Paris Saint Germain Memecat Thomas Tuchel – Manajemen Paris Saint Germain mengambil keputusan yang cukup mengejutkan. Akhirnya pihak Paris Saint Germain memutuskan untuk memecat Thomas Tuchel yang sudah menjadi pelatih bagi Paris Saint Germain sejak tahun 2018.
Thomas Tuchel sudah berhasil memberikan dampak yang cukup bagus untuk Paris Saint Germain dengan beberapa trofi. Ia berhasil mempersembahkan enam trofi selama 2,5 tahun sebelum akhirnya manajemen Paris Saint Germain memecat Thomas Tuchel.
Di dua musim awal kepelatihannya, Thomas Tuchel memang gagal memberikan hadiah trofi Liga Champions pada Paris Saint Germain. Namun pelatih asal Jerman tersebut berhasil membawa Paris Saint Germain ke arah yang tepat. Akhirnya di musim lalu, Paris Saint Germain berhasil lolos ke babak final Liga Champions, meskipun akhirnya kalah 0-1 dari Bayern Munchen.
Di musim ini, Thomas Tuchel juga berhasil membuat Paris Saint Germain lolos ke babak 16 besar Liga Champions dengan menjadi juara grup. Ia berhasil mengalahkan tim lain seperti Istanbul Basaksehir, RB Leipzig, dan juga Manchester United.
Salah Arti Terjemahan, Paris Saint Germain Memecat Thomas Tuchel
Dilansir dari Mirror, salah satu alasan mengapa manajemen Paris Saint Germain memecat Thomas Tuchel adalah berawal dari jawaban kontroversial yang diucapkannya ketika di wawancara oleh salah satu media Jerman.
Setelah melakukan wawancara tersebut, jurnalis Jerman tersebut menuliskan bahwa Thomas Tuchel lebih merasa seperti politikus atau menteri olahraga dibandingkan menjadi seorang pelatih tim sepak bola. Hal ini karena ia merasakan banyak tekanan yang diberikan Paris Saint Germain padanya.
Diduga pernyataan dari Thomas Tuchel tersebut akhirnya menyinggung petinggi Paris Saint Germain. Sehingga terjadilah pemecatan Thomas Tuchel oleh manajemen Paris Saint Germain.
Padahal di laga sebelumnya, Thomas Tuchel berhasil membawa Paris Saint Germain menang besar ketika bertanding melawan Strasbourg. Anak asuh Thomas Tuchel berhasil meraih tiga poin setelah menang 4-0. Sang pelatih juga sudah memberikan klarifikasi penyataannya tersebut seusai laga. Namun manajemen Paris Saint Germain tidak menerima klarifikasi dari Thomas Tuchel tersebut.
“Saya tidak pernah menyebut bahwa manajemen Paris Saint Germain banyak mengandung unsur politik dibandingkan olahraga. Hal itu tidak benar. Terjemahan itu sepertinya salah” ujar Thomas Tuchel dikutip dari Mirror.
“Anda bisa menyaksikan lagi video saya, saya hanya mengungkapkan bahwa Paris Saint Germain adalah salah satu tim yang sangat unik dan itu menjadi tantangan bagi saya. Saya suka dengan tantangan ini dengan menangani Paris Saint Germain dan tidak ada yang berubah,” lanjut Thomas Tuchel.
“Saya memberikan wawancara kepada seorang jurnalis. Tapi hasil wawancara saya tersebut di rilis oleh jurnalis yang berbeda. Hal tersebut jelas tidak boleh. Saya membuat lelucon berbahasa Jerman. Terjemahannya juga tidak benar. Saya tidak bisa menerjemahkannya per kata,” ujar Thomas Tuchel.
Kylian Mbappe Sesalkan Keputusan Paris Saint Germain
Manajemen Paris Saint Germain memang masih belum memberikan pernyataan resmi dalam hal pemecatan Thomas Tuchel. Akan tetapi salah satu pemain bintang Paris Saint Germain, Kylian Mbappe menyesalkan keputusan yang diambil manajemen Paris Saint Germain dengan memecat Thomas Tuchel.
Karena bersama Paris Saint Germain, Kylian Mbappe yang bekerja di bawah asuhan Thomas Tuchel, berhasil meraih banyak gelar. Kylian Mbappe berhasil membantu skuad Paris Saint Germain meraih dua trofi Ligue 1 Prancis, Piala Liga Prancis, dan Coupe de France.
Kylian Mbappe sangat menyayangkan keputusan Paris Saint Germain memecat Thomas Tuchel. Melalui sosial media Instagram milik Kylian Mbappe, Thomas Tuchel dipecat bersamaan dengan dua asistennya, Arno Michels dan Zsolt Low serta analis video, Benjamin Weber.
“Sayangnya, ini adalah hukum di sepak bola. Tidak ada yang bisa melupakan jasa Thomas Tuchel di sini. Ia sudah berhasil mencatatkan sejarah baru di sini,” ujar Kylian Mbappe melalui sosial media Instagram miliknya.
“Saya juga hanya bisa berterima kasih kepada pelatih, dan juga Arno Michels, Zsolt Low, dan Benjamin Weber,” ujar Kylian Mbappe.
Kylian Mbappe juga sangat terkejut dengan pemecatan yang dilakukan manajemen Paris Saint Germain. Mengingat prestasi yang berhasil diraih oleh Thomas Tuchel. Paris Saint Germain memecat Thomas Tuchel juga setelah sang pelatih berhasil menang besar melawan Strasbourg.