Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris9 Lawan 12: Liverpool Dipaksa Kalah Saat Hadapi Tottenham Setelah Menerima 2...

9 Lawan 12: Liverpool Dipaksa Kalah Saat Hadapi Tottenham Setelah Menerima 2 Kartu Merah

Pada pekan ke-7 Liga Inggris musim 2023/2024, Curtis Jones menjadi pusat perhatian dalam pertandingan yang berlangsung intens antara Liverpool dan Tottenham. Meskipun hanya bermain selama 26 menit, namun kehadirannya dalam pertandingan ini menciptakan momen yang akan dikenang oleh para penggemar sepak bola.

Curtis Jones seharusnya berada di lapangan lebih lama, tetapi nasib berkata lain. Ia harus meninggalkan lapangan setelah mendapatkan kartu merah kontroversial. Gary Neville, seorang ahli sepak bola yang mengomentari pertandingan ini, menganggap bahwa pengambilan keputusan wasit dalam kasus ini sangat dipengaruhi oleh tayangan slow motion yang seringkali bisa merubah persepsi tentang sebuah pelanggaran.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, masalah tidak berhenti hanya pada kartu merah untuk Jones. Di menit ke-69, Diogo Jota, pemain andalan Liverpool, juga harus meninggalkan lapangan setelah menerima kartu kuning kedua. Ini membuat Liverpool terpaksa bermain dengan hanya sembilan pemain, situasi yang sangat sulit untuk menghadapinya.

Dalam pertandingan yang semakin panas, Liverpool berjuang mati-matian untuk bertahan dari serangan-serangan Tottenham. Namun, nasib buruk kembali menghampiri mereka. Pada menit ke-90+7, gawang Liverpool kebobolan gol bunuh diri yang mengubah hasil akhir pertandingan. Hasilnya, Liverpool harus menerima kekalahan tipis 1-2 dari Tottenham di Tottenham Hotspur Stadium pada Sabtu, 30 September 2023, Waktu Indonesia Barat.

Berawal dari Kartu Kuning

Curtis Jones, pemain muda berbakat Liverpool, menjadi sorotan saat wasit utama Simon Hooper memberikan kartu kuning padanya.

Peringatan kartu kuning ini sebenarnya merupakan respons yang wajar dari wasit terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Jones. Pelanggaran itu terjadi ketika Jones mencoba melakukan tekel terhadap Yves Bissouma. Awalnya, terlihat bahwa tekelnya menuju bola, menciptakan kesan bahwa pelanggaran ini mungkin akan diberikan kartu kuning sebagai sanksi yang adil.

Namun, dalam kejadian yang penuh ironi, kakinya yang selip akhirnya mengenai kaki Bissouma. Kondisi ini membuat wasit Hooper harus memutuskan dengan cermat, mengingat pelanggaran yang awalnya terlihat sebagai tindakan wajar dalam sepak bola tiba-tiba berubah menjadi situasi yang lebih serius. Dalam pandangan sekilas, keputusan wasit memberikan kartu kuning awalnya tampak tepat, tetapi ketika melihatnya lebih mendalam, kompleksitas insiden ini semakin terungkap.

Berubah Ketika Cek VAR

Pergeseran persepsi dalam pertandingan antara Liverpool dan Tottenham yang melibatkan kartu merah bagi Curtis Jones menjadi semakin menarik ketika teknologi VAR (Video Assistant Referee) memainkan peran kunci dalam pengambilan keputusan. Ketika wasit utama Simon Hooper merujuk kembali momen kontroversial tersebut melalui VAR, tayangan lambat atau slow motion memberikan sudut pandang yang berbeda yang bisa merubah segalanya.

Saat melihat rekaman dalam gerak lambat, tekel yang awalnya tampak “hanya” kartu kuning menjadi lebih mengerikan dan terlihat sengaja. Gary Neville, seorang komentator sepak bola berpengalaman, yakin bahwa perubahan keputusan Hooper dipengaruhi oleh tayangan dalam gerak lambat ini. Dia menyoroti bahwa ketika Anda melihat bagian akhir dari tayangan tersebut, tampaknya kartu merah adalah keputusan yang tepat.

Komentar Gary Neville ini mencerminkan pentingnya melihat momen dalam pertandingan sepak bola secara lengkap dan adil. Hal ini juga menunjukkan betapa VAR telah mengubah dinamika pengambilan keputusan dalam sepak bola. Memperkenalkan elemen pemikiran yang lebih mendalam dalam menentukan sanksi atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam sekejap mata.

Pandangan Neville

Gary Neville, seorang komentator berpengalaman dalam dunia sepak bola, memahami bahwa momen kontroversial yang melibatkan Curtis Jones sebenarnya adalah satu dari situasi yang tidak bisa dihindari dalam permainan ini. Baginya, Jones tampaknya hanya ingin mengejar bola, dan tindakannya tidak bermaksud untuk melukai lawan.

Pendapat Neville ini sangat penting dalam membahas situasi tersebut. Ia melihat bahwa meskipun momen tersebut terlihat buruk dan dramatis. Hal itu disebabkan oleh kecelakaan yang terjadi ketika kakinya meluncur saat berusaha menjangkau bola. Dalam pandangannya, tekel Jones sebenarnya berhasil menjangkau bola dengan benar, dan oleh karena itu, menurutnya, kartu merah tidak seharusnya diberikan.

Pertandingan sepak bola seringkali memiliki banyak momen seperti ini. Di mana keputusan wasit bisa menjadi kontroversial dan tergantung pada sudut pandang yang berbeda. Gary Neville dengan jelas menyatakan pendiriannya bahwa dalam kasus ini, kartu merah tidak seharusnya diberikan. Ini adalah bagian dari pesona sepak bola, di mana perdebatan dan analisis terus berlanjut bahkan setelah peluit akhir pertandingan dibunyikan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments