Real Madrid mempertontonkan penampilan yang efisien dan memukau tanpa harus menguasai penguasaan bola dalam pertandingan melawan Braga pada matchday 4 Grup C Liga Champions 2023/2024, yang berlangsung di Santiago Bernabeu pada Kamis (9/11/2023).
Los Blancos tidak hanya menang, tetapi mereka juga mengamankan kemenangan dengan skor meyakinkan 3-0. Meskipun Braga berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan perlawanan, perbedaan kualitas pemain antara kedua tim menjadi faktor penentu yang signifikan.
Tiga gol Madrid dalam pertandingan ini tercipta melalui kerja sama yang apik dari tiga pemain berbeda. Brahim Diaz membuka skor pada menit ke-27, diikuti oleh gol dari Vinicius Junior pada menit ke-58, dan Rodrygo pada menit ke-60.
Dengan tambahan tiga poin dari kemenangan melawan Braga ini, Real Madrid memastikan langkah mereka ke babak 16 besar Liga Champions 2023/2024. Selain itu, kemenangan ini juga memberikan lima pelajaran menarik atau lima hal yang patut dicatat dari penampilan Madrid kali ini. Apa saja pelajaran berharga yang bisa diambil dari kemenangan spektakuler ini? Mari kita simak lebih lanjut.
Duo Brasil Tampil Tajam
Kombinasi kehebatan Vinicius dan Rodrygo dari Brasil menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. Kedua winger tersebut tampil sangat solid dan dapat dianggap sebagai dua pemain yang mendominasi sepanjang laga.
Vinicius dan Rodrygo memperlihatkan kelasnya dengan mencetak satu gol dan memberikan satu assist masing-masing dalam pertandingan ini. Menariknya, menurut data dari Opta, ini merupakan pertama kalinya keduanya berhasil memberikan kontribusi serupa dalam satu pertandingan.
Rodrygo bahkan dinobatkan sebagai man of the match dalam pertandingan ini, menunjukkan pengaruh besar yang dimilikinya dalam keseluruhan permainan. Sementara itu, Vinicius tidak kalah impresif dengan pergerakan yang seringkali menyulitkan barisan bek lawan.
Pertunjukan gemilang dari duo Brasil ini tidak hanya menjadi kebanggaan untuk Real Madrid, tetapi juga merupakan catatan bersejarah dalam penampilan mereka. Kemampuan individu dan sinergi keduanya menjadi poin kunci dalam kesuksesan Los Blancos dalam meraih kemenangan.
Rodrygo Tunjukkan Taji di UCL
Rodrygo membuktikan diri sebagai pemain kunci dalam Liga Champions, meskipun sempat mendapat kritik pada awal musim ini karena performanya yang dianggap kurang memuaskan di La Liga. Namun, ketika tampil di pentas Eropa, Rodrygo mampu menunjukkan kelasnya yang luar biasa.
Menurut data dari Opta, Rodrygo berhasil mencetak total 17 gol dalam 43 pertandingan di Liga Champions. Winger muda asal Brasil ini sepertinya benar-benar “on-fire” ketika bermain di Eropa.
Sebagai perbandingan, untuk mencapai jumlah gol yang sama di La Liga, Rodrygo memerlukan waktu 120 pertandingan. Statistik ini menggambarkan betapa Rodrygo mampu beradaptasi dan bersinar di panggung sepak bola tertinggi di Eropa, khususnya dalam kompetisi bergengsi seperti Liga Champions.
Prestasi gemilang Rodrygo di Liga Champions menjadi bukti bahwa kritik awal musim tidak menghentikan kemampuannya untuk tampil gemilang dan memberikan kontribusi besar bagi Real Madrid di tingkat tertinggi.
Andriy Lunin Ahlinya Penalti
Andriy Lunin tampil sebagai pahlawan di pertandingan ini, terutama dalam situasi penalti yang dapat mengubah jalannya pertandingan. Pada menit keenam, Braga mendapatkan hadiah penalti setelah pelanggaran yang dilakukan oleh Lucas Vazquez di dalam kotak penalti.
Alvaro Djalo menjadi eksekutor penalti, namun eksekusinya terbilang kurang sempurna. Meskipun bola mengarah ke kiri bawah gawang, Andriy Lunin, kiper Madrid, dengan gemilang mampu membaca arah tembakan dan melakukan lompatan spektakuler untuk menghentikannya.
Prestasi ini menambah catatan apik Lunin dalam mengeksekusi penalti. Kiper muda ini telah menghadapi total 14 penalti di tingkat klub dan berhasil menghentikan tujuh di antaranya. Keberhasilannya dalam mengantisipasi dan menepis penalti menjadi aset berharga yang memberikan keunggulan tambahan bagi Real Madrid.
Kalah Penguasaan Bola Bukan Masalah Bagi Los Blancos
Real Madrid baru-baru ini menunjukkan bahwa ada berbagai cara untuk meraih kemenangan dalam sepak bola, seperti yang mereka tunjukkan dalam pertandingan menghadapi Braga.
Braga sendiri tidak dapat dianggap sebagai tim yang buruk. Mereka berhasil menciptakan ancaman dengan gaya permainan mereka sendiri. Bahkan, data statistik menunjukkan bahwa tim tamu berhasil menguasai lebih banyak bola, dengan persentase penguasaan bola mencapai 53%, sementara tuan rumah, Real Madrid, hanya memiliki 47%.
Namun, yang menarik adalah bagaimana Real Madrid berhasil mencetak tiga gol meskipun memiliki penguasaan bola yang lebih rendah.
Selalu Sukses Masuk 16 Besar
Real Madrid memang layak dianggap sebagai rajanya Liga Champions. Prestasi mereka tidak hanya terlihat dari koleksi trofi terbanyak yang mencapai 14 gelar, tetapi juga dari konsistensi mereka dalam selalu melangkah ke fase gugur atau babak 16 besar kompetisi.
Sejak 21 edisi terakhir Liga Champions, Los Blancos telah secara konsisten lolos ke babak 16 besar setiap musimnya. Rekor ini menunjukkan dominasi yang luar biasa dan kemampuan mereka untuk tetap menjadi pemain utama dalam kompetisi bergengsi ini.