Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsMitra Kukar Menarik Diri dari Liga 3 Musim Ini

Mitra Kukar Menarik Diri dari Liga 3 Musim Ini

Kisruh mengemuka di panggung sepak bola nasional dengan kabar mengejutkan yang melibatkan Mitra Kukar terkait mundurnya dari Liga 3 musim ini. Klub yang bermarkas di Kalimantan Timur ini, tampaknya telah membuat keputusan kontroversial dengan memutuskan untuk mundur dari persaingan kompetisi tersebut.

Mitra Kukar, yang seharusnya tampil di Liga 3 Kalimantan Timur (Kaltim) North Districk, telah menciptakan ketegangan dengan keputasan ini. Kompetisi yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, pada tanggal 15-29 Desember 2023, seharusnya menjadi panggung bagi klub tersebut untuk bersaing dengan sejumlah tim, termasuk Persikutim Kutai Timur, Berau FC, Persikubar Kutai Barat, Sangkulirang FC, ACN Muara Badak FC, Persisam United, dan Kartanegara FC.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, melalui akun Instagram resmi mereka, @pssikaltim, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim secara resmi mengumumkan bahwa Mitra Kukar telah memutuskan untuk menarik diri dari kompetisi Liga 3 musim ini. Keputusan ini menimbulkan sejumlah tanda tanya, memberikan dampak yang mendalam di level lokal dan juga memunculkan pertanyaan lebih besar terkait kondisi dan dinamika di dalam klub tersebut.

Keputusan mundur ini akan meninggalkan jejak pertanyaan mengenai alasan di balik langkah drastis ini, dan bagaimana dampaknya akan berpengaruh pada citra dan masa depan Mitra Kukar dalam dunia sepak bola nasional.

Bukan Karena Finansial, Tapi Karena Persiapan Belum Matang

Misteri di balik keputusan drastis Mitra Kukar untuk mundur dari Liga 3 semakin terkuak. Manajer klub, Nor Alam, dengan tegas menyatakan bahwa alasan di balik keputusan ini bukanlah masalah finansial. “Tidak sama sekali. Kalau urusan finansial tidak ada masalah, tapi kami mundur karena tim ini belum ada persiapan sama sekali,” ungkapnya seperti yang dilansir oleh Koran Kaltim.

Penegasan ini mengisyaratkan bahwa kendala yang dihadapi Naga Mekes bukan berasal dari sisi keuangan. Tetapi lebih kepada kurangnya kesiapan tim dalam menghadapi kompetisi. Ini menimbulkan sejumlah pertanyaan terkait manajemen dan perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Serta bagaimana hal ini akan mempengaruhi citra dan posisi Mitra Kukar di kancah sepak bola nasional.

Tentu, keputusan mundur ini menciptakan pertanyaan lebih lanjut, terutama mengingat Mitra Kukar adalah salah satu kekuatan pada era 2010-an. Dengan dukungan kuat dari tokoh sepak bola seperti Endri Erawan, yang kini menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, dan Roni Fauzan.

Sejarah gemilang Mitra Kukar termasuk promosi ke kasta teratas Liga Indonesia pada musim 2011/2012 dan pencapaian yang konsisten sebelum mengalami degradasi pada 2018. Keputusan mundur ini tentu menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan klub yang pernah bersinar di kancah sepak bola Tanah Air ini.

Menjadi Tim yang Disegani

Mitra Kukar bukanlah nama asing di kancah sepak bola Indonesia, terutama pada dekade 2010-an. Keberhasilan Naga Mekes meraih peringkat ketiga pada Indonesia Super League (ISL) tidak sekadar satu musim. Melainkan prestasi back-to-back pada 2013 dan Wilayah Timur 2014, menandakan konsistensi dan kualitas yang dimiliki klub ini.

Tingkat seriusnya Mitra Kukar dalam berkompetisi di divisi teratas Liga Indonesia tergambar dari langkah mereka merekrut sejumlah pemain berlabel Liga Inggris. Empat nama besar dari kancah sepak bola Inggris pernah membela warna Mitra Kukar.

Pertama, pada tahun 2011, mantan penyerang Everton, Marcus Bent, bergabung dengan Naga Mekes. Kemudian, eks bek Sunderland, Roy O’Donovan, melengkapi skuad pada tahun 2015. Keberadaan bekas gelandang Liverpool dan Juventus, Mohammed Sisoko, turut menghiasi lapangan Mitra Kukar pada 2017. Terakhir, mantan pemain Liverpool dan Newcastle United, Danny Guthrie, menjadi bagian dari klub pada tahun 2018.

Perekrutan pemain dengan pengalaman internasional ini menunjukkan ambisi dan tekad Mitra Kukar untuk bersaing di level tertinggi. Sekaligus menandai era kejayaan klub yang sekarang mendapati dirinya dalam sorotan dengan keputusan kontroversialnya di Liga 3.

Jejak Gemilang di Piala Jenderal Sudirman 2015 dan Bintang-Bintang Lokal

Mitra Kukar mencatatkan capaian gemilang pada tahun 2015 dengan meraih gelar juara Piala Jenderal Sudirman. Ini adalah sebuah prestasi yang memberikan kehormatan tersendiri bagi klub tersebut. Di babak final, Mitra Kukar berhasil mengatasi Semen Padang, menandai momen bersejarah dalam perjalanan Naga Mekes.

Selama perjalanannya, Mitra Kukar juga dapat berbangga dengan kehadiran sejumlah pemain lokal ternama yang telah memperkuat tim ini. Nama-nama seperti Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi, Fadil Sausu, Zulham Zamrun, Zulkifli Syukur, Bayu Pradana, hingga Ilija Spasojevic. Mereka melibatkan diri dalam mengukir sejarah dan membangun reputasi Mitra Kukar sebagai salah satu kekuatan di panggung sepak bola Indonesia.

Namun, meski pernah menorehkan sejumlah prestasi dan memiliki pemain-pemain berpengalaman. Situasi terkini Mitra Kukar menunjukkan tantangan besar dengan keputusan mereka untuk mundur dari kompetisi Liga 3. Keberhasilan klub dalam menanggapi dan mengatasi permasalahan ini akan menjadi ujian kritis terhadap masa depan Naga Mekes.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments