Prestise dan daya tarik Piala Asia 2023 semakin memuncak dengan daftar pemain ASEAN yang memiliki nilai pasar tertinggi. Menariknya, bintang gemilang Timnas Indonesia, Sandy Walsh, berhasil meraih predikat sebagai pemain dengan nilai pasar paling tinggi di antara rekan-rekannya di ASEAN yang berkompetisi di turnamen ini.
Dengan empat negara ASEAN – Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand – yang berpartisipasi dalam Piala Asia 2023, sorotan tertuju pada nilai pasar para pemain yang mewakili kebanggaan dan talenta sepakbola di kawasan ini.
Terkait nilai pasar, Filip Nguyen, salah satu bintang Vietnam dengan nilai pasar tertinggi sebesar Rp10,43 miliar, menarik perhatian dengan eksistensinya, meskipun sayangnya tidak termasuk dalam daftar lima pemain paling mahal di Piala Asia 2023.
Namun, Indonesia dan Thailand muncul sebagai penguasa daftar pemain ASEAN dengan nilai pasar tertinggi di Piala Asia. Indonesia, dengan kehadiran dua wakilnya, dan Thailand sama-sama mendominasi panggung dengan kualitas dan potensi yang diwakili oleh para pemain andalannya.
Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak siapa saja lima pemain ASEAN dengan nilai pasar tertinggi di Piala Asia 2023. Informasi ini pastinya menjadi sorotan utama para Bolaneters yang ingin mengetahui profil dan ekspektasi dari para bintang sepakbola terbaik di kawasan ASEAN dalam turnamen bergengsi ini.
Supachok Sarachat
Dalam kancah sepakbola regional, Supachok Sarachat dari Thailand telah menjadi magnet perhatian dengan nilai pasar mencapai Rp13,04 Miliar. Berusia 25 tahun, Sarachat telah membangun reputasi yang kokoh di tanah airnya, Thailand.
Sarachat telah menjadi andalan Timnas Thailand sejak usia muda, membuat debutnya pada tahun 2017 ketika baru berusia 19 tahun. Saat ini, dengan 28 caps dan tujuh gol bersama Timnas Thailand, dia juga meraih satu gelar Piala AFF.
Prestasi Sarachat tidak hanya terbatas pada tingkat internasional, melainkan juga dalam panggung klub. Bersama Buriram United, dia mengukir prestasi luar biasa dengan meraih empat gelar juara liga. Keahlian dan kontribusi Sarachat telah membawanya melangkah lebih jauh, saat ini bermain untuk klub Jepang, yakni Consadole Sapporo.
Dion Cools
Dari Malaysia, Dion Cools adalah figur yang patut diperhitungkan di Piala Asia 2023. Berusia 27 tahun, Cools memiliki nilai pasar sebesar Rp13,04 Miliar, mencerminkan daya tarik dan kualitasnya sebagai pemain sepakbola.
Dion Cools memulai karier cemerlangnya di Belgia dan mencatat prestasi gemilang dengan bermain di Liga Champions bersama Club Bruges. Pada musim 2019/2020, namanya tercatat dalam sejarah saat bermain melawan Real Madrid, menunjukkan kemampuannya di panggung Eropa.
Meskipun memiliki asal Belgia, Cools memilih untuk memperkuat Timnas Malaysia setelah menjalani naturalisasi pada tahun 2021. Dengan 15 caps bersama Harimau Malaya, dia telah dipercaya sebagai kapten, membawa pengalaman dan kepemimpinan ke dalam tim.
Jordi Amat
Dengan nilai pasar mencapai Rp13,91 Miliar, Jordi Amat menandai kehadirannya sebagai kapten yang berpengaruh di Johor Darul Takzim (Malaysia). Sebagai pemimpin tim, Amat berperan kunci dalam membantu Johor Darul Takzim meraih gelar domestik di Malaysia pada musim 2023, menciptakan sejarah kejayaan bagi klubnya.
Karier gemilang Amat melibatkan perjalanan di beberapa klub ternama di Eropa, termasuk Real Betis, Swansea, Espanyol, dan Rayo Vallecano. Pengalaman bermain di panggung-panggung besar ini memberinya wawasan dan kematangan sebagai pemain bertahan.
Meskipun lahir di Spanyol, Amat memutuskan untuk memperkuat Timnas Indonesia, menjalani debutnya pada Desember 2022. Sebelumnya, di tingkat usia, Amat juga bermain untuk Spanyol U-21 dengan raihan 16 caps. Dengan pengalaman dan kepemimpinan yang dimilikinya, Jordi Amat menjadi salah satu pemain kunci yang dinanti-nanti oleh para penggemar sepakbola Indonesia di Piala Asia 2023.
Suphanat Mueanta
Suphanat Mueanta, dengan nilai pasar yang setara Rp13,91 Miliar, adalah sosok muda berbakat yang menarik perhatian di panggung sepakbola internasional. Berusia 21 tahun, Mueanta adalah adik kandung dari Supachok Sarachat, menunjukkan bahwa bakat sepakbola mungkin berada dalam garis keturunan.
Mueanta membuktikan keberhasilannya di luar negeri, bermain untuk klub Belgia, OH Leuven. Dalam lima laga bersama OH Leuven di Jupiler Pro League, Mueanta mencetak satu gol, menegaskan potensinya sebagai pencetak gol yang handal.
Pada tingkat internasional, Mueanta menjalani debut bersama Timnas Thailand pada usia yang sangat muda, yakni 16 tahun. Dengan 14 caps dan enam gol, Mueanta telah memberikan kontribusi berharga bagi Thailand, membantu meraih gelar Piala AFF 2020 dan Piala AFF U-23 2022.
Sandy Walsh
Dengan nilai pasar mencapai Rp26,07 Miliar, Sandy Walsh menegaskan dominasinya sebagai pemain ASEAN dengan nilai pasar tertinggi di Piala Asia 2023. Pemain berusia 28 tahun ini kini menjadi salah satu bintang utama klub Belgia, KV Mechelen, di mana ia tampil secara reguler dengan performa yang konsisten.
Meskipun nilai pasar Walsh saat ini mengalami penurunan dari edisi Juni 2023, di mana mencapai Rp34,76 Miliar, hal ini tidak mengurangi daya tarik dan kualitasnya sebagai bek yang andal. Kontribusi Walsh di lapangan membuatnya menjadi sosok yang tak tergantikan bagi klubnya.
Sebelum memutuskan untuk membela Timnas Indonesia, Walsh memiliki pengalaman bermain untuk Belanda di tingkat usia. Pada tahun 2012, ia menjadi bagian dari skuad Belanda yang meraih gelar juara Euro U-17. Ini akan menambah keberhasilan dan pengalaman berharga dalam karier sepakbolanya.