Real Madrid mengalahkan Granada dan mendekati posisi puncak klasemen, dipastikan dalam pertandingan dini hari tadi waktu Spanyol. Skuat yang menjamu lawannya di Estadio Alfredo Di Stefano ini tampil dengan perkasa. Mereka tidak memberi peluang sedikit pun pada lawan untung mengembangkan permainan, meski di satu sisi bermasalah dala mengeksekusi bola ke gawang.
Skuat asuhan Zinedine Zidane berlaga tanpa Eden Hazard yang dikabarkan sudah pulih dari cedera. Hal yang kembali menjadi pertanyaan dan buah bibir fans, mengingat gol baru tercipta di babak kedua.
Sang pelatih mempunyai alasan sendiri tidak menurunkan Hazard di laga Real Madrid mengalahkan Granada dan mendekati posisi puncak.
Pertama, laga melawan Granada diperkirakan akan berjalan cukup sulit, demikian dijelaskan Zidane pada media Goal International. Intensitas permainan akan cukup tinggi. Sementara Hazard merupakan pemain yang mudah terserang cedera. Pelatih tidak ingin, pemain yang baru pulih mengalami cedera berkepanjangan kembali.
Kedua, Eden Hazard bagaimana pun merupakan play maker andalan. Butuh waktu yang tepat dan perlahan untuk menurunkannya sebagai starter dan bermain penuh di lapangan hijau.
Pada laga melawan El Grana, akhirnya starter di posisi saya diturunkan Rodrygo. Namun dia tidak lama pula berada di lapangan, karena terserang cedera. Setelah itu, Marco Asensio dimasukkan sebagai pengganti.
Jalannya Pertandingan Real Madrid Mengalahkan Granada dan Mendekati Posisi Puncak
Sesuai perkiraan Zidane, permainan berlangsung tidak mudah meski penguasaan bola dipegang skuatnya. Ini dapat dilihat gol yang tidak tercipta di babak pertama.
Bahkan, selang 2 menit merumput, Raphael Varane melakukan kesalahan yang hampir saja memberikan keunggulan pada lawan. Bola yang dibawanya berhasil direbut oleh Roberto Solado dan dioper ke Antonio Puertas. Untung saja, tembakan Puertas tidak tepat sasaran dan melayang di atas gawang.
Tony Kroos yang mencatatkan sejarah dalam laga Los Blancos kali ini gagal menembakkan bola dua kali di babak awal. Percobaan pertama tidak tepat sasaran. Sedangkan percobaan kedua berhasil dihentikan kiper Rui Silva.
Laga merupakan pertandingan ke-200 Kroos di laga antar klub tertiggi negeri Matador dan membela Madrid. Dari semua laga, dia pernah mengalami 131 kali kemenangan, 38 kali seri, dan 31 kali kalah bersama tim. Selain itu, dia ditempatkan sejak pertama permainan dimulai alias sebagai starter sebanyak 190 kali.
Tony Kroos sudah bermain bersama Real Madrid sejak tahun 2016 dan banyak kontribusi yang telah diberikan.
Laga terbanyak pemain Real Madrid, masih dipegang oleh pendahulu Kroos, Uli Stielike. Pemain asal Jerman yang bermain antara tahun 1977 sampai 1985 dan mencatatkan 212 laga di Liga Spanyol bersama skuat raksasa Spanyol.
Selanjutnya, gol kemenangan El Real baru diperoleh di menit ke-57, menit ke-12 setelah babak kedua dimulai.
Gol kemenangan Real Madrid diperoleh dari sundulan Casemiro yang menerima umpan silang dari Marco Asersio.
Sebenarnya, satu gol tanpa balas dari Granada saja sudah membuat Los Blancos menang dan memperoleh poin 3 alias penuh. Real Madrid mengalahkan Granada dan mendekati posisi puncak.
Namun, Granada tidak mau kalah begitu saja. Mereka terus menekan dan berusaha meraih gol untuk memperkecil ketertinggalan.
Kelegaan timbul di masa injury time, Karim Benzema mencatatkan namanya di papan skor kembali. Pemain dengan produktivitas tinggi ini, mencetak gol dengan tendangan kaki kiri.
Dari hasil laga kali ini, poin yang diperoleh Real Madrid sama dengan Atheltico Madrid di peringkat pertama. Namun, Los Blancos kalah selisih gol. Skuat asuhan Zidane sempat beberapa kali tampil inkonsisten, meski kali ini mereka sudah memenangkan lima laga berturut-turut di La Liga. Zidane diisukan akan segera diganti karena masalah ketidakstabilan tim. Selain itu, Athletico Madrid baru kalah satu kali pada laga de Derby. Mereka juga baru menyelesaikan 13 pertandingan.
Setelah Real Madrid mengalahkan Granada dan mendekati posisi puncak, pemain tidak langsung libur akhir tahun. Seperti halnya Barcelona yang juga langsung berlaga kembali tanggal 27 Desember, Los Blancos akan melawan Elche pada tanggal 31 Desember 2020. Laga Liga Spanyol penutup akhir tahun. Fans berharap mereka menutupnya dengan kemenangan yang tidak kalah memuaskan.