Manchester United (MU) masih belum bergerak untuk mendapatkan seorang striker baru dalam bursa transfer musim panas ini, hal tersebut membuat Rio Ferdinand khawatir.
Meskipun Manchester United telah berhasil mendapatkan Mason Mount dalam bursa transfer musim panas ini, Rio Ferdinand berpendapat bahwa Mount bukanlah prioritas utama bagi klub. Menurut Ferdinand, yang menjadi prioritas utama adalah mendapatkan seorang striker yang berkualitas.
Dalam pernyataannya yang dilansir dari The Sun, Rio Ferdinand mengungkapkan, “Masalah utama yang dihadapi Manchester United musim lalu adalah kesulitan dalam mencetak gol.” Ia menegaskan bahwa Manchester United perlu segera mencari seorang penyerang baru yang tajam dan mampu mencetak 20-30 gol dalam satu musim agar klub tetap dapat bersaing di papan atas.
Calon yang Tepat
Ferdinand menyebutkan bahwa Harry Kane atau Victor Osimhen adalah dua penyerang nomor 9 yang cocok untuk Manchester United. Ia berharap salah satu dari keduanya bisa bergabung dengan klub, karena mereka memiliki kemampuan untuk mencetak gol dalam jumlah besar setiap musimnya.
Musim lalu, Manchester United hanya mampu mencetak 58 gol dari 38 pertandingan. Angka ini menjadikan mereka sebagai salah satu tim dengan catatan pencetak gol terendah di antara 10 besar klasemen.
Hingga saat ini, Anthony Martial adalah satu-satunya penyerang murni yang dimiliki oleh Manchester United. Wout Weghorst, yang sebelumnya bermain sebagai pemain pinjaman, tidak diperpanjang kontraknya atau dibeli secara permanen, sehingga kembali ke Burnley.
Penuh Keraguan
Ferdinand menekankan bahwa kegagalan Manchester United untuk mendapatkan striker baru dapat mengubah segalanya. Jika klub memasuki musim depan tanpa adanya penyerang baru, Ferdinand bahkan mengaku akan menonton pertandingan mereka dengan mata setengah tertutup, menunjukkan kekhawatirannya akan situasi tersebut.
Ketidakberadaan seorang striker berkualitas dalam skuad Manchester United dapat menjadi masalah serius dan mempengaruhi performa tim secara keseluruhan. Oleh karena itu, tekanan untuk mendapatkan penyerang baru semakin besar bagi klub. Serta keprihatinan Ferdinand mencerminkan harapan para suporter yang menginginkan keberhasilan tim mereka di masa depan.
Soal Mason Mount dan Erik Ten Hag
Erik ten Hag, manajer Manchester United, menyambut dengan gembira kedatangan Mason Mount ke klub. Dalam pertemuan pribadi mereka, ten Hag juga mengungkapkan satu keinginan penting yang dimilikinya terhadap Mount.
Manchester United telah menyelesaikan transfer Mason Mount dari Chelsea. Pemain Inggris berusia 24 tahun itu dibeli dengan harga transfer sebesar 55 juta poundsterling, dengan potensi tambahan 5 juta poundsterling.
Mount telah menandatangani kontrak lima tahun dengan Manchester United hingga Juni 2028, dengan opsi perpanjangan selama satu tahun tambahan. Di klub ini, Mount diberikan nomor punggung 7 yang ikonik.
Kedatangan Mount ke Manchester United juga disambut langsung oleh Erik ten Hag. Manajer klub ini berfoto bersama rekrutan barunya, sambil menegaskan harapannya kepada Mount.
“Aku ingin kamu menjadi pemain yang sangat penting bagi tim ini,” ujar Ten Hag kepada Mount, seperti yang dilansir di situs resmi Manchester United.
Mount sendiri terlihat sangat antusias memulai babak baru dalam kariernya setelah menghabiskan 18 tahun di Chelsea sejak usia enam tahun.
“Aku sangat ambisius. Aku tahu rasanya luar biasa saat meraih gelar bergengsi dan aku siap melakukan segalanya untuk merasakan pengalaman itu lagi bersama Manchester United.”
Tertarik Sejak 6 Tahun Lalu
Menariknya, kabarnya Erik ten Hag telah memendam keinginan untuk mendapatkan Mason Mount sejak enam tahun yang lalu. Pada saat itu, Mount mencetak gol perdananya di tim senior dan berhasil mencuri poin penuh dari tim yang dilatih oleh Ten Hag.
Kejadian itu terjadi pada 1 Oktober 2017, saat pertandingan antara Vitesse melawan Utrecht dalam ajang Liga Belanda Eredivisie. Pada babak pertama, skor masih imbang 0-0. Namun, 14 menit setelah memasuki babak kedua, Cyril Dessers mencetak gol untuk Utrecht, yang saat itu dilatih oleh Erik ten Hag.
Pada menit ke-74, Mason Mount masuk sebagai pemain pengganti untuk Vitesse. Dan hanya dua menit setelahnya, ia mencetak gol. Nama Mason Mount terpampang di papan skor. Gol tersebut menghindarkan Vitesse dari kekalahan dan menggagalkan Utrecht-nya Erik ten Hag untuk mendapatkan poin penuh yang sudah hampir diraih.
Mason Mount saat itu bermain sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Debutnya di tim utama terjadi pada bulan Agustus 2017 ketika ia masuk sebagai pemain pengganti dalam kekalahan melawan Vitesse. Kemudian, ia mendapatkan kesempatan bermain selama 90 menit pada bulan September 2017 dalam hasil seri melawan Swift. Gol pertamanya di tim utama terjadi pada bulan Oktober 2017 ketika ia menghadapi tim yang dilatih oleh Erik ten Hag dan pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
Peristiwa tersebut dianggap sebagai titik awal ketertarikan Erik ten Hag terhadap Mason Mount.