Persipura 5 Kali Dirugikan PSSI, Mulai dari LCA Sampai Piala AFC – Persipura Jayapura tidak bisa melenggang ke Piala AFC 2021. Ini adalah yang kesekian kalinya Mutiara Hitam dikecewakan. Mereka bahkan sering tidak akur dengan PSSI mengenai kompetisi Asia.
Persipura bahkan pernah merasa sangat geram saat klubnya lupa didaftarkan PSSI ke Liga Champions Asia (LCA) pada 2012 lalu. Persipura mendapatkan jatah bermain di LCA karena berstatus juara Liga Super Indonesia 2010/11.
Akibat ketelodoran tersebut, Persipura Jayapura pun menuntut PSSI ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan meminta ganti rugi Rp 20 miliar. CAS mengabulkan gugatan tersebut dan Persipura bisa berpartisipasi di ajang LCA, namun harus melalui jalur play-off.
Namun, Persipura harus tereleminasi di babak kualifikasi karena ditumbangkan Adelaide United 3-0. Adelaide United meraih kemenangan salah satunya berkat sumbangan gol dari Sergio van Dijk, yang kemudian dinaturalisasi Indonesia.
Jika saja PSSI saat itu tidak ceroboh, Persipura sudah bisa mendapatkan tiket LCA secara otomatis. Kini, PSSI lagi-lagi tidak bersahabat untuk Persipura setelah Federasi tersebut lebih memilih Persija dibandingkan Mutiara Hitam untuk menjadi perwakilan Indonesia di Piala AFc 2021.
Persipura tidak terima dan meminta penjelasan dari PSSI. Namun, untuk saat ini mereka tidak akan menempuh jalur hukum seperti tahun 2012 meskipun Persipura 5 kali dirugikan PSSI.
“Untuk saat ini, kami tidak akan memperkarakan kasus ini ke ranah hukum. Kami sudah mengirimkan surat, dan semoga saja PSSI bisa meresponnya dalam waktu dekat. Kami ingin mendengar penjelasannya,” kata Asisten Manajer Persipura Bento Madubun soal potensi menuntut PSSI lagi.
“Jika keputusannya tidak bisa diganggu gugat, kami akan tetap patuh jika memang pemilihan tersebut sudah sesuai dengan aturan,” ujarnya menambahkan.
Jauh sebelum peristiwa tahun 2012, PSSI juga sempat lupa mendaftarkan Persipura dan Arema ke LCA sebanyak dua kali pada 2006 dan 2008. Selain itu, Persib Bandung dan Persipura juga absen di Piala AFC 2017 karena lupa didaftarkan PSSI.
Jadi, sejauh ini Persipura 5 kali dirugikan PSSI. Pertama pada 2006 (LCA), 2008 (LCA), 2012 (LCA), 2017 (Piala AFC), dan terkini 2021 (Piala AFC).
Persipura 5 Kali Dirugikan PSSI, Federasi Tidak Paham Manual AFC?
Sebelumnya, Persipura 5 kali dirugikan PSSI. Untuk kerugian kali ini, klub Mutiara Hitam mempertanyakan keputusan PSSI mengenai keputusannya memilih Persija Jakarta sebagai perwakilan Indonesia di Piala AFC 2021. Jika merujuk pada aturan AFC, Persipura yang seharusnya melengggang ke ajang bergengsi tersebut.
Karena tidak terima dengan keputusan ini, Persipura mengirim surat ke PSSI untuk meminta penjelasan terkait keputusannya. Mereka ingin PSSI bisa meresponnya dalam waktu dekat ini.
Manajemen Persipura tidak habis pikir kenapa PSSI tidak merujuk pada ketentuan AFC. Padahal, AFC punya Entry Manual for AFC Club Competition 2021 yang menjadi acuan untuk kompetisi ini.
Persija dan Bali United adalah dua perwakilan Indonesia yang ditunjuk PSSI saat menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pada, Rabu (16/12/2020). Alasannya, Persija adalah runner-up Piala Indonesia, dan Bali United juara Shopee Liga 1 2019.
“PSSI mengeluarkan keputusan tersebut saat rapat Exco. Yang jadi pertanyaannya, apa keputusan itu merujuk pada manual AFC atau ada hal lain. Kami tentu butuh penjelasan,” kata Asisten Manajer Persipura Bento Madubun.
“Rapat Exco dihadiri sekitar 12-15 orang. Masa tidak ada satupun yang tahu manual (AFC). Kami malah dibuat penasaran gara-gara hal itu. Kami tidak bisa diam saja karena Persipura 5 kali dirugikan PSSI,” ujarnya heran.
Persipura akan taat pada keputusan PSSI jika keputusan yang diambilnya tersebut masuk akal. PSSI saat ini sudah dikirimi surat resmi, dan Persipura tinggal menunggu jawabannya.
Bagi Persipura, ini bukan soal kerugian untuk timnya. Publik sepakbola Indonesia juga heran dengan keputusan PSSI.
“Bukan kami saja yang penasaran, publik sepakbola Indonesia juga heran dengan keputusan PSSI. Rujukan mereka mengambil keputusan masih belum jelas,” tutur Bento Madubun.
“Kalau publik tidak boleh tahu alasannya, silakan sampaikan secara pribadi. Mereka bisa bicara secara internal antara klub dan federasi, misalnya. Kami masih menunggu jawaban. Persipura 5 kali dirugikan PSSI, dan semoga saja tidak terulangi lagi kali ini dan seterusnya,” ucapnya.