mungkin lebih senior dalam tim, tetapi mereka jarang berinteraksi atau bergaul dengan pemain lainnya. Ini menjadi kendala jika kita ingin menjadikan mereka sebagai pemimpin,” ungkap Hamka. Hamka Hamzah adalah peman yang turut membantu Tim Garuda meraih dua kali posisi runner-up Piala AFF pada tahun 2004 dan 2010.
“Namun, jika seorang pemain, termasuk Jay Idzes, memiliki sikap rendah hati dan suka berinteraksi dengan pemain lainnya sejak usia muda, saya rasa tidak akan ada masalah. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk lebih cepat merangkul dan menjadikan sebuah tim seperti keluarga,” tambahnya.
Pesan dari Hamka Hamzah ini mencerminkan pentingnya sikap rendah hati dan kemampuan untuk bergaul dengan baik. Hal ini sebagai membentuk kepemimpinan di dalam tim sepak bola. Dengan membangun hubungan yang baik antarpemain dan merangkul keragaman dalam tim. Seorang pemain dapat menjadi pemimpin yang efektif dan berpengaruh dalam mencapai kesuksesan bersama timnas atau klubnya.
Menjadi Sorotan
Dua penampilan gemilang Jay Idzes langsung menjadi sorotan dunia sepak bola. Bahkan, prestasinya baru-baru ini diakui dengan penghargaan sebagai pemain terbaik pada matchday ketiga dan keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Penghargaan ini tidak diperoleh secara sembarangan, melainkan melalui proses pemungutan suara yang dilakukan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Di antara sejumlah pemain bintang yang tampil mengesankan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Jay Idzes berhasil menonjol dan mengungguli mereka.
Prestasinya yang luar biasa tersebut bahkan mengalahkan bintang besar seperti Son Heung-min dari Timnas Korea Selatan. Ini menunjukkan bahwa Jay Idzes tidak hanya menjadi kekuatan vital bagi Timnas Indonesia. Tetapi juga mampu bersaing dan mendapatkan pengakuan di tingkat internasional.
Keberhasilan Jay Idzes dalam meraih penghargaan ini menegaskan bahwa talenta muda ini memiliki potensi yang sangat besar. Yaitu untuk menjadi salah satu pemain papan atas dalam dunia sepak bola. Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, Jay Idzes dapat terus menginspirasi pemain muda lainnya. Serta, membawa prestasi gemilang bagi Timnas Indonesia di masa depan.