Manchester United tampaknya hanya selangkah lagi untuk mendapatkan Mason Mount, bintang Chelsea. Menurut laporan dari talkSPORT melalui Sportskeeda, Mount dikabarkan telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Setan Merah.
Namun, tunggu dulu! Operasi transfer ini telah menimbulkan keraguan di kalangan beberapa pengamat, termasuk legenda Manchester United, Roy Keane. Meskipun tidak meragukan kemampuan Mason Mount, Keane mempertanyakan apakah penyerang berusia 24 tahun ini dapat mengangkat performa Manchester United ke level yang lebih tinggi di musim 2023/2024.
Komentar Roy Keane
“Saya tidak akan terlalu mengandalkan Mason Mount dalam meningkatkan permainan Manchester United dan menutup celah dari lawan,” tegas Keane. “Saya pikir dia pemain yang bagus, tetapi apakah dia akan meningkatkan level Manchester United? Sayapun tidak yakin.”
Meskipun skeptis terhadap potensi Mason Mount, Keane tetap mengungkapkan antusiasme tertentu terhadap rumor transfer lainnya yang melibatkan Manchester United. “Manchester United dikaitkan dengan banyak pemain, tapi satu yang membuat Anda bersemangat adalah Harry Kane,” ungkapnya dengan yakin.
Penurunan Performa
Namun, faktanya adalah Mason Mount mengalami penurunan performa di musim 2022/2023 bersama Chelsea. Dalam 35 penampilannya, ia hanya mencatatkan tiga gol dan enam assist. Meski sebelumnya menjadi pilar utama Chelsea, performa Mount telah menurun.
Jika Mount memutuskan untuk bertahan di Chelsea musim depan, ada spekulasi bahwa ia mungkin tidak masuk dalam skema taktikal dari manajer baru, Mauricio Pochettino.
Dalam suasana spekulasi dan ketidakpastian ini, Manchester United menunggu dengan penuh harapan untuk membawa Mason Mount ke Old Trafford. Pertanyaannya adalah, apakah Mount dapat membuktikan dirinya sebagai kekuatan penyerang yang dibutuhkan oleh Setan Merah? Ataukah dia akan terus meragukan para kritikusnya? Musim 2023/2024 akan memberikan jawabannya.
Performa yang Kian Menurun
Mason Mount, gelandang andalan Chelsea, mengalami penurunan performa yang mencolok di musim 2022/2023. Statistik yang dicatatkan oleh pemain berusia 24 tahun ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibanding musim sebelumnya.
Pada musim 2022/2023, Mount hanya mampu mencetak tiga gol dan memberikan dua assist dalam 24 pertandingan yang ia mainkan. Jumlah ini jauh di bawah capaian produktivitasnya di musim 2021/2022, ketika ia berhasil mencetak 11 gol dan memberikan 10 assist dalam 32 pertandingan.
Penurunan performa ini tentu menimbulkan pertanyaan bagi fans dan pengamat sepak bola. Apa yang menjadi penyebab dari penampilan yang kurang impresif dari Mason Mount di musim ini?
Beberapa faktor dapat menjadi penyebab dari penurunan performa Mount. Pertama, adanya perubahan manajer di Chelsea. Dalam musim 2022/2023, Chelsea mengalami pergantian manajer dari Thomas Tuchel ke Mauricio Pochettino. Perubahan taktik dan sistem permainan yang diterapkan oleh Pochettino mungkin mempengaruhi adaptasi Mount di tim.
Selain itu, ada juga kemungkinan adanya kelelahan atau cedera yang dialami oleh Mount yang berdampak negatif pada performanya. Padatnya jadwal pertandingan, terutama bagi pemain yang juga bermain untuk timnas, dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental pemain.
Meskipun menghadapi penurunan performa, Mason Mount tetap merupakan pemain berbakat yang memiliki potensi yang besar. Ia telah membuktikan kemampuannya di musim-musim sebelumnya dan tetap menjadi salah satu pemain penting dalam skuad Chelsea.
Kini, dengan musim baru yang akan segera dimulai, Mount memiliki kesempatan untuk bangkit dan menunjukkan kualitasnya kembali. Dengan dedikasi, kerja keras, dan dukungan dari manajer dan rekan setimnya, Mount dapat mengatasi tantangan yang dihadapinya dan kembali mencatatkan penampilan yang mengesankan di lapangan hijau.
Performa Buruk Chelsea
Musim 2022/2023 menjadi musim yang mengecewakan bagi klub sepak bola Chelsea, yang telah dikenal sebagai salah satu kekuatan dominan dalam kompetisi Liga Inggris. Dalam sebuah kinerja yang mengejutkan para penggemar dan analis, Chelsea saat ini menempati peringkat ke-12 dalam klasemen liga, dengan 16 kekalahan yang menyedihkan.
Kemunduran Chelsea di musim ini telah menjadi sorotan utama di dunia sepak bola. Klub ini telah menunjukkan performa yang jauh di bawah ekspektasi, mengalami kesulitan dalam konsistensi dan keunggulan permainan. Dari 38 pertandingan yang telah mereka lakoni, Chelsea hanya meraih 11 kemenangan dan 11 seri, sementara mengalami 16 kekalahan yang tak terduga.
Dalam beberapa tahun terakhir, Chelsea telah dikenal sebagai salah satu klub dengan skuad yang kuat dan manajerial yang kompeten. Namun, musim ini telah menjadi cobaan besar bagi klub tersebut. Kelemahan dalam pertahanan dan kesulitan mencetak gol telah menjadi faktor utama di balik performa yang buruk ini.