PSSI memahami pentingnya persiapan yang matang menjelang Piala Dunia U17, terutama sebagai tuan rumah. Dalam pertemuan dengan Menpora Dito Ariotedjo, PSSI menyatakan komitmen mereka untuk melaksanakan event tersebut dengan baik.
Selain seleksi pemain di sembilan kota di Indonesia, PSSI juga mengambil langkah tambahan dengan membuka peluang bagi pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri. Pemain-pemain ini dianggap memiliki potensi yang dapat memperkuat Timnas Indonesia U17.
Pada tahap berikutnya, setelah pemain-pemain terpilih ditentukan, PSSI akan melaksanakan pemusatan latihan nasional di luar negeri. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan persiapan yang lebih intensif kepada para pemain agar mereka dapat beradaptasi dengan lawan-lawan yang sepadan di turnamen tersebut.
Rencananya, pelatnas akan dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus, sementara bulan September hingga Oktober 2023 akan digunakan untuk memperkuat pemain-pemain Timnas Indonesia U17 melalui pelatihan di luar negeri.
Keterlibatan yang Luas
Keterlibatan Menpora Dito Ariotedjo dalam mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U17 juga sangat diapresiasi oleh PSSI. Kepercayaan yang diberikan oleh dunia internasional kepada Indonesia sebagai tuan rumah merupakan suatu kehormatan dan tanggung jawab yang besar.
PSSI dan Menpora sepakat untuk bekerja sama dalam memastikan persiapan yang baik dan matang sejak awal. Termasuk mengatur berbagai detail penyelenggaraan, seperti fasilitas, keamanan, dan promosi acara. Hal ini guna memastikan suksesnya Piala Dunia U17 dan menampilkan citra positif Indonesia di kancah sepak bola internasional.
Dengan semangat yang membara, PSSI dan para pemain Timnas Indonesia U17 siap menjalani perjalanan persiapan yang intensif demi meraih prestasi gemilang di Piala Dunia U17 dan membanggakan negara mereka.
Persiapan Harus Memadai
Selain persiapan pemain dan pelatihan intensif, PSSI juga berkomitmen untuk memastikan fasilitas yang memadai. Tak hanya itu, kondisi yang optimal selama penyelenggaraan Piala Dunia U17 juga jadi perhatian penting. Mereka akan bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk otoritas stadion dan pemerintah daerah, untuk memastikan stadion-stadion yang akan digunakan memenuhi standar internasional.
Selain itu, dalam rangka mempromosikan acara tersebut dan meningkatkan antusiasme masyarakat, PSSI juga merencanakan serangkaian kegiatan promosi sebelum dan selama turnamen. Ini termasuk kampanye media sosial, pertemuan dengan komunitas sepak bola, dan penyelenggaraan pertandingan persahabatan atau turnamen persiapan.
PSSI juga berencana menjalin kerja sama dengan pihak sponsor dan media untuk memperluas cakupan promosi dan liputan Piala Dunia U17. Hal ini akan membantu meningkatkan eksposur turnamen secara global dan menarik minat penonton dari berbagai negara.
Selain itu, PSSI juga akan berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk memastikan keamanan dan kelancaran jalannya acara. Tindakan keamanan yang memadai akan diimplementasikan untuk melindungi pemain, tim, dan penonton dari segala potensi ancaman.
PSSI dan Menpora Dito Ariotedjo juga berharap bahwa keberhasilan penyelenggaraan Piala Dunia U17 dapat menjadi dorongan bagi perkembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Mereka berkomitmen untuk menjaga momentum ini dan terus melaksanakan program pengembangan sepak bola di tingkat pemuda untuk mencetak pemain-pemain berbakat di masa depan.
Dengan semangat persatuan dan kerja sama antara PSSI, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia, Piala Dunia U17 diharapkan menjadi momen bersejarah dan sukses yang akan dikenang oleh semua pihak.
Upaya Positif
Pada Piala Dunia U17 tahun ini, PSSI juga berupaya untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pemain. Termasuk mengatur acara sosial dan kegiatan budaya yang melibatkan tim-tim peserta. Hal ini bertujuan untuk mempererat persahabatan antar-negara dan memperluas pemahaman mereka tentang kekayaan budaya Indonesia.
Selain itu, PSSI juga bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan akademisi. Bertujuan untuk menyelenggarakan program pendidikan dan pengembangan untuk para pemain selama turnamen. Program ini mencakup sesi pelatihan khusus, lokakarya, dan kuliah dari ahli sepak bola. Serta pengetahuan non-olahraga seperti manajemen waktu, keterampilan komunikasi, dan pengembangan kepemimpinan.
Tak hanya itu, PSSI juga berencana untuk melibatkan masyarakat setempat dalam Piala Dunia U17. Mereka berkomitmen untuk mengadakan program-program sosial yang melibatkan anak-anak dan pemuda setempat. Seperti klinik sepak bola, kegiatan komunitas, dan proyek pengembangan infrastruktur olahraga di daerah sekitar stadion.