Musim ini, liga-liga domestik di kawasan Eropa sanggup menciptakan anak-anak muda yang memiliki kemampuan hebat. Mereka berasal dari semua posisi, dari kiper sampai penyerang.
Ratusan, bahkan mungkin ribuan, anak-anak muda yang berusia 21 tahun memenuhi wajah sepak bola Eropa 2023/2024. Namun, tidak semuanya layak untuk menjadi pemain bintang, atau hanya segelintir saja yang berhasil sukses mencuri hati penggemar lantaran tampil dengan sangat baik.
Talenta muda dari Chelsea, Manchester City, dan Real Madrid termasuk di antara bintang-bintang u-21 dengan gol dan koleksi asis terbanyak. Jika bisa konsisten, bukan tidak mungkin satu di antara mereka bakal mengekor performa milik para mega bintang seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, atau Neymear.
Berikut adalah 10 pemain berusia di bawah 21 tahun yang ada di liga top Eropa dengan performa yang sangat menonjol dari sisi gol dan asis.
Jeremy Doku – 8 (3 gol + 5 asis)
Doku melewatkan sebagian besar musim ini dikarenakan mengalami cedera. Artinya, pencapaian statistik tersebut semakin menunjukkan kalau dirinya layak mendapatkan status sebagai calon bintang.
Bukan perkara mudah bagi Doku untuk dapat berada di bawah naungan Pep Guardiola. Biasanya, masa adaptasi membutuhkan waktu lama.
Tapi tidak dengan Doku, yang mampu secepat kilat untuk memenuhi kriteria Pep Guardiola menjadi pemain bintang. Hebatnya, lima dari 8 kontribusi golnya sejauh ini diciptakan pada saat melawan Bournemouth.
Matias Soule – 9 (8 gol + 1 asis)
Juventus kelihatannya akan senang dengan kemajuan Soule akhir-akhir ini. Semua itu berlatar karena pemain berusia 20 tahun itu berkembang dengan pesat bersama Frosinone, yang menjadi tempat sekolah sang pemain.
Hebatnya, gelandang serang asal Argentina ini berkontribusi terhadap 36 persen gol yang dicetak Frosinone musim ini. Baik Soule maupun Frosinone sama-sama mendapatkan manfaat besar dari masa pinjaman.
Jika lancar, bisa jadi Soule akan kembali ke juventus dalam 1-2 tahun mendatang, dan siap untuk bersaing dengan deretan pemain bintang yang lain di raksasa Liga Italia tersebut.
Anthony Elanga – 10 (4 gol + 6 asis)
Pemain sayap asal Swedia itu mengambil sebuah keputusan tepat untuk meninggalkan Old Trafford pada musim panas ini. Sekarang, dia menjadi andalan dalam starting XI Nottingham Forest.
Elang memiliki kontribusi gol terbanyak dibandingkan dengan pemain lain sejak kedatangannya di musim panas. Dia menjadi satu di antara peran utama ketika mereka menekuk Manchester United.
“Musim lalu tidak mudah bagi saya karena saya bermain lima atau 10 menit. Saya hanya berterima kasih kepada Nottingham Forest yang telah mendatangkan saya. Sekarang saya telah mencetak empat gol dan enam assist, saya hanya ingin terus maju,” tegas Elanga.
Bisa jadi manajemen Manchester United akan menyesal untuk melepas Elang. Atau jangan-jangan, memang ada yang salah dengan tim pelatih MU.
Savio – 10 (5 gol + 5 asis)
Sebelum musim ini, tidak banyak orang yang tahu nama pemain ini, Savio. Kami yakin, kalian juga akan menggelengkan kepala ketika di tanya sepak terjang serta latar belakang dari sang pemain.
Pendek cerita. Savio menjadi bagian dari kejutan Glrona di panggung Liga Spanyol 2023/2024. Penyerang berusia 19 tahun ini hanya berstatus sebagai pemain pinjaman dari klub asal Prancis, Troyes.
