AC Milan tampil sebagai kekuatan tangguh yang harus dihadapi saat mereka berhasil menundukkan tim tamu Sassuolo dalam pertandingan pekan ke-18 Serie A 2023/2024 yang berlangsung di San Siro pada Minggu (31/12/2023). Meskipun kemenangan ini akhirnya dimenangkan dengan skor tipis 1-0, permainan Milan tidak lepas dari tantangan yang diberikan oleh Sassuolo.
Meski memegang kendali penuh dalam berbagai aspek permainan, skuad Stefano Pioli menemui kesulitan menghadapi pertahanan kokoh Sassuolo. Tim tamu bermain dengan rapi dan disiplin, membuat serangan Milan kesulitan untuk menembus jaring gawang. Meskipun begitu, San Siro menjadi saksi ketangguhan mental Rossoneri yang bersikap sabar dan penuh ketelitian.
Skor terkunci 0-0 pada babak pertama, mencerminkan ketatnya pertarungan di lapangan. Kebuntuan tersebut akhirnya terpecah pada menit ke-59 ketika Christian Pulisic mencatatkan namanya di papan skor. Gol ini tak hanya memecah kebuntuan, tetapi juga mencerminkan ketajaman Pulisic sebagai penyerang Milan.
Sassuolo tidak mampu memberikan respons, dan Milan berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang pertandingan berkumandang. Kemenangan ini memiliki arti besar bagi AC Milan, membantu mereka menjaga posisi di peringkat tiga klasemen Liga Italia 2023/2024.
Babak Pertama: Milan Dominan, Sassuolo Mengancam
Jalannya pertandingan di San Siro membuka dengan inisiatif serangan dari AC Milan begitu wasit meniup peluit pertandingan dimulai. Rossoneri, yang bermain di kandang sendiri, tampak menggebrak dengan dominasi penguasaan bola. Serangan-serangan Milan dalam 15 menit pertama terasa sulit dibaca oleh pertahanan Sassuolo, yang harus lebih banyak bertahan.
Sassuolo, sebagai tim tamu, ditempatkan dalam posisi mengejar dan lebih banyak fokus pada pertahanan. Namun, mereka juga menunjukkan kesiapan untuk meluncurkan serangan balik yang cepat setiap kali mendapat kesempatan. Meski lebih banyak bertahan, Sassuolo justru lebih mengancam di babak pertama dengan melepas tiga tembakan tepat sasaran, sementara Milan hanya mampu mencatat satu tembakan.
Skor tetap bertahan 0-0 hingga peluit pertama berbunyi setelah 45 menit pertandingan yang penuh intensitas dan ketegangan.
Babak Kedua: Pulisic Memecah Kebuntuan, Sassuolo Tertinggal
Babak kedua dimulai dengan Milan terus menerus mendominasi permainan. Skuad Stefano Pioli terlihat berusaha mengubah skema serangan untuk membongkar pertahanan rapat yang dipersembahkan oleh tim tamu, Sassuolo.
Pada menit ke-59, Milan akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Christian Pulisic menjadi inisiator serangan dengan bola operan brilian dari Ismael Bennacer yang berhasil membelah pertahanan lawan. Pulisic dengan cerdik menggiring bola, mengecoh kiper Andrea Consigli, dan melepaskan tembakan rendah yang menghujam gawang. Gol! Milan unggul 1-0 atas Sassuolo.
Kebobolan memaksa Sassuolo untuk bermain lebih terbuka, mencari peluang untuk menyamakan kedudukan. Namun, Milan menunjukkan keahlian mereka dalam mempertahankan keunggulan. Pada 10 menit terakhir pertandingan, Stefano Pioli tampak memberikan instruksi kepada para pemainnya untuk menjaga dan mengamankan skor. Milan berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 hingga peluit panjang berbunyi, mengamankan tiga poin penting dalam perburuan di Serie A.
AC Milan 4-2-3-1: Formasi Taktis yang Efektif
Stefano Pioli memimpin AC Milan dengan formasi taktis 4-2-3-1 yang terbukti efektif dalam mengatasi tantangan dari Sassuolo. Mike Maignan berdiri kokoh di bawah mistar sebagai kiper utama, didukung oleh lini belakang yang terdiri dari Theo Hernandez, Alessandro Florenzi, Davide Calabria, dan Simon Kjaer, yang kemudian digantikan oleh Jan-Carlo Simic pada menit ke-82.
Tengah lapangan diisi oleh dua gelandang tangguh, Tijani Reijnders dan Ismael Bennacer, yang memiliki peran penting dalam mengendalikan ritme permainan dan mendukung serangan. Bennacer kemudian digantikan oleh Yacine Adli pada menit ke-63. Sementara itu, lini serang diperkuat oleh Ruben Loftus-Cheek, Rafael Leao, dan Christian Pulisic, yang beroperasi di belakang penyerang tunggal Olivier Giroud. Pioli melakukan sejumlah perubahan dengan memasukkan Kevin Zeroli, Luka Jovic, dan Samuel Chukwueze pada menit-menit terakhir untuk memperkuat skuad.
Sassuolo 4-2-3-1: Upaya Menahan Gempuran Milan
Alessio Dionisi membawa Sassuolo dengan formasi taktis 4-2-3-1, menempatkan Andrea Consigli sebagai kiper utama di belakang. Lini belakang terdiri dari Jeremy Toljan, Martin Erlic yang digantikan oleh Tressoldi pada paruh pertama, G. Ferrari, dan Marcus Pedersen. Di lini tengah, Matheus Henrique dan Kristian Thorstvedt bertugas untuk meredam serangan Milan.
Sassuolo menempatkan Armand Lauriente, Nedim Bajrami, dan Domenico Berardi di posisi gelandang serang, dengan Andrea Pinamonti menjadi ujung tombak tunggal. Dionisi melakukan sejumlah perubahan dengan memasukkan Volpato, Samu Castillejo, Ceide, dan Mulattieri untuk memberikan variasi dan kekuatan tambahan di berbagai sektor permainan.
Meskipun Sassuolo menunjukkan pertahanan yang solid, namun Milan berhasil memecahkan kebuntuan dan mengklaim kemenangan 1-0. Formasi dan strategi taktis dari kedua tim menciptakan pertarungan yang menarik di San Siro.