Monday, November 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaIsu Lelang Jabatan Manajer Timnas U-20, Kemenpora Jawab Begini

Isu Lelang Jabatan Manajer Timnas U-20, Kemenpora Jawab Begini

Isu Lelang Jabatan Manajer Timnas U-20, Kemenpora Jawab Begini – Isu lelang jabatan manajer sudah sampai ke telinga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Mereka mengaku prihatin dan akan langsung mengambil tindakan.

Pelelangan jabatan manajer ini dilakukan PSSI, induk federasi sepakbola. Wartawan senior Joseph Erwiyantoro menuliskan kronologi lengkap terkait isu ini melalui akun Facebook cocomeo reborn. Ia sering mengkritisi dinamika yang terjadi di PSSI.

- Advertisement -
asia9QQ

Dalam tulisannya tersebut, tertulis Dodi Reza Alex Noerdin sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 1 miliar. Pihak PSSI dan Dodi sudah bertemu sebanyak empat kali untuk proses lelang jabatan ini. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga dikabarkan terlibat. Ketum PSSI tersebut kabarnya hadir di pertemuan ketiga antara pihak Dodi dan PSSI.

Kronologi Isu Lelang Jabatan Manajer Timnas U-20

PSSI ditempa isu lelang jabatan Manajer Timnas U-20 2021. Dana sebesar kurang lebih Rp 1 Milyar sudah dieluarkan oleh Dodi Reza Alex Noerdin.

Pembayaran tersebut kini sudah terungkap. Nama Djoko Purwoko sebagai penerima dana sebesar 100 ribu Dollar Singapura atau sekitar Rp 1 miliar sudah tertera pada kwitansi.

Sedangkan Achmad Haris tercatat sebagai pemberi dana. Achmad Haris, eks mantan Sekretaris Sriwijaya FC, disebut-sebut akrab dengan Dodi.

Wartawan senior Erwiyantoro pun turut membeberkan kronologi isu lelang jabatan Manajer Timnas U-20 ini di media sosialnya. Ia menulisnya sesuai data dan fakta dan ia memiliki semua buktinya.

Erwiyantoro lebih dikenal dengan sebutan Mbah Coco. Kebijakan-kebijakan PSSI selalu dikritisi dan ditulisnya di Facebook yang kemudian langsung tersebar luas di media sosial lainnya.

Erwiyantoro menuliskan kronologi tersebut di akun Facebook cocomeo reborn. Disana tertulis bahwa pihak PSSI dan Dodi sudah bertemu sebanyak empat kali. Lokasi pertama pertemuan mereka adalah di Hotel Fairmont, Jakarta. Saat itu Dodi sedang bersama Haris dan bercengkrama dengan Rudy Kangdra dan Djoko Purwoko.

Rudy Kangdra merupakan Direktur Bisnis PT Liga Indonesia Baru (LIB)s sekaligus Direktur Bisnis PSSI.

Lokasi tersebut masih jadi tempat yang sama untuk pertemuan yang kedua kalinya. Orang-orang yang terlibat pun masih sama. Namun, belum ada tanda-tanda penunjukan Dodi untuk dijadikan sebagai Manajer Timnas.

Di pertemuan ketiga, Dodi akhirnya bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Restoran Hurricane’s Grill, Jakarta adalah lokasi yang dijadikan pertemuan keduanya.

Dana sekitar Rp 1 miliar mulai dikucurkan ke PSSI pada pertemuan ketiga ini. Nominal tersebut adalah hasil dari negosisasi antara pihak Dodi dan PSSI. Kemungkinan besar akan ada dana tambahan saat Dodi resmi dijadikan sebagai Manajer Timnas Indonesia.

Erwiyantoro juga mencatatkan pertemuan keempat isu lelang jabatan Manajer Timnas U-20. Pertemuan kali ini dilangsungkan di Kantor PSSI, di Mall FX, Sudirman, Jakarta. Pada kesempatan inilah dana Rp 1 miliar itu mulai dikucurkan.

Kabarnya, 50 persen dari dana tersebut akan diberikan ke Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi. Sedangkan sisanya akan diberikan ke Rudy Kangdra dan Djoko Purwoko yang yang nantinya akan digunakan untuk membayar sewa mobil Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Indonesia.

“Saya mendapatkan cerita tersebut dari Haris saat kami telponan. Dia bilang, ‘Saya selalu membaca tulisan Mbah Coco, saya sangat menghargai karya Anda, salam kenal. Ngomong-ngomong, saya mau bilang sesuatu.’ Dari perbincangan itulah saya bisa menuliskan kronologisnya secara detail tentang isu lelang jabatan Manajer Timnas U-20 . Mulai dari pertemuan mereka juga kwitansi pembayaran Rp 1 Milyar itu,” buka perbincangan Erwiyantoro.

Namun, sampai sekarang Dodi masih belum menjabat sebagai Manajer Timnas Indonesia di Piala Dunia U-2. Padahal, PSSI sudah menerima dana sekitar Rp 1 miliar pada 20 Juli lalu.

Setelah berita ini beredar luas, pihak-pihak terkait mulai membantahnya. Djoko Purwoko dan Achmad Haris juga melakukan hal yang sama.

Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal (Plt Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, bisa lebih santai menanggapi isu tersebut. Menurutnya, masalah seperti isu lelang jabatan Manajer Timnas U-20 sudah lumrah terjadi di PSSI.

“Kalau yang sudah-sudah, dananya bisa sampai puluhan milyar, dan tumben sekarang cuma Rp 1 miliar. Banyak tulisan terkait isu ini yang beredar. Kami bisa dibilang masa bodo saja. PSSI sudah kebal dengan masalah seperti ini. Jadi kami tidak perlu memberikan penjelasan,” kata Yunus Nusi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments