Kemenangan gemilang Persebaya Surabaya atas Arema FC pada pekan ke-13 BRI Liga 1 2023/2024, yang berlangsung pada Sabtu, 23 September 2023, merupakan salah satu kisah sukses dari tim yang dikenal dengan julukan “Bajul Ijo”. Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan posisi mereka di kompetisi, tetapi juga menunjukkan kekuatan serangan mereka, terutama dari sisi kiri lapangan.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya tampil superior dengan mengakhiri pertandingan dengan skor akhir 3-1. Ketiga gol kemenangan Persebaya dicetak oleh trio penyerang andalan, yaitu Bruno Moreira, Dusan Stefanovic, dan Ze Valente. Mereka berhasil memanfaatkan peluang dengan baik dan menciptakan momen-momen penting dalam pertandingan.
Namun, Arema FC juga memberikan perlawanan gigih dan mencetak satu gol melalui Dedik Setiawan. Meskipun mereka tidak berhasil membalikkan keadaan, semangat bermain yang kuat tetap terlihat dari tim ini.
Prestasi ini juga menegaskan dominasi Persebaya Surabaya atas Arema FC, dengan kemenangan dalam empat pertemuan beruntun. Ini adalah pencapaian yang patut dibanggakan bagi para pemain dan pelatih Persebaya serta menjadi bukti bahwa rivalitas antara dua tim ini selalu menarik perhatian para penggemar sepak bola.
Kemenangan Persebaya Surabaya atas Arema FC dalam pertandingan pekan ke-13 BRI Liga 1 2023/2024 dapat dijelaskan melalui beberapa faktor kunci yang memengaruhi hasil akhir tersebut.
1. Kekuatan di Sisi Kiri
Sisi kiri Persebaya menjadi kunci penting dalam kemenangan mereka. Pemain-pemain seperti Bruno Moreira, Reva Adi, dan Son Ui-yong tampil agresif dan efektif dalam membantu serangan dari sisi kiri. Semua gol Persebaya dalam pertandingan ini berasal dari sisi kiri, baik dalam situasi open play maupun bola mati.
2. Pertahanan Arema FC yang Rapuh
Lini belakang Arema FC menunjukkan kerapuhan dalam pertandingan ini. Beberapa blunder dalam pertahanan mereka memudahkan Persebaya mencetak gol. Gol pertama Persebaya terjadi karena umpan ceroboh yang dimanfaatkan Bruno Moreira. Performa buruk ini terlihat dari perubahan yang dilakukan Arema FC dengan mengganti beberapa pemain pertahanan mereka selama pertandingan.
3. Persebaya Bermain Agresif
Persebaya tampil sangat agresif sejak menit awal pertandingan. Tekanan yang mereka berikan membuat Arema FC kesulitan dalam mengembangkan permainan mereka. Permainan agresif ini juga menghasilkan banyak peluang bagi Persebaya untuk mencetak gol. Meskipun intensitas mereka turun sedikit di 15 menit terakhir pertandingan, tiga gol yang sudah mereka cetak sebelum menit ke-60 menjadi kunci kemenangan.
4. Skema Bola Mati
Persebaya berhasil memanfaatkan situasi bola mati dengan baik dalam pertandingan ini. Dua gol dari Persebaya berasal dari situasi sepak sudut, dengan pemain meminta bola dari eksekutor sepak sudut. Arema FC tampaknya tidak menyadari kesalahan ini, yang memungkinkan Persebaya mencetak gol dengan relatif mudah.
5. Perubahan dalam Komposisi Pemain Arema
Arema FC melakukan perubahan dalam komposisi pemain mereka pada babak kedua. Masuknya Charles Lokolingoy memberi dampak positif bagi Arema FC, dan dia berhasil merepotkan lini belakang Persebaya. Hal ini membuat Arief Catur tidak perlu terlalu agresif dalam membantu serangan Arema FC.
Dengan kombinasi faktor-faktor di atas, Persebaya Surabaya berhasil meraih kemenangan 3-1 atas Arema FC dan mempertahankan dominasi mereka dalam pertemuan antara kedua tim. Kemenangan ini tentu menjadi pencapaian penting bagi Bajul Ijo dalam persaingan BRI Liga 1.
Susunan Pemain Pertandingan Persebaya Surabaya vs Arema FC
Berikut adalah susunan pemain dari kedua tim, Persebaya Surabaya dan Arema FC, dalam pertandingan tersebut:
Persebaya Surabaya (4-3-3):
- Penjaga Gawang: Andhika Ramadhani
- Pertahanan: Arief Catur Pamungkas, Dusan Stevanovic, Kadek Raditya, Reva Adi Utama
- Gelandang: Andre Oktaviansah (digantikan oleh Ripal Wahyudi pada menit ke-69), Ze Valente (digantikan oleh Muhammad Hidayat pada menit ke-85), Song Ui-young
- Serang: Bruno Moreira, Paulo Victor (digantikan oleh Wildan Ramdhani pada menit ke-69), Sho Yamamoto (digantikan oleh Kasim Botan pada menit ke-76)
Pelatih: Josep Gombau
Arema FC (4-4-2):
- Penjaga Gawang: Julian Schwarzer
- Pertahanan: Achmad Maulana Syarief, Charles Almeida, Syaeful Anwar (digantikan oleh Bagas Adi pada menit ke-64), Mikael Tata (digantikan oleh Rifad Marasabessy pada menit ke-46)
- Gelandang: Arkhan Fikri (digantikan oleh Evan Dimas pada menit ke-85), Jayus Hariono, Ariel Lucero, Dendi Santoso
- Serang: Muhammad Rafli (digantikan oleh Lokolingoy pada menit ke-45), Dedik Setiawan (digantikan oleh Ginanjar Wahyu pada menit ke-67)
Pelatih: Fernando Valente