Jose Mourinho melontarkan kritik terhadap kepemimpinan wasit Davide Massa pasca pertandingan di Derby della Capitale. Menurutnya, Mourinho merasa tidak puas dengan kecenderungan wasit yang terlalu mudah mengeluarkan kartu, terutama dalam hal pengeluaran kartu kuning. Ia menyoroti bahwa wasit tampak memiliki kriteria tersendiri, khususnya ketika memimpin pertandingan yang melibatkan AS Roma.
Dalam penilaian Mourinho, situasi semakin sulit karena timnya hanya memiliki tiga pemain bertahan yang tersedia. Keputusan wasit memberikan dua kartu kuning kepada bek tengah dalam 20 menit pertama dianggapnya sebagai keputusan yang sangat menyulitkan timnya. Mourinho menyatakan bahwa hal ini tidak hanya berdampak secara individual pada pemain yang dihukum, tetapi juga berpengaruh secara taktis terhadap jalannya pertandingan.
Mourinho juga memberikan contoh strategi yang harus diubah akibat kartu kuning tersebut. Ia menjelaskan bahwa instruksinya kepada pemain untuk tidak melakukan penjagaan terhadap Marusic adalah hasil dari perubahan taktis yang dipaksakan oleh keputusan wasit. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada Pedro untuk memanfaatkan ruang kosong, mengingat keunggulan Pedro dalam hal itu.
Meskipun menghadapi kendala, Mourinho tetap memberikan penghargaan kepada para pemainnya yang bermain dengan karakter. Menurutnya, mereka berhasil menguasai bola dengan baik, dan ia melihat pertandingan tersebut sekitar 50-50. Mourinho juga menyoroti beberapa peluang mencetak gol yang diciptakan oleh timnya, menunjukkan semangat dan usaha yang ditanamkan dalam permainan mereka.
Tetap Bersyukur Walau Hasil Imbang
Meskipun mengekspresikan kritik terhadap kepemimpinan wasit, Jose Mourinho tetap bersikap bijak dan menyikapi hasil imbang melawan Lazio dengan penuh rasa syukur. Pelatih asal Portugal itu melihat hasil seri sebagai pencapaian positif, terlepas dari segala kontroversi yang mungkin mewarnai pertandingan tersebut.
Dalam mengomentari hasil laga, Mourinho menegaskan bahwa timnya bermain dengan tujuan untuk meraih kemenangan. Meskipun hanya meraih satu poin, ia menganggapnya sebagai hasil yang positif, terutama ketika melawan tim yang memiliki ambisi yang sebanding. Mourinho mengakui bahwa pertandingan derbi semacam ini tidak pernah mudah, dan melihat fakta bahwa pertandingan berakhir tanpa kekalahan adalah sesuatu yang harus disyukuri.
“Poin ini sangat penting,” ucap Mourinho dengan tegas. Ia melihat hasil imbang sebagai langkah maju, menyadari bahwa setiap poin yang didapat dalam pertarungan sengit seperti ini memiliki nilai tersendiri. Mourinho menunjukkan sikap realistisnya, mengakui bahwa pertandingan melawan Lazio adalah ujian yang sulit, dan satu poin dapat dianggap sebagai pencapaian yang membanggakan.
Dalam menganalisis taktik yang digunakan, Mourinho membocorkan sedikit tentang strategi yang diimplementasikan. Ia merencanakan penggunaan bek sayap untuk menyeimbangkan gaya bermain Lazio, mengakui kesulitan yang dihadapi oleh Spinazzola dan Karsdorp
Tetap Akur
Meskipun sempat bertukar komentar pahit dan terlibat dalam beberapa insiden di pinggir lapangan selama pekan terakhir. Jose Mourinho dengan tegas menyatakan bahwa hubungannya dengan Maurizio Sarri tetap harmonis. The Special One menegaskan bahwa meskipun ada beberapa ketegangan, mereka masih bisa menjaga akurasi dan hubungan baik di luar lapangan.
“Dia selalu bersenang-senang dengan saya, kami bercanda sebelum pertandingan tentang kata-kata yang kami saling lemparkan selama seminggu. Saya juga mengatakan sesuatu yang benar, kami memang saling menyukai satu sama lain,” ungkap Mourinho dengan nada santai.