Piala Dunia Wanita 2023 sebentar lagi akan dimulai, di mana ajang tersebut akan diselenggarakan di negara Australia dan Selandia Baru pada 2023.
Piala Dunia Wanita 2023 cukup bersejarah karena untuk pertama kalinya, ajang bergengsi tersebut akan diselenggarakan di 2 negara sekaligus. Turnamen ini biasanya hanya dimainkan di 1 negara saja, dan kemungkinan ini terjadi sekali seumur hidup.
Namun, sekarang terjadi hal yang sangat luar biasa di mana Piala Dunia Wanita 2023 diadakan di 2 negara, yang seharusnya tidak mungkin terjadi.
Sepak bola wanita mengalami perkembangan pesat dalam satu dekade terakhir. Banyak legenda juga lahir dari sepak bola wanita.
Terdapat banyak pemain wanita yang tidak kalah hebat dengan para lelaki, dan telah mencatatkan sejarah atau rekor yang sulit untuk dipatahkan.
Mereka berhasil tampil luar biasa baik saat membela negara mereka di ajang internasional maupun di klub masing-masing.
Sayangnya, ada 3 legenda sepak bola wanita yang berpotensi menjalani pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia Wanita 2023 atau bahkan menjadi pemain di klub masing-masing. Siapa sajakah ketiga pemain tersebut?
1. Marta
Marta da Silva dapat dikatakan sebagai legenda terbesar dalam sepak bola wanita Brasil. Ia telah mencetak 115 gol dari 172 penampilan, yang menjadi bukti nyata akan status Marta.
Saat ini, Marta berusia 37 tahun. Pemain penyerang ini kemungkinan akan menjadikan Piala Dunia Wanita 2023 sebagai turnamen terakhirnya.
Marta telah mencatat 17 gol di ajang Piala Dunia, yang masih menjadi rekor. Menariknya, Marta masih memiliki kesempatan untuk mempertajam rekor tersebut di Piala Dunia terakhirnya. Ia tampaknya berniat untuk menambah gol agar tidak ada yang dapat memecahkan rekornya.
2. Meghan Rapinoe
Julukan “striker eksentrik” sangat cocok untuk Meghan Rapinoe. Ia dikenal sebagai pemain bola wanita dengan gaya rambut yang sering berubah.
Tentang ketajaman di lini depan, Meghan Rapinoe tidak perlu diragukan lagi. Penyerang berusia 37 tahun ini memiliki catatan 63 gol untuk tim nasional wanita Amerika Serikat.
Pada Piala Dunia 2019, Rapinoe tampil sebagai pahlawan utama USWNT yang menjuarai ajang tersebut di Prancis.
Meghan Rapinoe pernah meraih Trofi Piala Dunia bersama tim nasional Amerika Serikat pada tahun 2015 dan 2019, serta mendapatkan medali emas Olimpiade 2012. Ia juga meraih banyak penghargaan sebagai pemain bola wanita, termasuk penghargaan Pemain Wanita Terbaik FIFA 2019, Golden Ball, dan Golden Boot di Piala Dunia 2019, serta Ballon d’Or Feminim 2019.
3. Caroline Seger
Tidak ada pemain Eropa yang memiliki caps internasional lebih banyak dari Caroline Seger. Ia telah memiliki 232 caps di tim nasional wanita Swedia, yang merupakan rekor tertinggi di dunia.
Caroline Seger telah menjabat sebagai kapten timnas Swedia sejak tahun 2009, dan sejak itu karier pemain posisi gelandang metronom ini semakin bersinar. Ia semakin dikenal di dunia sepak bola.
Caroline Seger telah meraih banyak prestasi untuk Swedia, termasuk menyumbangkan 2 medali perak di Olimpiade. Prestasi ini merupakan pencapaian luar biasa yang diberikan oleh Seger dan timnas wanita Swedia.
Penutup
Piala Dunia Wanita 2023 telah menjadi ajang yang luar biasa dan bersejarah. Dengan diselenggarakannya turnamen ini di dua negara sekaligus, Australia dan Selandia Baru, menciptakan sebuah momentum yang tak terlupakan bagi sepak bola wanita. Tidak hanya itu, kehadiran tiga legenda seperti Marta, Meghan Rapinoe, dan Caroline Seger sebagai bagian dari pertandingan terakhir mereka dalam Piala Dunia Wanita menambah kesan yang mendalam.
Piala Dunia Wanita 2023 akan menjadi panggung terakhir ketiga legenda ini dalam membela tim nasional mereka. Mereka akan mengeluarkan segala kemampuan dan semangat juang terbaik mereka untuk memperebutkan gelar juara dunia. Pertandingan ini akan menjadi momen yang penuh pengorbanan dan emosi, di mana mereka akan menciptakan kenangan indah yang akan terus dikenang oleh para pencinta sepak bola wanita di seluruh dunia.
Marta, Meghan Rapinoe, dan Caroline Seger telah menciptakan cerita mereka sendiri dalam sepak bola wanita. Mereka tidak hanya menjadi legenda dalam karier masing-masing, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi pemain wanita yang akan datang. Nama mereka akan terus dikenang dan menjadi simbol kehebatan, dedikasi, dan semangat dalam olahraga yang mereka cintai.
Piala Dunia Wanita 2023 bukan hanya tentang sebuah turnamen, tetapi juga tentang perjalanan panjang dan pengorbanan para pemain wanita.