Kebersamaan antara Ilkay Guendogan dan Barcelona mungkin berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. Ilkay Guendogan muncul sebagai wajah baru dalam skuad Barcelona, membawa nuansa segar ke tim.
Gelandang asal Jerman tersebut secara resmi menjadi bagian dari skuad Barcelona sejak 26 Juni 2023. Pindahan Guendogan tidak memerlukan biaya transfer bagi Blaugrana karena ia datang dengan status pemain bebas kontrak. Kerjasama antara Guendogan dan Barca direncanakan akan berlangsung hingga tahun 2025. Namun, cerita perjalanan sang pemain di Catalonia mungkin berakhir dengan cepat karena masalah registrasi.
Bisa Meninggalkan Barcelona Jika
Menurut laporan dari jurnalis terkenal Spanyol, David Bernabeu Reverter, Guendogan dapat meninggalkan Barcelona tanpa biaya transfer jika namanya tidak didaftarkan oleh klub sebelum pertandingan pembuka Liga Spanyol musim 2023-2024.
Musim baru Barcelona akan dimulai dengan menghadapi Getafe pada Minggu, 13 Agustus 2023. Artinya, jika nama Guendogan gagal terdaftar, ia hanya akan menjadi pemain Barcelona selama sekitar 47 hari. Dengan aturan Salary Cap yang ketat dari LaLiga, Barcelona hanya diperbolehkan mendaftarkan 13 pemain untuk musim depan. Hingga saat ini, Barcelona telah mendaftarkan 11 nama kepada pihak liga.
Guendogan dan rekrutan baru lainnya seperti Inigo Martinez dan Oriol Romeu belum tercantum dalam daftar tersebut. Pemain-pemain yang memperpanjang kontrak juga masih menunggu untuk didaftarkan. Barcelona telah menjual beberapa aset berharga untuk menghasilkan pendapatan besar guna mendaftarkan pemainnya.
Mereka mendapatkan 60 juta poundsterling (sekitar Rp 1 triliun) dari penjualan 16% saham Barca Studio kepada Socios dan Orpheus Media. Barca menjual sekitar 49% konten yang dihasilkan klub kepada kedua pihak tersebut. Namun, masalah muncul ketika Socios dan Orpheus meminta untuk meninjau kembali kontrak kerjasama mereka. Akibatnya, Barcelona terpaksa mencari pembeli potensial lain yang lebih kredibel.
Barcelona Optimis Tuntaskan Masalah
Meskipun begitu, berdasarkan sumber yang sama, Barcelona tetap optimistis dapat menyelesaikan masalah registrasi pemain sebelum kick-off La Liga. Barcelona berusaha keras untuk melindungi pemain-pemainnya, termasuk Guendogan. Apalagi, sang raksasa Catalan itu mengalami kesulitan besar dalam mendapatkan mantan kapten Manchester City tersebut. Barcelona berhasil membujuk Guendogan untuk menolak tawaran menggiurkan dari Arab Saudi dan bergabung di Camp Nou.
Di sisi lain, Guendogan sudah lama bercita-cita memperkuat Barcelona. “Jika saya akan pindah, hanya ada satu klub di dunia yang masuk akal. Itu adalah Barcelona atau tidak sama sekali,” katanya. “Sejak saya kecil, saya sudah bermimpi untuk mengenakan seragam itu suatu hari nanti,” ujar Guendogan.
Statistik Ilkay Guendogan di Barcelona Hingga Saat Ini
Sejak bergabung dengan Barcelona, Guendogan telah bermain dalam dua pertandingan pra-musim. Pilar mantan Borussia Dortmund tersebut langsung menjadi starter dalam debutnya melawan Arsenal di SoFi Stadium, California.
Bermain selama setengah pertandingan, Guendogan harus menyaksikan tim barunya kalah dengan skor 3-5. Guendogan kembali masuk dalam susunan pemain inti Barcelona saat menghadapi Real Madrid di Texas. Dalam penampilan keduanya bersama Blaugrana, ia bermain selama 42 menit. Barcelona berhasil mengalahkan Real Madrid dengan skor akhir 3-0.
Ilkay Guendogan Bersinar Bersama Manchester City
Ketika berbicara tentang prestasi, tidak dapat disangkal bahwa Ilkay Gundogan telah menjadi salah satu gelandang pencetak gol yang mengesankan di panggung sepak bola. Sepanjang perjalanannya dengan berbagai klub, termasuk Manchester City (2016-2023), Borussia Dortmund (2011-2016), dan Nuremberg (2009-2011), koleksi trofinya membentuk peta prestasi yang memukau.
Gundogan telah menghiasi lemari trofinya dengan 5 gelar Liga Inggris, meraihnya bersama Manchester City pada tahun 2018, 2019, 2021, 2022, dan 2023. Jauh sebelum memperkuat City, perjalanan gemilangnya dimulai di Bundesliga dengan Borussia Dortmund, di mana ia mengangkat trofi Liga Jerman pada tahun 2012.
Namun, prestasinya tidak berhenti di situ. Pemain yang penuh gairah ini juga telah mengukir namanya di kompetisi Piala FA, dengan 2 trofi yang diraih pada tahun 2019 dan 2023. Selain itu, dominasinya di EFL Cup juga patut diperhitungkan, dengan 4 gelar yang diangkatnya pada tahun 2018, 2019, 2020, dan 2021. Ia juga tidak melewatkan kesempatan untuk mengangkat trofi Community Shield, berhasil mengamankannya pada tahun 2019 dan 2020.
Jejak kemenangan Gundogan di Jerman juga mengesankan. Sebelum kepindahannya ke Inggris, ia memenangkan trofi Piala Jerman pada tahun 2012, serta meraih Piala Regional Barat Jerman dan Piala Super Cup Jerman pada tahun yang sama. Perjalanan di luar negeri ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain berprestasi.
Raih Gelar Liga Champions dan Trebel
Puncak dari perjalanan cemerlangnya adalah kemenangan dalam ajang Liga Champions bersama Manchester City. Meraih gelar ini tentunya menjadi pengalaman istimewa bagi Gundogan, mengukuhkan tempatnya di panggung tertinggi sepak bola Eropa.
Namun, kesuksesan Gundogan tidak hanya terukir dalam trofi. Jumlah penampilan dan kontribusinya dalam mencetak gol dan memberikan assist juga menjadi bukti konsistensinya. Saat membela Manchester City, ia tampil dalam 304 pertandingan yang menghasilkan 60 gol dan 40 assist. Tak hanya itu, ia juga menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah klub dalam hal produktivitas. Ketajamannya menghasilkan 44 gol dan 17 assist di Liga Inggris, serta 6 gol dan 9 assist di Piala FA. Sementara di kancah Eropa, di Liga Champions, ia berhasil mencatatkan 10 gol dan 11 assist selama periode tujuh tahun.