Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolBakal Seru, Berikut 5 Hal Menarik Tentang Derby Madrid

Bakal Seru, Berikut 5 Hal Menarik Tentang Derby Madrid

Dua kekuatan besar Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid, bersiap untuk bentrok mendebarkan pada pekan ke-23 La Liga 2023/2024 di Santiago Bernabeu, pada Minggu, 5 Februari 2024. Kedua tim saat ini berada di puncak klasemen bersama Girona dan Barcelona, dan setiap poin di Derby Madrid ini memiliki bobot besar dalam perburuan gelar juara.

Derby Madrid selalu menjadi panggung drama yang intens, di mana rivalitas kota bertemu dalam pertarungan sengit. Musim ini, mereka sudah bertemu tiga kali, dengan Atletico meraih dua kemenangan dan Real Madrid meraih satu kemenangan. Hal ini menunjukkan seberapa ketatnya persaingan antara kedua klub.

- Advertisement -
asia9QQ

Pertemuan-pertemuan itu telah memproduksi pertandingan yang tidak terlupakan, dengan dua laga yang berlanjut hingga waktu tambahan. Total 18 gol tercipta dalam tiga pertandingan tersebut, menciptakan momen-momen magis dan dramatis yang melekat dalam sejarah Derby Madrid.

Dalam atmosfer yang dipenuhi ketegangan, pertemuan mendatang diharapkan akan memberikan pertunjukan sepak bola terbaik dan mempertegas posisi masing-masing tim di puncak klasemen La Liga. Berikut adalah beberapa hal menarik di Derby Madrid:

Kelahiran Atletico Karena Faktor Real Madrid

Derby Madrid bukan hanya sekadar pertandingan sepak bola, melainkan panggung rivalitas yang melekat pada sejarah panjang kedua klub. Namun, tahukah Anda bahwa kelahiran Atletico de Madrid sebenarnya dipengaruhi oleh Real Madrid?

Segalanya dimulai pada tahun 1903, ketika sekelompok pelajar Basque tinggal di Madrid dan menyaksikan final Copa del Rey pertama antara Athletic Bilbao dan Madrid FC, yang kemudian menjadi Real Madrid. Namun, mereka tidak puas dengan gaya bermain Madrid FC.

Hanya 18 hari setelah pertandingan itu, kelompok pelajar tersebut memutuskan untuk mendirikan klub sepak bola baru yang menjadi anak perusahaan Athletic Bilbao. Inilah awal mula dari Atletico de Madrid yang kita kenal hari ini.

Sejak saat itu, rivalitas antara Real Madrid dan Atletico de Madrid terus berkembang, menciptakan satu dari rivalitas paling sengit dan mendalam dalam dunia sepak bola. Jadi, setiap kali kedua tim bertemu di lapangan, pertandingan tersebut membawa serta sejarah dan nuansa yang melampaui sekadar pertandingan biasa.

14 Tahun 25 Pertemuan Tanpa Kemenangan

Antara tahun 1999 dan 2013, Atletico Madrid melewati periode yang sulit dalam derby Madrid. Dalam rentang waktu 14 tahun tersebut, mereka tidak pernah meraih kemenangan dalam 25 pertemuan dengan sang rival, Real Madrid. Namun, segalanya berubah ketika Diego Simeone mengambil alih kendali.

Diego Simeone, yang dikenal dengan filosofi kepelatihannya yang kuat dan ambisinya untuk merubah takdir tim, berhasil mengubah nasib buruk Atletico Madrid dalam derby kota ini. Kepemimpinan dan pengaruh Simeone menciptakan perubahan signifikan, mengakhiri puasa kemenangan yang berlangsung selama 14 tahun.

Sejak kemenangan yang tertunda itu, Atletico Madrid telah berubah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dalam setiap pertemuan dengan Real Madrid. Dalam 39 derby yang dimainkan sejak saat itu, mereka berhasil memenangkan 12 pertandingan. Mereka bermain imbang 12 kali, dan hanya kalah 15 kali di semua kompetisi.

Rekor keseimbangan dalam kompetisi La Liga juga menunjukkan perubahan yang signifikan, dengan enam kemenangan dan enam kekalahan dalam 21 derby terakhir.

Tradisi Perayaan di Cibeles

Pada tahun 1970-an, tradisi merayakan gelar bersama sesama pendukung tim mulai muncul di sepak bola Spanyol. Air mancur Cibeles, pusat kota Madrid, menjadi titik pertemuan ideal bagi para penggemar. Meskipun kini lebih terkait dengan Real Madrid, penggemar Atletico lah yang pertama kali merayakan di sana setelah meraih gelar La Liga pada tahun 1977. Seiring waktu, tradisi ini menyebar dan menjadi momen perayaan yang ditiru oleh banyak penggemar tim sepak bola di kota.

Derby Madrid Lebih Besar dari El Clasico di Masa Lalu

Meskipun rivalitas sengit antara Real Madrid dan FC Barcelona saat ini dikenal sebagai El Clasico yang mendunia. Derby Madrid menjadi lebih besar dalam beberapa dekade pertama setelah Perang Saudara Spanyol berakhir pada tahun 1939. Alfredo Di Stéfano, legenda Real Madrid, pernah menyatakan bahwa tim yang benar-benar membuat mereka frustrasi adalah Atletico, bukan Barcelona.

Catatan Manis Atletico di Bernabeu

Stadion Santiago Bernabéu, milik Real Madrid, menjadi tempat yang sangat spesial bagi penggemar Atletico Madrid. Meskipun dianggap sebagai stadion rival berat, Atletico telah memenangkan Copa del Rey sebanyak 10 kali, dan sembilan di antaranya terjadi di Bernabéu. Keberhasilan mereka di final piala, terutama di stadion lawan, menandai pencapaian istimewa dan menjadi kenangan manis bagi para penggemar Atletico.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments