Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, telah dengan tegas membantah kabar mengenai perubahan jumlah tim yang akan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 musim mendatang. Kabar sebelumnya menyebutkan bahwa jumlah tim yang akan terdegradasi akan mengalami perubahan, berkurang dari tiga menjadi satu, sementara klub yang promosi tetap tiga.
Namun, Erick Thohir dengan tegas dan meyakinkan menjelaskan bahwa regulasi yang mengatur kompetisi tidak dapat ditawar-tawar. Ia menekankan bahwa hal ini sesuai dengan keputusan kongres yang telah ditetapkan.
“PSSI tegas berpegang pada ketentuan yang berlaku bahwa promosi dan degradasi melibatkan tiga tim. Tidak ada ruang untuk tawar menawar dalam hal ini,” ujar Erick Thohir dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Bola.net pada Minggu (29/10/2023).
Erick Thohir menegaskan bahwa tidak akan ada perubahan di tengah jalan dalam hal ini. PSSI, sebagai entitas pengatur sepak bola di Indonesia, sangat menegaskan sikapnya dan menolak segala bentuk isu yang bertentangan dengan semangat fair play dalam olahraga sepak bola.
Komentar dan klarifikasi dari Ketum PSSI ini menjelaskan bahwa integritas dan konsistensi dalam menjalankan aturan kompetisi adalah hal yang sangat penting. Hal ini memastikan bahwa semua tim yang berpartisipasi dalam liga memiliki peluang yang sama dan bermain sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Menjaga Sistem Kompetisi
Erick Thohir, selain menegaskan konsistensi dalam menjalankan regulasi kompetisi, juga menyadari pentingnya menjaga integritas dan kesehatan kompetisi sebagai upaya untuk membangun tim nasional yang kuat. Beliau terus mendorong perbaikan dalam kualitas kompetisi sepak bola.
Ia menyatakan, “Selain itu, sistem kompetisi yang berjalan secara konsisten juga memberikan kepastian dalam hal bisnis. Oleh karena itu, kita semua harus mematuhi sistem kompetisi yang telah disetujui dalam kongres.”
Erick Thohir menekankan bahwa mengubah-ubah aturan kompetisi dapat berdampak negatif pada citra dan stabilitas kompetisi itu sendiri. Dengan kata lain, menjaga konsistensi dalam menjalankan peraturan kompetisi adalah kunci untuk mempertahankan integritas dan keberlanjutan dari kompetisi sepak bola.
Saat ini, Liga 1 2023/2024 sedang memasuki tahap penyelesaian putaran pertama. Tiga tim yang saat ini menduduki zona degradasi adalah Arema FC pada peringkat 16. Di susul oleh Persikabo 1973 pada posisi 17, dan Bhayangkara FC dalam posisi dasar klasemen. Erick Thohir dan PSSI memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kompetisi ini berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Guna menjaga kesehatan dan integritas kompetisi serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua tim.
Tiga Tim Terbawah Saat Ini di BRI Liga 1 2023/2024
Dalam persaingan ketat BRI Liga 1 2023/2024, tiga tim papan bawah klasemen sementara mungkin harus waspada, karena risiko degradasi mengintai. Dengan PSS Sleman, Persita, dan Arema FC menduduki tiga posisi terbawah dalam klasemen. Jelas mereka akan berjuang keras untuk menjaga posisi mereka di liga utama.
Pada posisi ke-14, PSS Sleman telah memainkan 17 pertandingan dengan 4 kemenangan, 7 seri, dan 6 kekalahan. Mereka berhasil mencetak 23 gol, tetapi juga kebobolan 29 gol. Dengan 19 poin, PSS Sleman akan bekerja keras untuk menghindari degradasi dan mencapai hasil yang lebih baik di pertandingan berikutnya.
Di posisi ke-15, Persita memiliki catatan 5 kemenangan, 3 seri, dan 8 kekalahan dari 16 pertandingan. Mereka telah mencetak 15 gol dan kebobolan 23 gol. Dengan 18 poin, Persita akan mencoba untuk mengatasi situasinya dan menjalani pertandingan berikutnya dengan semangat tinggi.
Pada peringkat ke-16, Arema FC menemui kesulitan dalam kompetisi ini. Mereka hanya memiliki 3 kemenangan, 5 seri, dan 9 kekalahan dari 17 pertandingan. Dengan hanya 16 gol yang dicetak dan 31 gol yang kebobolan, Arema FC saat ini memiliki 14 poin. Mereka akan melakukan segala yang mereka bisa untuk membalikkan keadaan dan menghindari degradasi.
Dalam situasi ini, tiga tim ini akan berjuang keras untuk menjaga posisi mereka di liga utama dan menghindari degradasi ke Liga 2. Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 masih memiliki pertandingan sisa, dan semuanya bisa terjadi. Kita akan melihat bagaimana tiga tim ini berkinerja dalam pertandingan selanjutnya dan apakah mereka dapat menghindari degradasi yang akan memengaruhi masa depan mereka dalam kompetisi.
Akankah Tim Terbawah Mampu Bangkit?
Melihat hasil saat ini, tentu posisi Bhayangkara FC, Persikabo 1973, dan Arema FC sangat terancam. Terkhusus untuk Arema FC, mereka merupakan tim legendaris yang sering tampil sangar di kompetisi Liga 1, namun saat ini sedang dalam masalah besar. Akankah mereka mampu bangkit hingga akhir kompetisi dan menghindari dari bagian tim yang akan terdegradasi? Mari kita tunggu hasilnya.