Savio telah mencetak 6 gol di panggung Liga Spanyol. Pria muda asal Brazil ini telah sukses memberikan bukti kalau dirinya pantas untuk penunjang kejutan Girona.
Maximilian Beier – 10 (6 gol + 4 asis)
Setelah 2 musim bermain di divisi 2 jerman, Beier tampil mengesankan di Bundesliga. Pemain berusia 21 tahun ini dapat membuktikan dirinya layak untuk menjadi starter di Hoffenheim.
Statistik menunjukkan, dia memiliki rata-rata mencetak gol setiap 94,8 menit. Jika dia berhasil mempertahankan performa seperti ini, beberapa klub besar bakal menawarkan kontrak yang cukup menggiurkan pada musim panas mendatang.
Nico Williams – 11 (3 gol + 8 Asis)
Nico Williams tampil stabil setiap musim. Kabar beredar, Liverpool dan Newcastle united telah mengawasi Nico.
Sejak melakukan debutnya bersama Athletic Bilbao pada tahun 2021, Williams telah menyumbang 33 gol dalam 103 penampilan. Dia sudah menjadi pemain bintang di tim nasional dan memiliki masa depan yang sangat cerah.
Satu tantangan baginya adalah, apakah dia sanggup dan berani untuk pindah ke Liga Inggris, yang dimana notabene lebih keras dari sisi permainan. Kita tunggu saja.
Xavi Simons – 11 (4 gol + 7 asis)
Baru saja menjalani musim yang cukup produktif bersama PSV, Simons kini telah membuat terobosan di Bundesliga. PSG mengaktifkan sebuah opsi pembelian kembali di musim panas dan langsung mengiringinya ke RB Leipzig.
Simons telah berkembang pesat di lingkungan barunya dan PSG pasti akan terus memantau perkembangannya di Jerman. Ia sudah mencetak total 6 gol, dengan 4 di antaranya ada di panggung Liga Jerman.
Florian Wirtz – 12 (5 gol + 7 asis)
Berbicara tentang pemain muda yang cukup berkembang di Bundesliga, Wirtz sedang bersenang-senang bersama Bayer Leverkusen. Saat ini, Tim asuhan Xabi Alonso yang berada di puncak klasemen dan Wirtz menjadi roda penggerak utama dalam sistemnya.
Setelah mengalami beberapa tahun dilanda cedera, Wirtz tampak lebih tajam dari sebelumnya di musim ini. Ia telah menyumbang 12 gol di bundesliga. Tak heran bahwa Manchester City bersiap untuk mengambil pemain tersebut. Apakah ini bisa menjadi sebuah penanda kalau Xabi Alonso juga bisa menukangi Man City?
Cole Palmer – 12 (8 gol + 4 asis)
Publik sempat tercengang ketika Palmel meninggalkan kesempatan untuk bermain di bawah asuhan Pep Guardiola. Yup, pergi dari Manchester City telah membuat banyak publik geleng-geleng kepala.
Namun, kini pilihan Palmer terbukti, ketika dirinya bersinar bersama Chelsea. Ia mengakui, pindah ke Chelsea adalah sebuah langkah yang cukup berani. Pemain muda berusia 21 tahun ini berperan sangat penting dalam sistem Mauricio Pochettino di sepak bola Eropa.
Jude Bellingham – 15 (13 gol + 2 asis)
Sejak pindah dan berseragam Real Madrid pada musim panas, Bellingham berada di sukses menjadi pemain muda Eropa yang memukau. mungkin terdengar cukup lebay, tapi kenyataan membuktikan klaim tersebut.
Jude Bellingham tampil trengginas sejak datang pada musim panas lalu. Di bawah bimbingan Carlo Ancelotti, seolah tidak ada yang bisa untuk menghentikan Bellingham untuk menjadi pemain terbaik.