Pertandingan sengit antara Persita Tangerang dan Persebaya Surabaya pada pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024 memunculkan hasil imbang 1-1 yang menarik. Di Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Paulo Henrique mencuri perhatian dengan gol bunuh diri pada menit 45’+1. Hanya untuk bangkit pada babak kedua dengan mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-76.
Namun, babak pertama tidak banyak memberikan kontribusi dari Paulo Henrique. Sesuai fakta pertama, pemain ini tampil lebih agresif dan efektif setelah turun minum. Meskipun Persita unggul pada paruh pertama. Gempuran serangan Persebaya pada babak kedua membuat mereka kerepotan dan akhirnya hanya bisa berbagi angka.
Persita Tangerang, berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan 27 angka dari 25 pertandingan. Mereka belum mampu bangkit dan mendekati zona degradasi. Fakta kedua menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh Pendekar Cisadane.
Persebaya Surabaya, meskipun mencuri satu poin, tetap bertahan di peringkat ke-12 klasemen dengan 31 poin dari 25 pertandingan. Fakta ketiga menunjukkan konsistensi tim asal Kota Pahlawan.
Dalam hasil imbang ini, terdapat beberapa fakta menarik lainnya, berikut ulasannya.
3 Laga Beruntun Mandul
Pemain Persita Tangerang menghadapi tantangan sulit dengan mandul dalam mencetak gol selama tiga laga beruntun. Dari kekalahan 0-3 melawan Bhayangkara FC (17/12/2023) hingga kekalahan telak 0-4 dari PSM Makassar (4/2/2024), tim ini menemui kesulitan menciptakan gol.
Meskipun berhasil menahan imbang 1-1 saat menjamu Persebaya Surabaya, catatan tersebut diwarnai dengan fakta bahwa gol yang diperoleh berasal dari hasil bunuh diri pemain lawan, yaitu Paulo Henrique. Inilah fakta menarik yang menjadi sorotan dalam pertandingan terakhir.
Dengan hasil ini, Persita Tangerang mencatatkan diri dalam kurun waktu tiga pertandingan tanpa meraih kemenangan dalam Liga 1 musim ini. Tantangan mencetak gol menjadi fokus perbaikan bagi tim yang kini berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan 27 angka dari 25 pertandingan.
Masih Tidak Terkalahkan
Persebaya Surabaya tetap kokoh tak terkalahkan dalam enam pertemuan melawan Persita Tangerang. Dengan rincian empat kemenangan dan dua seri, tim Bajul Ijo memiliki rekor positif terhadap Pendekar Cisadane.
Dalam empat kemenangan tersebut, Persebaya tidak hanya berhasil meraih hasil maksimal, namun juga mencetak banyak gol tanpa ada balasan dari Persita. Kemenangan pertama, dengan skor 4-0 pada 24 November 2021, menjadi awal dari dominasi ini.
Rekor tanpa kebobolan berlanjut dengan kemenangan 2-0 pada 1 Agustus 2022 dan keberhasilan mencetak lima gol tanpa balasan pada 18 Januari 2023, menghadapi suporter Persita di Indomilk Arena, Tangerang. Fakta menarik terungkap dalam pertemuan terakhir musim ini, di mana Persebaya keluar sebagai pemenang tipis 1-0 pada 12 Agustus 2023.
Dengan pencapaian ini, Persebaya Surabaya menunjukkan dominasi yang kuat dalam bentrokan dengan Persita Tangerang, menciptakan catatan tak terkalahkan yang patut diacungi jempol.
Brace tapi Ada Bunuh Diri
Paulo Henrique mencuri perhatian dalam pertandingan tersebut. Meskipun minim kontribusi pada babak pertama, striker asal Brasil itu menciptakan sorotan dengan gol bunuh diri ke gawangnya sendiri.
Pada babak kedua, Paulo Henrique berubah menjadi lebih agresif dan efektif. Dengan lima tembakan, empat di antaranya mengarah ke gawang, dan satu berhasil menjadi gol untuk Persebaya Surabaya.
Keberhasilan mencetak dua gol menggambarkan perubahan dramatis dalam permainan Henrique. Meskipun awalnya merugikan timnya, dia berbalik menjadi pahlawan dengan kontribusinya yang signifikan. Situasi unik ini menyoroti dinamika permainan yang berubah pada babak kedua, di mana para pemain terlihat lebih ngotot secara keseluruhan.
Persaingan Klasemen BRI Liga 1 2023/2024
Dalam persaingan sengit Liga 1, Borneo Samarinda menunjukkan dominasinya dengan kukuh di puncak klasemen, mengumpulkan 57 poin dari 25 pertandingan.
Disusul oleh PSIS yang berada di peringkat kedua dengan 43 poin, dan Persib Bandung serta Bali United FC yang bersaing ketat di peringkat tiga dan empat. Keduanya mengoleksi 42 poin. Madura United berada di posisi kelima dengan 39 poin. Sementara Persik dan Barito Putera mengisi peringkat keenam dan ketujuh dengan 37 dan 34 poin.
Klub-klub seperti PSM Makassar, RANS Nusantara, dan Dewa United FC menunjukkan daya saing yang ketat di paruh atas klasemen, masing-masing meraih 33, 33, dan 32 poin.
Sementara itu, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan PSS Sleman juga bersaing ketat di zona tengah, mencatatkan 32, 31, dan 30 poin.
Di ujung bawah, Arema, Persikabo 1973, dan Bhayangkara Presisi Indonesia FC berjuang untuk keluar dari zona degradasi dengan peringkat 16, 17, dan 18, mengumpulkan 24, 17, dan 15 poin.
Klasemen menciptakan persaingan menarik di setiap posisi, menambah intensitas pertandingan Liga 1 musim ini.