Tuesday, April 30, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsBakal ke Crystal Palace, Graham Potter Berencana Tikung Pemain Chelsea: Aksi Balas...

Bakal ke Crystal Palace, Graham Potter Berencana Tikung Pemain Chelsea: Aksi Balas Dendam?

Chelsea telah memecat Graham Potter sebagai pelatih mereka setelah kiprahnya di Stamford Bridge tidak berjalan sesuai rencana. Potter dipecat pada bulan April 2023 setelah hanya melatih dalam 31 pertandingan. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa Potter sedang dalam pembicaraan untuk menjadi pelatih Crystal Palace.

Menurut laporan dari Foot Mercate, Potter sedang dalam pembicaraan untuk mengambil alih kepelatihan di Crystal Palace. Roy Hodgson, pelatih sebelumnya, berhasil memperbaiki performa The Eagles, tetapi ia mengisyaratkan bahwa tidak akan menetap di Selhurst Park. Oleh karena itu, Crystal Palace harus mencari pelatih baru, dan Potter menjadi salah satu pilihan utama mereka.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Crystal Palace Terbuka Untuk Potter

Meskipun kinerja Potter bersama Chelsea tidak mengesankan, Palace dilaporkan tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Mereka siap menyambut Potter dengan senang hati. Namun, belum jelas apakah Potter akan menerima tawaran tersebut, mengingat Palace finis satu peringkat di atas Chelsea dalam musim sebelumnya.

Menariknya, Crystal Palace juga dikaitkan dengan pemain Chelsea dalam bursa transfer musim panas ini. Menurut Daily Mail, klub tersebut tertarik untuk merekrut Lewis Hall, pemain muda jebolan akademi Chelsea yang sebelumnya diberi kesempatan debut oleh Potter pada November lalu. Hall, meskipun bukan bek kiri alami, menunjukkan performa yang gemilang dan lebih baik daripada Ben Chilwell dan Marc Cucurella, dua bek kiri senior Chelsea.

Chelsea saat ini sedang berusaha merampingkan skuad mereka dan menyeimbangkan neraca finansial setelah melakukan pembelian besar-besaran. Hal ini menyebabkan minat terhadap Chilwell dan Cucurella tidak begitu tinggi karena tingkat gaji mereka yang tinggi, sementara Hall bisa menjadi aset yang lebih mudah dijual. Situasi ini mungkin menjadi kesempatan ‘balas dendam’ yang sempurna bagi Potter setelah ia dipecat dari Stamford Bridge.

Perjalanan Sulit Potter Ketika Latih Chelsea

Graham Potter mengalami masa sulit sebagai pelatih Chelsea musim lalu, dengan klub akhirnya memutuskan untuk memecatnya setelah hanya 31 pertandingan. Meskipun mendapat dukungan penuh dari pemilik Chelsea, Todd Boehly, dalam pembelian pemain dengan biaya besar, Potter tidak mampu memaksimalkan peluang yang diberikan kepadanya.

Potter memulai petualangannya sebagai pelatih Chelsea pada bulan September 2022 setelah ditunjuk sebagai pengganti Thomas Tuchel. Kepindahan Potter ke Stamford Bridge dipandang sebagai langkah berani oleh Boehly, yang berinvestasi dengan besar dalam pembelian pemain demi membangun skuad yang kuat. Namun, sayangnya, langkah ini tidak berbuah hasil yang diharapkan.

Selama masa kepelatihan Potter, Chelsea mengalami hasil yang sangat buruk. Klub tersebut gagal mencapai konsistensi dan kesuksesan yang diharapkan, dengan beberapa kekalahan yang memalukan dan penampilan yang tidak meyakinkan di sejumlah pertandingan krusial. Performa buruk ini membuat tekanan semakin besar bagi Potter dan staf kepelatihannya.

Meskipun mendapat dukungan penuh dari Todd Boehly, Potter tidak mampu mengubah keadaan. Sebagai pemilik klub yang ambisius, Boehly berharap Potter dapat membawa Chelsea ke level yang lebih tinggi. Namun, dengan rentang waktu yang singkat, Potter tidak dapat mencapai target tersebut.

Pergantian Pelatih

Akhirnya, pada bulan April 2023, Chelsea mengambil keputusan sulit untuk memecat Potter. Meskipun pemecatan ini merupakan langkah yang tidak diinginkan oleh klub, manajemen Chelsea menganggap bahwa langkah ini adalah yang terbaik untuk kepentingan jangka panjang klub.

Dengan memecat Potter, Chelsea menunjuk Frank Lampard yang dinilai memiliki kemampuan untuk memimpin klub kembali ke jalur kesuksesan. Namun sayangnya, nasib dari mantan pemain bintang tersebut berakhir sama dengan Potter. Saat ini, Frank Lampard dikabarkan akan segera digantikan oleh Mauricio Pochettino pada musim depan.

Setelah pemecatan Potter, saat ini ia harus mencari peluang baru dalam karir kepelatihannya dan belajar dari pengalaman pahit yang dialaminya di Chelsea.

Pemecatan Potter juga menunjukkan betapa kejamnya dunia sepak bola, di mana meski mendapat dukungan finansial besar dan kesempatan untuk merombak skuad, hasil yang tidak memuaskan tetap akan berdampak negatif pada masa depan seorang pelatih.

Teruntuk masa depan Chelsea saat ini, bagaimana yang seharusnya terjadi adalah sebuah misteri. Dengan skuat yang dinilai apik tersebut, seharusnya Chelsea bisa menjadi tim yang besar dan kuat di masa yang akan datang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments